@rxmaleoegxc: #SHIP - jimmy and lucy became the jiara we lost. me and @maxine planned this !! tags: #jiara #jimmy #lucy #fyp #viral #blowthisup

𝓡 𝔁 𝓜
𝓡 𝔁 𝓜
Open In TikTok:
Region: AU
Saturday 26 July 2025 08:33:39 GMT
9633
2084
228
460

Music

Download

Comments

pougeccline
P4L :
them in another universe:
2025-07-26 09:37:16
106
laylaychips12
Raeeeee!🌚🎀🦈 :
Movie name?
2025-07-26 12:39:43
1
_kathsirex
𝐏𝐈𝐄𝐑𝐂𝐄ꨄ :
SO GOOD
2025-07-26 14:35:05
1
aldkfkcmxnznz
aldkfkcmxnznz :
I need this kind of fanfic. Can you recommend some?
2025-07-28 19:48:40
2
iheartrudeth
moll :
they go together in every universe
2025-07-26 11:10:16
11
elisss.editz
🌺 :
I LOVE THIS OMGGG
2025-07-26 10:32:24
1
xbvllet
✶ :
THIS IS SO GOOD
2025-07-26 11:50:08
1
lexsobx
𝓵𝓮𝔁♡ :
WOWW
2025-07-26 20:11:50
1
elisss.editz
🌺 :
TALENTTT
2025-07-26 10:32:27
1
star_paula3
Cami!🤍 :
Art
2025-07-26 14:37:33
1
kaylawilliams1562
Kayla Williams1562 :
What is the name of this movie
2025-07-28 01:56:18
1
mysteriouss53
mysterious :
I LOVE THIS
2025-07-26 09:48:51
1
st4rflver
⊹ ˙𝙈𝙖𝙧𝙞𝙚 ۶ৎ :
THIS IS SO. SO. CREATIVE
2025-07-26 19:57:01
1
priveee_126
🤷🏻‍♀️ :
Thats just jj and kie
2025-07-27 22:16:18
3
saiedits.011
𝐒𝐀𝐈 ୨୧˚ :
TALENTED
2025-07-27 20:40:13
1
rudypankow__jjmaybank
JJ_MAYBANK_ :
ATE
2025-07-27 15:52:08
1
nailabails_
nailabails_ :
i was like “😮”
2025-07-26 09:04:42
1
sofii.edt
𓇼𓆉 :
AMAZING
2025-07-26 11:04:25
1
obxforvss6
maxine :
THIS BETTER GO VIRAL.
2025-07-26 08:35:57
1
aub_slay
ashbrmqnpaw :
What is this called
2025-07-27 14:54:58
1
i.heart.cline
《.𝐋𝐞𝐚𝐡.𝐓𝐡𝐚𝐦𝐞𝐬.》 :
TALENTTTT
2025-07-26 11:23:53
1
pougeccline
P4L :
OMGG I LOVE THIS IDEA
2025-07-26 09:36:35
2
wyslvrxxx
wyslvrxxx :
UR SO TALENTED
2025-07-27 00:50:17
1
jun.hee.222.alt
مريم🪼🏝️🌊☀️ :
TALENTED
2025-07-26 08:49:07
1
yourfaveditzzzz4
Yourfaveditzzzz :
Stop you don’t get how much I love thisssss ate going into my fav edits folderrrr
2025-07-26 19:20:33
2
To see more videos from user @rxmaleoegxc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Hartford, Wisconsin. Juli 2013. Jessie Blodgett,  gadis 19 tahun yang penuh impian,  baru pulang dari pesta pemain teater Fiddler on the Roof.  Malam itu ia tertawa,  bernyanyi, dan berbagi cerita dengan teman-temannya.  Tak ada yang menduga, bahwa esok paginya, ia akan ditemukan tak bernyawa di tempat tidurnya. Tubuh Jessie ditemukan terbaring seperti sedang tidur,  namun lehernya menunjukkan bekas jeratan.  Dia dicekik oleh seseorang yang ia kenal baik.  Seseorang yang bahkan sempat duduk di ruang tamu rumah keluarganya,  berpura-pura berduka,  sambil menghibur orang tua Jessie:  Daniel Bartelt, mantan pacarnya sendiri. Hari itu,  Bartelt bermain peran dengan sempurna.  Ia memeluk ayah dan ibu Jessie,  mendengarkan cerita penuh air mata,  dan berkata betapa ia kehilangan Jessie.  Tak seorang pun mencurigainya.  Teman-temannya, bahkan menjemput Bartelt dari kantor polisi setelah diinterogasi,  tanpa menyadari bahwa pria itulah dalang di balik tragedi. Namun,  satu kalimat membongkar segalanya.  Dalam interogasi,  Bartelt menyebut bahwa Jessie “telah diperkosa dan dibunuh.”  Detail itu belum pernah diumumkan ke publik.  Polisi pun mulai menghubungkannya dengan sebuah kasus lain:  hanya beberapa hari sebelum pembunuhan Jessie,  Bartelt menyerang seorang wanita di taman dengan pisau. Penyelidikan semakin intens.  Dalam tempat sampah taman,  penyidik menemukan kotak sereal berisi tali,  selotip,  dan tisu dengan bercak darah.  Tes DNA memastikan semuanya mengarah ke Bartelt.  Dalam waktu 16 hari,  topeng kesedihannya runtuh. Pada Agustus 2014,  Daniel Bartelt dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat.  Di pengadilan,  ia berbicara kepada keluarga Jessie,  mengatakan bahwa hatinya “bersih.”  Namun kebenaran yang terkuak, menunjukkan wajah seorang manipulatif, yang tega mengambil nyawa gadis yang dulu ia cintai. Kisah Jessie adalah pengingat gelap, bahwa kejahatan kadang datang dari orang terdekat.  Orang yang berpura-pura menangis bersama kita…  bisa jadi adalah penyebab air mata itu sendiri. Follow @sudutgelap.surabaya  sebelum kisah-kisah kelam seperti ini tenggelam bersama waktu, dan kita lupa bahwa kejahatan sering bersembunyi di balik wajah yang paling ramah.
Hartford, Wisconsin. Juli 2013. Jessie Blodgett, gadis 19 tahun yang penuh impian, baru pulang dari pesta pemain teater Fiddler on the Roof. Malam itu ia tertawa, bernyanyi, dan berbagi cerita dengan teman-temannya. Tak ada yang menduga, bahwa esok paginya, ia akan ditemukan tak bernyawa di tempat tidurnya. Tubuh Jessie ditemukan terbaring seperti sedang tidur, namun lehernya menunjukkan bekas jeratan. Dia dicekik oleh seseorang yang ia kenal baik. Seseorang yang bahkan sempat duduk di ruang tamu rumah keluarganya, berpura-pura berduka, sambil menghibur orang tua Jessie: Daniel Bartelt, mantan pacarnya sendiri. Hari itu, Bartelt bermain peran dengan sempurna. Ia memeluk ayah dan ibu Jessie, mendengarkan cerita penuh air mata, dan berkata betapa ia kehilangan Jessie. Tak seorang pun mencurigainya. Teman-temannya, bahkan menjemput Bartelt dari kantor polisi setelah diinterogasi, tanpa menyadari bahwa pria itulah dalang di balik tragedi. Namun, satu kalimat membongkar segalanya. Dalam interogasi, Bartelt menyebut bahwa Jessie “telah diperkosa dan dibunuh.” Detail itu belum pernah diumumkan ke publik. Polisi pun mulai menghubungkannya dengan sebuah kasus lain: hanya beberapa hari sebelum pembunuhan Jessie, Bartelt menyerang seorang wanita di taman dengan pisau. Penyelidikan semakin intens. Dalam tempat sampah taman, penyidik menemukan kotak sereal berisi tali, selotip, dan tisu dengan bercak darah. Tes DNA memastikan semuanya mengarah ke Bartelt. Dalam waktu 16 hari, topeng kesedihannya runtuh. Pada Agustus 2014, Daniel Bartelt dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat. Di pengadilan, ia berbicara kepada keluarga Jessie, mengatakan bahwa hatinya “bersih.” Namun kebenaran yang terkuak, menunjukkan wajah seorang manipulatif, yang tega mengambil nyawa gadis yang dulu ia cintai. Kisah Jessie adalah pengingat gelap, bahwa kejahatan kadang datang dari orang terdekat. Orang yang berpura-pura menangis bersama kita… bisa jadi adalah penyebab air mata itu sendiri. Follow @sudutgelap.surabaya sebelum kisah-kisah kelam seperti ini tenggelam bersama waktu, dan kita lupa bahwa kejahatan sering bersembunyi di balik wajah yang paling ramah.

About