@serenitywhisper_12: Tradisi Tajin Merah (atau Tajin Mirah) adalah tradisi kuliner dan silaturahmi khas Madura yang dilakukan pada bulan Safar (bulan kedua dalam kalender Hijriah). Tajin Merah adalah bubur yang terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan, seringkali disajikan dengan bubur candil dan ketan putih. Tradisi ini melibatkan pembuatan dan pembagian Tajin Merah kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk syukur dan mempererat tali silaturahmi. Rincian Tradisi Tajin Merah👇 *Bulan Safar: Tradisi ini secara khusus dilaksanakan pada bulan Safar, bulan yang dianggap penting dalam tradisi Islam di Madura. Pembuatan Tajin Merah: Bahan utama Tajin Merah adalah tepung ketan, gula merah, dan santan. Adonan tepung ketan biasanya dibentuk bulat-bulat kecil (candil) dan direbus dengan air gula merah hingga berwarna kecoklatan. *Penyajian: Tajin Merah disajikan dalam piring atau wadah lain, seringkali dengan tambahan ketan putih dan kuah santan. *Pembagian (Ter-Ater): Masyarakat Madura memiliki tradisi "Ter-Ater" yaitu mengantarkan Tajin Merah kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk berbagi dan mempererat hubungan. *Makna Filosofis: Tajin Merah memiliki makna filosofis yang mendalam. Warna merah pada bubur dikaitkan dengan darah ibu, sementara bubur candil melambangkan benih atau embrio, mengingatkan manusia pada asal-usulnya. *Tujuan: Tradisi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi rezeki, dan mensyukuri nikmat Allah SWT. #shafar

Ris??

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 26 July 2025 05:33:59 GMT