Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@vannarrenee: 🫵🏼🧐 #fyp #relatable
vanna
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 30 July 2025 16:58:44 GMT
570
38
1
2
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.98MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.53MB
)
Watermark .mp4 (
1.01MB
)
Music .mp3
Comments
7Akasper :
yo u right fam
2025-07-30 17:05:05
0
To see more videos from user @vannarrenee, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
because I don’t know which state to claim lol #softglammakeup #makeuptransition
Wifeyyyyyy 🤪🤪🤪@Tyler Gilliam #justmarried
Em tưởng anh cũng thương em 😀#xuhuong #fyp #viral
#viralvideo #paratipage #parati #fyp #tiktokshop #latino
#Jaemin pov : Kamu adalah selebritas terkenal. Namamu ada di mana-mana. Syuting film, rekaman lagu, menghadiri konferensi pers, pemotretan iklan, hidupmu seperti rangkaian sorotan tanpa jeda. Dari luar, segalanya tampak sempurna. Tapi satu hal selalu kosong, pasangan. Orang tuamu sudah lama mengingatkan. “Mau sampai kapan kayak gini?” “Kami sudah berumur, kami pengen cucu.” “Kamu anak satu-satunya, (y/n).” Kalimat itu jadi makanan sehari-hari. Kamu pura-pura tak mendengar. Tapi akhirnya mereka berhenti menunggu. Mereka bertindak. Kamu dijodohkan dengan anak teman kecil ayahmu. Pengusaha muda yang meneruskan perusahaan keluarganya. Jaemin. Pernikahan kalian berlangsung sederhana. Hanya keluarga dan beberapa rekan dekat yang diundang. Hari pertama tinggal bersama, kamu masuk kamar tamu, sementara Jaemin hanya menatapmu tanpa protes. Malam itu, dia berdiri di ambang pintu, wajahnya tenang. “Saya nggak minta banyak,” katanya datar. “Tapi ada satu yang saya mau.” Kamu mendongak dengan malas. “Apa?” “Saya mau penerus. Anak.” Keningmu berkerut. "Kamu—ah, lo gila?” “Itu satu-satunya cara agar perusahaan sepenuhnya jadi milik saya,” jawabnya tanpa ragu. Kamu tertawa kecut. Anak, katanya? Membayangkan disentuhnya saja kamu ingin muntah. Hari-hari berlalu. Kalian sibuk dengan dunia masing-masing. Kamu dengan jadwal syuting dan pemotretan. Jaemin dengan rapat, perjalanan bisnis, tumpukan dokumen. Tidur. Bangun. Berangkat. Pulang. Siklus yang terasa semakin dingin. Hanya beberapa kalimat yang kadang terdengar saat malam. “Udah makan?” “Capek nggak hari ini?” “Kamu ngapain aja?” Kamu menjawab seadanya. Tapi entah kenapa, Jaemin selalu menunggumu pulang. Sampai suatu malam. Kamu pulang lebih cepat dari biasanya. Langkahmu terhenti di ruang tamu. Jaemin duduk di sofa, dasinya longgar, matanya setengah kosong. Botol minuman hampir habis di meja. Dia mabuk. Kamu menatapnya sekilas, hendak naik. Tapi suaranya pelan memanggilmu. “(y/n)…” Kamu tak menjawab. Dia mendongak, tatapannya buram. “Kalau kamu menolak melahirkan seorang anak, saya bisa kapan saja maksa kamu mengandung anak saya.” Darahmu langsung naik ke kepala. “Lo seobses itu sama perusahaan?” suaramu rendah, menahan amarah. “Lo sadar nggak kalimat itu kaya ngerendahin gue?” Dia terdiam, lalu balik menatapmu. “Kamu seobses itu sama dunia selebritasmu?” Kalian saling menatap. Sunyi. Rasanya lebih menyakitkan daripada teriakan. Kamu menarik napas panjang, mencoba menahan marah yang rasanya akan meledak. Tanpa menjawab, kamu berbalik. Tapi Jaemin meraih pergelangan tanganmu. “Lepas,” katamu dingin. Dia tak melepaskan genggamannya. "Jaemin, gue serius" kerasmu menarik tangan. Genggaman tangan Jaemin makin erat, membuat tanganmu terasa makin sakit, memerah, dan kebas. Terlalu erat. "Saya juga serius." Suara berat Jaemin terdengar, berbeda dari biasanya. Tanpa pikir panjang, Jaemin menarikmu hingga kamu duduk di atasnya. Tangan Jaemin bermain liar di punggungmu, lalu bergerak ke tanganmu, ke bahumu, ke pipimu, dan berakhir di bibirmu. Kamu berusaha untuk berdiri, namun tahanan tangan Jaemin jauh lebih besar daripada tenagamu. "Semakin kamu banyak gerak, saya akan semakin kasar" peringat Jaemin. Setelahnya, lumatan pelan kamu rasakan. Kamu enggan membuka mulut sampai Jaemin menggigit bibirmu yang membuat mulutmu terbuka. Terbawa suasana, kamu digendongnya ke kamarnya. Dia menghempaskan tubuhmu di ranjang. "Cukup, gue gamau lebih" kamu ingin keluar. Terlambat, Jaemin sudah mengunci pintunya. "Kamu ga akan lupa sama apa yang saya bilang tadi kan?" "Lo mabuk." "Saya sadar." Kamu tak diberi izin menjawab. Jaemin menciummu, bukan lumatan lembut, kali ini kasar. Malam itu, Jaemin berhasil. Jaemin merobohkan dinding pembatasmu, dinding yang seharusnya kamu jaga agar tetap kokoh. Jaemin berhasil menjadikan 'perusahaan' itu sepenuhnya jadi miliknya. Dan kamu, karirmu mungkin terpaksa kamu tinggalkan sementara. #pov #jaemin #nctdream #nct #fyp
#jojoscarf1 #jojoscarf #hijab #womenclothing #accessories #womenfashion #behindthescenes #empowerment #womenempowerment #womeninbusiness #clothing #newarrivals #womensupportingwom #العرض #hijabi #scarf #outfit #fashion #trend
About
Robot
Legal
Privacy Policy