@elenaameeri:

𝓔𝓵𝓮𝓷𝓪 𝓐𝓶𝓮𝓮𝓻𝓲
𝓔𝓵𝓮𝓷𝓪 𝓐𝓶𝓮𝓮𝓻𝓲
Open In TikTok:
Region: CA
Saturday 26 July 2025 16:57:00 GMT
2649
127
8
10

Music

Download

Comments

popalzai1212
✿ • ᭄ꦿ𝑫𝐚𝐫𝐲𝐚 ࿐ •👸🏻 :
دقیقا گلم 💞🌺❣️
2025-07-26 20:23:06
1
elhamuddin.hamidi
محمد نبی ذاده :
عالی دقیقاً 🥰🥰
2025-07-26 18:03:01
1
weenajan
وینا حسین زاده :
دقیقنا
2025-07-27 06:47:45
0
farooz.jan81
Farooz Jan🥀 :
🌹🌹🌹
2025-07-26 17:34:02
1
hajira917
Hajira—12 :
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2025-07-26 19:41:17
0
hilalhashmi9
🇩🇪Hi£@£ Ha$hmi🇩🇪 :
🥺🥺🥺
2025-07-26 17:33:32
0
To see more videos from user @elenaameeri, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Part 2 POV: Sejak Naya sekolah di tempat yang sama, semuanya berubah.
Part 2 POV: Sejak Naya sekolah di tempat yang sama, semuanya berubah. "Aku pengen sekolah aja, Ma. Bosen di rumah terus. Aku juga pengen kayak Kakak, punya temen… bisa ketemu Kak Sunghoon juga," katanya waktu itu. Dan seperti biasa… Mama langsung setuju. "Iya, Nak. Kalau itu bikin Naya senang, Mama dukung." Akhirnya Naya sekolah. Jadi adik kelasmu. Dan otomatis... makin sering bareng Sunghoon. Mereka ketemu di lorong sekolah. Di kantin. Kadang pulang bareng juga. Kamu? Gak tau kenapa, obrolan sama Sunghoon jadi makin jarang. Mungkin... karena dia udah punya seseorang lain yang lebih penting buat dia sekarang. --- Hari itu, kelas kamu habis olahraga. Kamu duduk sendiri di pinggir lapangan, keringetan, lelah, dan—yang paling berat—nahan perasaan yang gak bisa disebut. Lalu tiba-tiba... "Kak." Kamu nengok. Naya. Berdiri dengan rambut dikuncir dua, napasnya sedikit ngos-ngosan. "Kak Sunghoon mana? Aku udah nunggu dari tadi." Kamu diem. Rasanya udah muak . Ngga di rumah, ngga disekolah. "Nyariin dia lagi?" tanyamu datar. Dia ngangguk sambil senyum kecil. dan kamu ngerasa… cukup. "Kenapa kamu nyariin dia terus sih, Naya?!"  "Aku cape, Nay. Di rumah kamu nyuruh aku ini itu. sekarang di sekolah juga harus nyariin Sunghoon buat kamu?! Emangnya aku ini siapa buat kamu?!" Nada kamu meninggi,mata kamu panas,nafas kamu berat . Naya kaget. Matanya melebar. Untuk pertama kalinya kamu marah ke dia. Untuk pertama kalinya kamu gak tahan lagi. Dia gak bilang apa-apa. Mukanya pucat. Tangan kirinya meremas bagian dada. Napasnya jadi berat. "Naya?" Kamu mulai panik. "Naya, kamu kenapa?!" Tapi semuanya telat. Dia jatuh. Pingsan. Kamu buru-buru nyamperin, tapi suara langkah lain terdengar di belakangku. "NAYA!" "Kamu apaan sih?! Kenapa kamu bisa kayak gini ke dia?! Dia adik kamu!" Kamu gak bisa jawab. Kamu nahan nangis. "Seharusnya kamu yang jaga dia! Bukan malah nyakitin!" Sunghoon... Orang yang dulu selalu belain kamu. Sekarang berdiri di depanmu... membentak kamu dengan kalimat yang sama seperti orang tuamu. tapi kali ini sakit nya...beda. Dan dia pergi. Gendong Naya. Tanpa sekali pun nengok ke arahmu. Kamu berdiri diam. Sendiri. Sambil ngerasa... mungkin benar, kamu selalu salah. Tapi kali ini... kamu juga manusia. Kamu cuma pengen dimengerti. Cuma itu. Mau di perlakukan seperti kamu memperlakukan orang lain. --- Langkah kakimu berat waktu masuk ke UKS. Kamu pikir cuma Sunghoon dan Naya yang ada di sana. Tapi ternyata... Mama dan Papa juga di situ. Naya udah duduk di kasur, wajahnya masih pucat tapi udah sadar. Sunghoon duduk di sampingnya, megang tangan adikmu erat. Begitu kamu sampai— PLAK! tamparan Mama mendarat di pipimu. "Kamu tuh kenapa sih bentak Naya?! Dia itu kondisinya gak sekuat kamu! Kamu tau kan gimana sakitnya dia!" Tanganmu gemetar, pipimu perih, tapi hatimu lebih hancur. Air mata langsung turun tanpa bisa kamu tahan. "Emang dipikir aku nggak sakit?!" "Selama ini kalian cuma mikirin dia. Yang penting Naya senang, Naya dijaga, Naya harus dilindungin… tapi aku?" "Aku gak pernah kalian tanya aku bahagia atau enggak. Aku juga punya perasaan, Ma. Aku capek. Tapi kenapa selalu aku yang salah?" "Gara-gara kamu, Naya sampai pingsan!" bentak mama. "Kamu kakaknya! Harusnya lebih ngerti dan jaga dia!" Papa kamu maju, suaranya makin tinggi. "Sekarang kamu malah ngelawan, ya?!" Tangannya udah terangkat, matanya merah. Sampai akhirnya… Sunghoon tiba-tiba berdiri. Wajahnya tegang. Dingin. Dia langsung narik tanganmu, digenggam erat. Dan tanpa nunggu jawaban, dia tarik kamu keluar dari ruangan itu. Langkahmu lemas. Tapi kamu tetep ikut. Dengan air mata yang belum berhenti jatuh—karena bahkan sekarang, semua orang yang kamu  sayang… rasanya ninggalin kamu. --- Sunghoon narik tanganmu keluar dari UKS, gak peduli tatapan orang tua kamu di belakang. (lanjut di komen)💕 #pov #enhypen #sunghoon #fyp #foryou #foryoupage

About