@mere.info: Pada tahun 1999, Presiden Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Rakyat China (RRC). Lawatan ini dianggap tidak biasa karena biasanya presiden negara berkembang lebih dulu mengunjungi negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat atau Eropa. Namun, Gus Dur memiliki alasan kuat untuk mengunjungi China, yaitu untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan China yang sempat terganggu sejak 1965. Pada 3 Desember 1999, Gus Dur mengunjungi Beijing University, di mana ia mengungkapkan jati dirinya sebagai keturunan Tionghoa asli dari jalur Tan Eng Hian dan Tan A Lok, putra dari pasangan Brawijaya V dan Putri Campa. Kunjungan ini menandai hubungan politik, diplomasi, dan historis antara Indonesia dan China yang sebelumnya mengalami dinamika dalam beberapa abad.² Gus Dur melihat China sebagai negara besar yang sangat potensial dari segi ekonomi. Ia berpendapat bahwa Indonesia justru akan rugi jika tidak menjalin hubungan dengan China. Dengan demikian, Gus Dur membuka kembali hubungan dengan China dan mempromosikan kerja sama ekonomi antara kedua negara. Ketika dikritik karena kunjungan ke China dianggap nyleneh, Gus Dur menjelaskan bahwa asumsi keterlibatan China dalam G-30-S/PKI belum tentu benar. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan dengan China untuk kepentingan ekonomi Indonesia. #fyp #creatorsearchinsights #trend #foryou #History #gusdur #indonesia

Mere | Info

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 06 August 2025 13:25:53 GMT