@ollieig: Replying to @FrancisFryerMusic like yes it fixes one issue but i shouldn’t be risking my privacy in a different way just to stop another. #ukban #uk #content #twitter #fyp

OllieIG
OllieIG
Open In TikTok:
Region: GB
Monday 28 July 2025 18:50:39 GMT
11203
682
63
6

Music

Download

Comments

sixpack.william
william :
use a fake picture
2025-07-28 19:11:19
1
jaytyler21
Jay :
they'll start blocking vpns soon enough anyway
2025-07-28 19:00:11
34
code.n08
Grass :
A vpn is 4 pounds a month 💔 some even less
2025-07-29 11:27:41
6
paul_alessi
Paul :
Use Opera browser it has a built in VPN and it’s free
2025-07-28 18:58:42
6
cl.990
L :
Wait what risks are associated with free vpns?
2025-07-29 05:16:22
0
velvtil
𝐭il ☻︎ :
Security risks and expenses. Security risks and expenses. Security risks and expenses.
2025-07-28 18:59:56
3
robertottokiss
Robert Otto Kiss :
Proton Vpn works for me it's free
2025-07-29 13:09:11
2
will_timbo
Will 😇 :
00:20 was me asking you to hop on again after my horrible last few performances 🙄
2025-07-28 22:07:01
1
x039061
_X_J :
A paid VPN is a good option especially if on shared WiFi / public WiFi ( as people can sniff around cheaply and capture things you send etc and redirect to elsewhere) vpn just secures the connection .
2025-07-28 21:28:03
2
jordanuk4
jordanuk4 :
Wait till you find out you can make your own VPN
2025-07-29 09:52:52
1
cozy_2003
Maxim.hulsmans :
idk how but in belgium there is the same problem lol
2025-07-28 19:02:10
1
user47257039533597
user47257039533597 :
vpns will also be storing your info sell it to security outfits and will be used against you at the right time
2025-07-29 16:07:22
0
combatworldofficial
Lad like Alvin. :
What’s that on your head?
2025-07-29 08:23:28
0
_rhys_edwards
Rhys Edwards :
vpn dosnt work now for most sites now been patched
2025-07-29 13:00:20
0
williamarryme_
williamarryme_ :
Goon
2025-07-29 14:11:58
1
marcjackson616
marcgenx63 :
its rubbish
2025-07-29 20:01:49
0
shiirofoxyy
ShiiroFoxy :
Proton is pretty good
2025-07-29 14:04:11
0
chelseat323
Chelseat :
God forbid men will pat more attention to their partners and actually use their imagination
2025-07-29 11:18:41
0
andrewingram920
Andrew I :
Get Revolut metal bank you get many free subscriptions with Revolut metal including NordVPN for a year plus
2025-07-30 07:07:39
0
andrewingram920
Andrew I :
Who voted for this government anywhay? Oh that’s right the loony lefty’s! 😜😜😜
2025-07-30 07:05:14
0
lubellious
Lubellious :
don't you make corn ..... pretty sure you had to prove it then too
2025-07-29 10:44:35
0
billypoorhuxnwifje
moobo :
£40 dished out on nord :(
2025-07-29 17:15:15
0
tenthsgtsnipes
Ryan Thomas :
Hey anyone giving away their information for free I will take it
2025-07-28 20:37:47
2
justme5517
Justme55 :
Nice lags
2025-07-28 18:55:29
0
To see more videos from user @ollieig, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PART 5 |
PART 5 | "Makanya kamu harus jauhin aku.” Hening. Lalu kamu menggeleng pelan. “Aku gak bisa.” “Gue bukan orang baik, Y/N.” Matamu melembut. Tapi kamu gak potong ucapannya. "Kenzo. Dulu temen gue. Sekarang... dia nyari lo. Bukan karena lo siapa-siapa. Tapi karena gue.” “He wants to hurt me… lewat lo.” Kamu mendekat, meletakkan tangan di atas tangannya. Heeseung menatapmu. “Aku tahu kamu berbahaya. Aku tahu dunia kamu gelap, Kak Hee. Tapi... kamu selalu ada di sana. Duduk diam, tapi nunggu. Dan sekarang aku giliran nunggu kamu.” Dia tertawa pelan. Tapi suaranya berat. “Kamu bodoh.” “Enggak.” Kamu tersenyum, walau matamu berkaca. “Cuma pengen kamu tahu… aku tetap tinggal.” Dan saat kamu berkata itu, Heeseung mendekat. Satu tangan menyentuh pipimu yang dingin. Jarinya kasar, tapi sentuhannya hati-hati. Lama dia diam. Lalu, lirih... “Jangan mati karena kebaikanmu, Y/N.” ----- Setelah dua hari itu kamu tidak datang kebengkel karena Heeseung yang memintanya. Tapi malam harinya kamu datang ke bengkel, Dan ...bengkel itu gelap. Y/N berdiri di luar gerbang, ragu. Biasanya lampu masih menyala, dan suara radio kecil dari dalam terdengar samar. Tapi sekarang... hanya motor Heeseung yang terparkir. Sendirian. Dengan helm yang jatuh di tanah. Dan ada darah. Sedikit—tapi cukup untuk bikin dada Y/N mengencang. “Kak Hee...?” Tidak ada jawaban. Y/N mendorong pintu. Tidak dikunci. Langkahnya pelan, takut. Tapi kamu tetap masuk. Dan di sudut ruangan, Heeseung terduduk. Punggungnya bersandar di dinding, satu tangan menekan perutnya yang berdarah, wajahnya pucat dan penuh luka. Matanya terbuka. Dan saat melihat Y/N, tatapannya berubah. Bukan marah. Bukan sakit. Tapi... takut. “Keluar.” Suara itu pelan. Berat. Tapi terdengar seperti perintah. Y/N menggeleng. “Keluar, Y/N.” “Enggak.” Langkah Y/N semakin dekat. kamu membuka ransel, mengambil tisu, apa pun yang bisa kamu pakai buat menghentikan darah itu. Tapi Heeseung menepis tanganmu. “Jangan sentuh aku.” “Kamu berdarah.” “Aku gak mau kamu lihat aku kayak gini.” Y/N berhenti. Dan di saat itu... Heeseung menunduk. Untuk pertama kalinya, bahunya gemetar. “Aku gak bisa kelihatan lemah di depan kamu. Jangan bikin aku... keliatan hancur.” Y/N tetap diam. Tapi kamu duduk di samping Heeseung. Tidak menyentuh. Hanya duduk. Lalu membuka termosmu. “Teh?” tawarmu pelan. Heeseung tertawa pelan, suaranya serak. “Kamu gila.” “Enggak. Cuma pengen kamu tahu, walau kamu berdarah... teh ini tetap buat kamu.” Heeseung menoleh. Dan di balik luka, di balik gelapnya malam, dia melihat sesuatu yang lebih menyakitkan dari luka tusuk—pandangan polos Y/N yang belum sepenuhnya mengerti... tapi tetap tinggal. Dan itu membuat segalanya jadi lebih sulit. ----- Hari-hari setelah malam itu… jadi berbeda. Heeseung belum sembuh total. Tapi dia tetap datang ke bengkel. Kadang hanya duduk. Kadang hanya diam. Tapi Y/N tahu… dia masih bertahan. Dan kamu tetap datang. Seperti biasa. Dengan termos teh dan suara pelan yang hanya dia dengar dengan tenang. “Aku bawa roti isi keju,” katamu suatu sore. Heeseung menoleh. “Gak lapar.” “Tapi aku bawa dua,” balasmu tenang. Dia tidak jawab. Tapi beberapa menit kemudian, kertas pembungkus roti itu kosong di sebelahnya. Kamu tak pernah memaksa Heeseung bicara. Tapi anehnya, dia justru mulai bercerita sendiri. Sedikit-sedikit. Seperti tetesan bensin di aspal—sunyi, tapi menggores. “Aku gak suka suara sirine,” katanya suatu hari. Kamu mengangguk pelan. “Kenapa?” Heeseung menatap langit. “Karena waktu temenku mati, cuma suara itu yang terdengar.” Kamu tak menjawab. Hanya duduk lebih dekat, tanpa mengganggu. Dan malam itu, untuk pertama kalinya… Heeseung bilang: “Makasih udah dengerin.” [lanjut?] #heeseung #enhypen #au #pov #foryou #fyp

About