@tulisan.sha1: Aku masih bertanya-tanya… Kalau pada akhirnya kita tidak ditakdirkan bersama, lalu mengapa harus kamu yang membuatku merasa sedalam ini? Mengapa kamu yang datang saat aku mulai percaya bahwa mungkin… aku pantas dicintai dengan cara yang berbeda? Mengapa kamu yang mengisi ruang kosong dalam diriku, hanya untuk pergi dan meninggalkan rindu yang tidak tahu arah pulang? Aku tidak marah padamu, sungguh tidak. Aku hanya… bingung. Karena hingga detik ini, aku masih menyebut namamu dalam doaku meski aku tahu, takdir kita tak lagi bersinggungan. Kamu adalah kenyataan yang tak bisa kupeluk, kesalahan yang tak bisa kusesali, dan rindu yang tak pernah mau reda meski aku sudah berkali-kali mencoba mengikhlaskan. Terima kasih telah membuatku merasa hidup, meski hanya sementara. Terima kasih sudah menjadi "kamu", meski aku tak pernah benar-benar menjadi "kita". Dan kini, jika kamu bertanya… "Masihkah aku mencintaimu?" Jawabannya mungkin tak penting. Karena cinta ini, sudah lama diam-diam kubungkus rapi dalam diam, dan aku biarkan ia tumbuh tanpa harus memiliki. Selamat tinggal, kamu. Rinduku akan tetap tinggal bukan untuk memanggilmu kembali, tapi sebagai pengingat… bahwa aku pernah mencintai dengan seutuhnya, meski harus sendirian. dari aku, yang pernah kamu buat jatuh, lalu belajar bangkit sendiri . sha

Bee

Open In TikTok:

Region: ID

Monday 28 July 2025 05:44:16 GMT