@harakarsa: HYBE, kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan bahwa kontrak NewJeans sempat berubah secara drastis pasca kepergian CEO ADOR, Min Hee-jin. Awalnya, nilai kontrak dikabarkan hanya 5 miliar won, namun setelah Min dipecat, jumlahnya melonjak hingga 41 miliar won. Muncul pertanyaan dari netizen, mengapa jumlah tersebut melonjak tajam dan bagaimana aliran dana tersebut dijustifikasi? Publik mengetahui bahwa setelah mendapat sorotan publik, HYBE mengembalikan sekitar 16 miliar won. Meski begitu, banyak yang merasa langkah ini tetap mencurigakan. Beberapa netizen menyebut HYBE sebagai “perusahaan tanpa sisi simpatik,” dan bahkan menyebut manuver keuangan ini sebagai upaya manipulatif. Isu ini menjadi lebih panas ketika dikabarkan bahwa kini otoritas dari empat negara sedang menyelidiki masalah pajak HYBE, termasuk aliran royalti dari kolaborasi dengan game PUBG dan anak perusahaan HYBE IM. Namun ada pula pihak yang mencoba merasionalisasi kasus ini. Mereka menjelaskan bahwa perbedaan antara angka 40 miliar dan 25 miliar berasal dari perubahan proyeksi penjualan dan royalti yang dihitung ulang berdasarkan pendapatan aktual dari produk NewJeans x PUBG. Data tersebut juga sudah dipublikasikan melalui pengumuman resmi di situs DART, dan tidak serta merta membuktikan adanya kecurangan. Perdebatan ini tidak hanya mencerminkan persoalan transparansi korporasi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana fandom dan publik kini makin peduli terhadap tata kelola keuangan dalam industri hiburan. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), isu ini bersinggungan langsung dengan poin ke-16, yakni “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh,” di mana transparansi dan akuntabilitas korporat merupakan elemen kunci dalam membangun industri yang sehat dan berkelanjutan. __ [Via: instiz;theqoo;pannchoa] >adm_DN #HARAKARSA_NewJeans #HARAKARSA_HYBE #HARAKARSA_SDGS16 #HARAKARSA

harakarsa

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 29 July 2025 17:06:19 GMT