@iamscarletc: @Keys Soulcare @lululemon @Nike #keyssoulcare #instagram #post #pictures #brandevent #event #skincare

Scarlet C.
Scarlet C.
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 29 July 2025 18:25:30 GMT
373
32
3
6

Music

Download

Comments

keyssoulcare
Keys Soulcare :
We loved having you 💜
2025-08-05 18:48:03
0
arlynmanuela
ArlynManuela :
😍😍😍❤️
2025-07-31 00:15:56
0
astridaria8
astridaria8 :
🥰🥰🥰
2025-07-30 01:11:00
0
To see more videos from user @iamscarletc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Di dalam kesunyian hati, ada suara-suara halus yg sering tak kita sadari. Ia tak terdengar oleh telinga, tak terlihat oleh mata, tapi terasa menghujam dalam rasa. Suara itu bisa lembut namun menyesatkan, atau tegas tapi menyelamatkan. Di sanalah manusia berdiri di persimpangan: antara dorongan nafsu, bisikan syaithon, & petunjuk cahaya dari-Nya. Mata batin, atau dalam istilah ruhani disebut juga bashirah, adalah anugerah yg bisa membedakan mana gelap, mana terang. Namun ia tdk  serta-merta jernih. Ia perlu dilatih, disucikan, &  dibangunkan dari tidur panjangnya. Sebab terlalu lama kita hidup mengikuti apa yang kasat, hingga lupa bahwa kehidupan sejati justru tersembunyi dalam keheningan batin. *  Nafsu: Keinginan Tanpa Cahaya Nafsu adalah bagian dari diri kita. Ia tidak selamanya buruk, tapi saat tak terkendali, ia menjadi tirani yg membutakan. Allah berfirman:
Di dalam kesunyian hati, ada suara-suara halus yg sering tak kita sadari. Ia tak terdengar oleh telinga, tak terlihat oleh mata, tapi terasa menghujam dalam rasa. Suara itu bisa lembut namun menyesatkan, atau tegas tapi menyelamatkan. Di sanalah manusia berdiri di persimpangan: antara dorongan nafsu, bisikan syaithon, & petunjuk cahaya dari-Nya. Mata batin, atau dalam istilah ruhani disebut juga bashirah, adalah anugerah yg bisa membedakan mana gelap, mana terang. Namun ia tdk serta-merta jernih. Ia perlu dilatih, disucikan, & dibangunkan dari tidur panjangnya. Sebab terlalu lama kita hidup mengikuti apa yang kasat, hingga lupa bahwa kehidupan sejati justru tersembunyi dalam keheningan batin. * Nafsu: Keinginan Tanpa Cahaya Nafsu adalah bagian dari diri kita. Ia tidak selamanya buruk, tapi saat tak terkendali, ia menjadi tirani yg membutakan. Allah berfirman: "Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yg diberi rahmat oleh Tuhanku." (QS. Yusuf: 53) Nafsu liar membuat kita reaktif: mudah marah, mudah kecewa, cepat tersinggung, & terikat pada dunia yang semu. Nafsu hanya ingin dipuaskan, tak pernah ingin diselami. Ia mendorong untuk meraih, bukan memahami. Imam Al-Ghazali menggambarkan nafsu sebagai kuda liar. Jika tak dikendalikan, ia membawa penunggangnya menuju jurang. Tapi jika dijinakkan, ia bisa menjadi tunggangan menuju Allah. * Bisikan Syaithon: Halus dan Menipu Tak hanya nafsu, manusia juga diuji dengan bisikan syaithon. Ia menyelinap melalui celah-celah hati yang lemah. Tak selalu berupa ajakan untuk maksiat besar, kadang hanya menggoda agar kita merasa cukup dengan amal, merasa lebih baik dari yg lain, atau menunda kebaikan dengan alasan dunia. "Kemudian pasti akan aku datangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS. Al-A’raf: 17) Bisikan syaithon itu samar. Ia membenarkan yg keliru dan mengaburkan yang hak. Hanya hati yang tajam dan tenang yang bisa mengenalinya. * Cahaya Hidayah: Lembut, Tapi Menguatkan Di antara gelapnya bisikan dan liar nafsu, Allah menurunkan cahaya hidayah. Ia tidak datang dg gemuruh, tapi dengan kelembutan. Ia hadir saat hati berserah, saat diri hening dalam zikir dan tunduk dalam shalat. Allah berfirman: "Allah adalah cahaya langit dan bumi..." (QS. An-Nur: 35) Cahaya ini tak selalu berupa jawaban, tapi memberi ketenangan. Ia tak selalu menghilangkan ujian, tapi membimbing langkah melewatinya. * Menjadi Pengamat: Jalan Melatih Mata Batin Melatih mata batin berarti menjadi pengamat diri sendiri. Bukan untuk menilai, tapi untuk memahami. Psikolog spiritual seperti Tara Brach menyebutnya sebagai "radical acceptance"—kemampuan untuk hadir bersama diri tanpa menghakimi. Sementara dalam Islam, ini disebut muraqabah, yaitu kesadaran bahwa Allah senantiasa melihat kita, dan kita pun diajak untuk menyaksikan gerak hati kita sendiri. Imam Ibn Qayyim berkata: “Jika seseorang tidak mengetahui dirinya, bagaimana ia akan mengenal Tuhannya?” Dengan menjadi pengamat, kita melatih untuk tidak langsung menuruti dorongan. Kita duduk bersama emosi, bersama keinginan, tanpa langsung melompat pada tindakan. Dari sini, mata batin perlahan terbuka. Kita mulai mampu membedakan: “Ini suara nafsuku... ini bisikan y#g menggoda... dan ini suara lembut yang membawaku kembali kepada-Nya.” 💧 Dalam Keheningan, Allah Hadir Mata batin bukan sesuatu yang instan terbuka. Ia tumbuh seiring kesungguhan kita dalam mujahadah: melawan diri, mendekat kepada Allah, membersihkan hati dari kesombongan dan kelalaian. Maka setiap kali ada dorongan kuat dalam hati, jangan buru-buru diikuti. Duduklah sejenak. Amati. Dengarkan. Mungkin itu bukan kamu. Mungkin itu hanya nafsu yg lapar, atau bisikan yg ingin mengaburkan cahaya. Dan dalam keheningan itu... bisa jadi justru Allah sedang memanggilmu pulang. “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9–10) #jadipengamat

About