Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@aiworld_king: Live Wallpaper 4K #creatorsearchinsights #4kwallpaper #4klivewallpaper #livewallpapers #wallpapervideo #jokeredit #thejoker
AI_King
Open In TikTok:
Region: GB
Sunday 27 July 2025 09:09:30 GMT
11064
517
9
93
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.05MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.56MB
)
Watermark .mp4 (
1.09MB
)
Music .mp3
Comments
Jessica Fortuin :
whoop
2025-07-31 10:00:13
1
@Yamit Chamorro :
cual es la página de esta este video
2025-07-28 12:26:19
0
🙏🙏M I L I O N 🙏🙏 :
💕💕💕
2025-07-27 09:17:26
2
❤️tuDulceVeneno💎 :
❤
2025-07-31 12:54:14
1
👑⃟𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓✿࿐ :
🥰🥰🥰
2025-07-30 11:52:31
0
hayat cok garıp :
😇😇😇
2025-07-29 13:41:59
0
𝑱𝑶𝑲𝑬𝑹 & 𝑯𝑨𝑹𝑳𝑬𝒀 𝑾𝑷 :
Круто🤡🔥🔥🔥
2025-07-28 08:35:43
1
To see more videos from user @aiworld_king, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
ang ganda. ang comfy sa katawan support din sa chest area. pak n pak. murabels. order urs. mga bilach!!
Estoy muy feliz de este nuevo logro🥹✨
like what color do i put on my licence?? ✨🐆 #hairtok #haircolor #highlights #lemonjuicehighlights #haircare #longhair #goldenhair #brunette #blondehair #hairgrowth
Hal paling konyol dalam hidupmu adalah diputusin dengan alasan klasik. “Kamu terlalu baik buat aku.” Malam itu, hujan turun seolah ikut ngetawain kamu. Kota jadi blur, sama kayak pandanganmu yang penuh air mata. "Kalau mau hujan-hujanan, jangan di pinggir jalan." Kamu menoleh cepat. Seorang laki-laki berdiri di sampingmu, memayungkan payung hitam di atas kepala kalian berdua. Wajahnya asing. "Tinggal di mana?" tanyanya. "Ngekos… di Jalan Pelita," jawabmu ragu. "Ayo, gue anter," katanya, santai seolah kalian sudah kenal lama. Kalian mulai jalan kaki bareng. Tangannya sibuk bawa kantong belanjaan. Langkahnya pelan, nyesuaiin sama kamu. "Gak apa-apa emang?" tanyamu lagi. Dia melirik sekilas, lalu senyum tipis. "Santai aja. Sekalian," katanya. Kamu cuma bisa ngangguk. Bingung juga mau jawab apa. Kalian berjalan beriringan dengan hening. "Putus cinta emang bisa bikin gila," ucapnya pelan. "Makanya jangan pacaran. Biar gak jadi orang gila." Dia ketawa pelan, suara tawa yang samar tapi bikin dada kamu makin gak karuan. Sampai akhirnya kalian sampai di depan kos. Kamu berhenti, menatap gerbang yang lampunya remang. Lalu pelan-pelan kamu menoleh ke arahnya. “...Makasih ya,” ucapmu pelan. Dia cuma ngangguk, lalu menurunkan payungnya sedikit. “Gue juga ngekos di sini,” katanya sambil nunjuk gerbang yang sama. Kamu ngangguk pelan. “Anak baru, ya?” Dia balas anggukanmu, singkat. Matanya tenang, tapi sulit ditebak. Kamu sempat ragu, tapi akhirnya bertanya juga, “Nama lo siapa?” Dia senyum tipis. “Yushi. Salam kenal, ya." • • Sejak malam itu, tanpa sadar matamu selalu nyari sosoknya. Dari balik jendela, dari sela pintu, bahkan dari suara langkah kaki di lorong, kamu bisa nebak kapan dia keluar dan masuk kamar. Setiap kali kalian papasan, dia selalu senyum duluan. Dan entah kenapa, justru itu bikin kamu deg-degan. Dan malam itu, hujan turun pelan. Kamu gak sengaja papasan sama dia di lorong. "Yushi," panggilmu, agak ragu. Dia berhenti, menoleh. "Ya?" Kamu menarik napas. "Mau makan ramen bareng?" Yushi diam sebentar, lalu senyum kecil dan ngangguk. "Ramen instan, sih. Gak apa-apa?" lanjutmu, agak malu. Dia ngangguk lagi, masih dengan senyum yang sama. "Gak apa-apa." "Bentar, gue ambil dulu ke kamar," katamu buru-buru, menahan senyum yang hampir tak terbendung. Malam-malam berikutnya, setiap kali kamu pulang kerja, kamu selalu nemuin camilan di depan pintu. Entah itu susu stroberi, roti, atau biskuit. Awalnya kamu bingung, dari siapa? Sampai suatu malam, kamu lihat dia. Yushi. Berdiri di depan pintu kamarmu, menyelipkan sebatang cokelat di gagang pintu. Gerakannya tenang, tanpa suara, lalu dia berjalan ke kamarnya dan masuk... seolah gak pernah terjadi apa-apa. Dan di ujung tangga, kamu cuma bisa senyum. Rasanya aneh, tapi kamu suka. • • Besoknya, kamu lagi masak mie tengah malam. Suara langkah di lorong bikin kamu noleh. Yushi muncul, rambutnya agak berantakan, bawa gelas dan teh celup. “Lo selalu begadang?” tanyanya sambil nyari tombol dispenser. “Kalau lagi banyak pikiran,” jawabmu. Dia duduk di kursi dekat jendela kecil dapur, dan entah gimana, kalian mulai ngobrol. Pelan, tapi nyambung. Ternyata kalian sama-sama anak rantau. Sama-sama pernah dibikin patah hati. Dan satu hal lagi yang baru kamu tahu malam itu. "Jadi lo mahasiswa Psikologi?" tanyamu. "Semester akhir?" Dia ngangguk. Usianya jelas di bawah kamu, tapi caranya dengerin, caranya nanggepin... bikin kamu lupa soal itu. Beberapa detik hening, sampai akhirnya dia nanya, "Lo kapok cinta-cintaan?" Kamu geleng pelan. "Gak juga sih... cuma sekarang kayaknya gue gak mau asal lagi. Gak mau jatuh ke orang yang salah cuma karena takut kesepian." Dia diam sebentar, nyeruput tehnya. "Kalau gue seriusin, lo mau?" Kamu gak langsung jawab. Hanya diam, lalu senyum kecil. “Beresin dulu skripsi lo,” katamu pelan, mencoba menatapnya langsung. “Kalau nanti lo beneran serius... datang lagi ke gue, ya.” Yushi gak bilang apa-apa. Cuma senyum, tapi bikin perasaanmu hangat malam itu. #yushi #nctwish #pov #alternativeuniverse
i have the matching tote bag too 💗
About
Robot
Legal
Privacy Policy