@myledof.com: Addressable LED strip SET. Buy in our store. Link in profile header. Thank you

myledof.com
myledof.com
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 06 August 2025 18:40:31 GMT
5303282
27646
71
3156

Music

Download

Comments

user3929624365614
جميل :
قداش هذه الألة
2025-08-07 12:47:55
1
x10xfj
user5899411688644 :
I need these accessories
2025-08-08 09:55:21
0
mountainrett
MountainRett :
😲 whaaaat
2025-09-23 05:42:26
0
tudor_popa17
Tudorpopa11 :
Trebuia cd urile suple , vertical și orizontal să fie susținerea mai bună și să nu ai ocazia de a se lăsa tavanul
2025-08-12 16:42:06
0
faithandfood_
FAITH AND FOOD :
Ohhhhhhh… that’s nnnniiiicceeee lol 😎
2025-08-07 16:34:45
0
freddy.aldemar.me
Freddy Aldemar Medina gualdron :
esa secretaria dónde se consigue o hay que mandarla a hacer
2025-08-07 23:18:30
2
arquitecturaydemolicione
SerMan - Arquitectura :
Mallorca 🚧⚒️👷‍♂️
2025-08-12 04:30:27
0
cqcai1
CQCAI :
beautiful
2025-08-08 11:20:27
0
jangofeta
Jango_Feta :
Nice!
2025-08-07 02:45:34
2
dmitrygondyul1
🇺🇦💪DiMas💪🇺🇦 :
сколько стоит?
2025-08-12 17:11:11
0
teamfirst5
Khalid 🌎 :
I care is that
2025-08-19 18:32:28
0
yim38839
YIM :
Easy job 👍
2025-08-09 03:03:30
0
ciannjuupw8
betty :
Wow!!!!
2025-08-12 02:18:11
0
arturo.guzman2853
Arturo Guzman :
looks amazing 👏
2025-08-08 21:05:23
0
khumphai8
khumphai :
ສົນໃຈ
2025-08-08 04:12:56
0
ipgdoors
IPG doors ✅ :
супер
2025-08-07 14:56:32
0
pittbbull_228
Алекс :
ему еси хорошо?🥰
2025-08-13 22:43:58
0
helmyxs1757
Ganesha 1758 :
top
2025-08-09 02:58:27
0
miguelangelcaraba40
miguel angel caraballo aceiton :
y el polvo donde se va ????
2025-08-07 14:42:02
0
h.nguyn.vn.h38
Hà Nguyễn Văn Hà :
đẹp
2025-08-11 11:34:13
0
tharindukanishka19
thari ndu :
wow ❤️
2025-08-07 03:03:07
4
mrzovalle85
MrzOvalle85 :
@@victorovalle
2025-08-07 18:56:20
1
rsrr542
🐍rsrr🐟💎🐰🐯 :
😳😳😳
2025-08-07 02:18:04
2
imbot9982
Imbot-FAFA.Cao :
🥰🥰🥰
2025-08-07 01:55:29
2
garcia89517
💯《☆☆el chico chiquito ☆☆》💯 :
👌👌👌
2025-08-07 01:26:00
2
To see more videos from user @myledof.com, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

3. Daya pikir emosional lahir dari kesadaran diri Seseorang tidak bisa mengendalikan apa yang tidak ia sadari. Itulah kenapa kesadaran diri adalah pondasi dari kecerdasan emosional. Ketika kamu tahu pola emosimu—kapan kamu cenderung tersinggung, apa pemicunya, dan apa narasi di kepalamu—maka kamu tidak lagi jadi budak dari emosimu sendiri. Misalnya, kamu menyadari bahwa kamu mudah marah saat lelah. Dengan kesadaran itu, kamu bisa memilih untuk tidak berdebat ketika tubuhmu sedang tidak stabil. Ini bukan sekadar kontrol diri, tapi bentuk kecerdasan emosional yang matang. Kesadaran membuatmu mampu berpikir lebih jernih karena kamu mengerti dirimu sebelum menilai orang lain. 4. Emosi yang tidak dikelola akan menipu logika Saat marah, otakmu menipu dirimu sendiri. Ia membuatmu percaya bahwa kamu benar dan orang lain salah. Inilah yang disebut amygdala hijack oleh Goleman, ketika emosi mengambil alih fungsi rasional. Akibatnya, keputusan yang dibuat di bawah tekanan emosional hampir selalu buruk. Contoh nyatanya terlihat dalam hubungan kerja. Seorang atasan yang tersinggung oleh kritik bawahannya bisa menganggap kritik itu sebagai bentuk pembangkangan, padahal mungkin itu masukan konstruktif. Ketika logika dikuasai emosi, realitas menjadi kabur. Latihan daya pikir emosional adalah tentang mengembalikan kendali itu ke tangan kesadaran. 5. Ketenangan bukan lemah, tapi bentuk kekuatan berpikir Dalam budaya yang mengagungkan respon cepat, diam dianggap kalah. Padahal, diam sering kali adalah strategi tertinggi dari pikiran yang kuat. Otak yang mampu menahan diri berarti otak yang telah terlatih membaca situasi sebelum mengambil tindakan. Coba lihat orang-orang besar dalam sejarah: Marcus Aurelius, Buddha, bahkan Nelson Mandela. Mereka tidak mudah bereaksi pada hinaan atau ketidakadilan. Mereka mengolahnya menjadi tindakan sadar. Daya pikir emosional bukan tentang menahan amarah, tapi mengubah energi emosional menjadi kebijaksanaan tindakan. 6. Pikiran tenang adalah pikiran tajam Ketika emosi reda, otak berpikir dengan kapasitas penuh. Fokus meningkat, perspektif meluas, dan keputusan jadi lebih objektif. Itulah sebabnya mengapa orang yang tenang terlihat lebih “pintar” dalam menyelesaikan masalah. Otak yang jernih bekerja efisien, sementara otak yang gelisah menguras energi. Contoh kecilnya terjadi dalam diskusi yang memanas. Mereka yang emosional sering kehilangan arah argumen. Sementara yang tenang mampu mengurai masalah inti dengan logis. Ketenangan bukan bawaan lahir, tapi hasil latihan kesadaran berpikir. Dan ini salah satu hal yang bisa kamu latih lewat pemahaman psikologi berpikir yang kami bahas secara mendalam di Logika Filsuf. 7. Otak kuat bukan yang tak tersinggung, tapi yang cepat pulih Tidak ada manusia yang benar-benar kebal dari rasa tersinggung. Bedanya, otak yang kuat bisa bangkit lebih cepat dari luka emosional. Ia tidak berlama-lama dalam perasaan menjadi korban. Ia belajar dari pengalaman dan memperkuat sistem mentalnya untuk menghadapi serangan berikutnya. Dalam konteks psikologi modern, ini disebut resilience, kemampuan otak untuk pulih dari stres. Setiap kali kamu menenangkan dirimu setelah marah, kamu sedang membangun otot kognitif baru. Daya pikir emosional tumbuh lewat latihan kecil yang konsisten bukan lewat teori, tapi pengalaman sadar dalam menghadapi diri sendiri. Otak yang kuat bukan berarti dingin, tapi sadar. Bukan berarti tak merasa, tapi tahu kapan perasaan harus berbicara dan kapan harus diam. Karena pada akhirnya, berpikir jernih bukan tentang seberapa tinggi IQ-mu, tapi seberapa dalam kamu mengenali emosimu. Menurutmu, apakah seseorang bisa benar-benar mengendalikan emosinya, atau hanya bisa belajar berdamai dengannya?  Mari belajar memperkuat otaknya, bukan menumpulkan hatinya.
3. Daya pikir emosional lahir dari kesadaran diri Seseorang tidak bisa mengendalikan apa yang tidak ia sadari. Itulah kenapa kesadaran diri adalah pondasi dari kecerdasan emosional. Ketika kamu tahu pola emosimu—kapan kamu cenderung tersinggung, apa pemicunya, dan apa narasi di kepalamu—maka kamu tidak lagi jadi budak dari emosimu sendiri. Misalnya, kamu menyadari bahwa kamu mudah marah saat lelah. Dengan kesadaran itu, kamu bisa memilih untuk tidak berdebat ketika tubuhmu sedang tidak stabil. Ini bukan sekadar kontrol diri, tapi bentuk kecerdasan emosional yang matang. Kesadaran membuatmu mampu berpikir lebih jernih karena kamu mengerti dirimu sebelum menilai orang lain. 4. Emosi yang tidak dikelola akan menipu logika Saat marah, otakmu menipu dirimu sendiri. Ia membuatmu percaya bahwa kamu benar dan orang lain salah. Inilah yang disebut amygdala hijack oleh Goleman, ketika emosi mengambil alih fungsi rasional. Akibatnya, keputusan yang dibuat di bawah tekanan emosional hampir selalu buruk. Contoh nyatanya terlihat dalam hubungan kerja. Seorang atasan yang tersinggung oleh kritik bawahannya bisa menganggap kritik itu sebagai bentuk pembangkangan, padahal mungkin itu masukan konstruktif. Ketika logika dikuasai emosi, realitas menjadi kabur. Latihan daya pikir emosional adalah tentang mengembalikan kendali itu ke tangan kesadaran. 5. Ketenangan bukan lemah, tapi bentuk kekuatan berpikir Dalam budaya yang mengagungkan respon cepat, diam dianggap kalah. Padahal, diam sering kali adalah strategi tertinggi dari pikiran yang kuat. Otak yang mampu menahan diri berarti otak yang telah terlatih membaca situasi sebelum mengambil tindakan. Coba lihat orang-orang besar dalam sejarah: Marcus Aurelius, Buddha, bahkan Nelson Mandela. Mereka tidak mudah bereaksi pada hinaan atau ketidakadilan. Mereka mengolahnya menjadi tindakan sadar. Daya pikir emosional bukan tentang menahan amarah, tapi mengubah energi emosional menjadi kebijaksanaan tindakan. 6. Pikiran tenang adalah pikiran tajam Ketika emosi reda, otak berpikir dengan kapasitas penuh. Fokus meningkat, perspektif meluas, dan keputusan jadi lebih objektif. Itulah sebabnya mengapa orang yang tenang terlihat lebih “pintar” dalam menyelesaikan masalah. Otak yang jernih bekerja efisien, sementara otak yang gelisah menguras energi. Contoh kecilnya terjadi dalam diskusi yang memanas. Mereka yang emosional sering kehilangan arah argumen. Sementara yang tenang mampu mengurai masalah inti dengan logis. Ketenangan bukan bawaan lahir, tapi hasil latihan kesadaran berpikir. Dan ini salah satu hal yang bisa kamu latih lewat pemahaman psikologi berpikir yang kami bahas secara mendalam di Logika Filsuf. 7. Otak kuat bukan yang tak tersinggung, tapi yang cepat pulih Tidak ada manusia yang benar-benar kebal dari rasa tersinggung. Bedanya, otak yang kuat bisa bangkit lebih cepat dari luka emosional. Ia tidak berlama-lama dalam perasaan menjadi korban. Ia belajar dari pengalaman dan memperkuat sistem mentalnya untuk menghadapi serangan berikutnya. Dalam konteks psikologi modern, ini disebut resilience, kemampuan otak untuk pulih dari stres. Setiap kali kamu menenangkan dirimu setelah marah, kamu sedang membangun otot kognitif baru. Daya pikir emosional tumbuh lewat latihan kecil yang konsisten bukan lewat teori, tapi pengalaman sadar dalam menghadapi diri sendiri. Otak yang kuat bukan berarti dingin, tapi sadar. Bukan berarti tak merasa, tapi tahu kapan perasaan harus berbicara dan kapan harus diam. Karena pada akhirnya, berpikir jernih bukan tentang seberapa tinggi IQ-mu, tapi seberapa dalam kamu mengenali emosimu. Menurutmu, apakah seseorang bisa benar-benar mengendalikan emosinya, atau hanya bisa belajar berdamai dengannya? Mari belajar memperkuat otaknya, bukan menumpulkan hatinya.

About