MysthiQ :
kecacatan analis anda
1. produksi tebu "tidak sama" dengan produksi gula. di Indonesia hanya sekitar 7,5% rendemen tebu yang menjadi gula. artinya 28 jt ton tebu=2,1 JT ton gula < 5,7 JT ton alias defisit, sehingga butuh impor
2. produksi gula lokal naik jadi 2,05 JT ton per tahun dan diprediksi naik jadi 2,2 JT ton di tahun berikutnya. bro kebutuhan gula tahunan kita itu 5,7 JT. masih ada selisih 3,65 JT ton. itu butuh waktu puluhan tahun buat swasembada sedangkan kebutuhan masyarakat ini hanya dalam hitungan bulan.
3. stok akhir naik jadi 879rb ton. kalau hitung dari kebutuhan (5,7 JT ton per tahun atau 475rb ton per bulan), itu hanya menutupi tidak sampai 2 bulan. sedangkan panen terakhir adalah 6 bulan lagi, 4 bulannya mau dipenuhi pake apa? mau berharap dari langit?😅
4. waktu itu justru harga gula naik. bro di laporan itu disebut kalo harga gula itu naik karna banyak faktor/multifaktor, salah satunya la Nina, yang buat rendemen sukrosa (cikal bakal gula) itu turun, alhasil hasil panen berkurang.
bro sebenarnya bagus nyusun argumen berdasarkan data, tapi data itu ngga bisa cuma asal comot comot aja, harus ada analisis mendalamnya lagi. sekian
2025-07-26 15:30:37