@_czwjaft: 😇 #xh #buon #story

_jzwef.
_jzwef.
Open In TikTok:
Region: VN
Thursday 07 August 2025 13:02:50 GMT
210479
15485
29
3281

Music

Download

Comments

lenguyentraamyy
tm :
thử rồi nm vẫn đau
2025-11-06 14:31:01
5
lkiusin
phùng :
mik nhạt ko nổi
2025-10-25 11:34:58
8
user2020_0011
hann ju~ :
nhạt khong nổi🤧
2025-11-06 15:04:37
0
usernamematmatlvermax
Nozomi Sasaki :
xin cap ạ
2025-11-10 17:44:35
0
ptmuyenctee
ptmu. :
@tth.
2025-11-01 14:44:34
0
lanhthikieu08
lanhthikieu08 :
🥺
2025-10-31 10:51:43
1
nam.to591
to huu bang ( vợ chồng) :
☺️😊
2025-11-04 11:16:42
1
pn.bnbn212
mì :
🥰
2025-11-25 14:22:45
0
t.thao009
24h miss anh❤️‍🩹 :
❤️
2025-11-19 12:36:32
0
userthor24
thỏ thúi :
😊😊😊
2025-11-16 06:50:31
0
phuonqkiep
chocopie^^ :
😇
2025-11-06 05:23:45
0
hengheng_1805
mặt tối của hèng. :
🥰
2025-11-05 10:19:22
0
chuotnh111
chuột :
🗿🗿🗿
2025-11-04 23:47:43
0
myduyen28120
my din :
🤣
2025-11-04 23:21:00
0
xauconxam88
🔕 :
😨
2025-11-01 13:32:22
0
hamza04dy8rdn
حمزة 04 :
2025-10-30 21:28:35
0
hulo264
khi nào nổ đc 2 tỏi đối tên :
😂
2025-10-28 13:38:37
0
dhtly_m52
Ok? :
😁😁😁
2025-10-23 16:21:40
0
mxuyen29_04
mx :
2025-10-11 16:49:33
0
chuchuynh_45
ᴄʜᴜ́ᴄ ʜᴜʏ̀ɴʜ🎀 :
😊
2025-08-18 15:15:09
0
zyykoxau
chu anh hào 💤 :
@lee mỹ giao🌚💦
2025-10-23 13:31:00
1
phuocloc538
😡 :
đời bạc sống nhạt cho bớt đau
2025-11-21 06:09:01
0
mauucuti_11
Diem gà chọi 29 :
hh
2025-10-26 09:50:25
0
_bwichon
_bwi :
bạn này cứ buồn quài😡😡😡
2025-08-07 14:05:05
1
To see more videos from user @_czwjaft, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kota Kediri Peringkat 2 Nasional, Setwapres Datang Telusuri Strategi Penurunan Stunting Mbak Wali Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri kegiatan Advokasi dan Pemantauan Program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) dari Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (27/11/2025) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Kunjungan ini dilakukan karena Kota Kediri ditetapkan sebagai peringkat 2 dari 197 kabupaten/kota berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting tahun 2025 versi Kemendagri. Dalam paparannya, Mbak Wali menjelaskan bahwa tren stunting Kota Kediri sejak 2022 mengalami fluktuasi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 dan SSGI 2024, prevalensi stunting Kota Kediri masih berada di atas target nasional, yakni 18,6% pada 2023 dan 17,6% pada 2024. Namun pengukuran melalui E-PPGBM menunjukkan capaian jauh lebih rendah, yaitu 4,9%. Berbagai program terus dilakukan Pemkot Kediri, mulai dari GEMARIKAN, bedah rumah tidak layak huni, penguatan pekarangan pangan lestari, hingga intervensi lintas sektor lain yang melibatkan banyak OPD dan stakeholder. Meski tantangan cukup besar, Kota Kediri mampu menunjukkan progres signifikan hingga mendapat pengakuan nasional. “Capaian ini tidak membuat kami berpuas diri. Komitmen untuk menjadikan pencegahan dan penurunan stunting sebagai prioritas pembangunan daerah tetap kami pegang teguh. Melalui diskusi dengan Tim Setwapres hari ini, kami berharap dapat menghimpun masukan untuk memperkuat program P3S ke depan,” ujar Mbak Wali. Plt. Asdep KGPK, Siti Alfiah, menyampaikan bahwa kedatangan tim Setwapres bertujuan meninjau langsung progres lapangan sekaligus melakukan advokasi penguatan program di daerah. “Kami hadir untuk memastikan strategi yang berjalan di Kota Kediri dapat menjadi masukan nasional. Kolaborasi pusat dan daerah adalah kunci percepatan penurunan stunting,” jelasnya. Siti Alfiah juga memberikan apresiasi atas capaian Kota Kediri yang berhasil meraih peringkat 2 nasional. Menurutnya, kinerja tersebut merupakan bukti kolaborasi kuat dan implementasi program yang tepat sasaran. Turut hadir Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Pj Sekda Ferry Jatmiko, jajaran OPD terkait, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting dari Sekretariat Wakil Presiden. #vinanda #vinandaprameswati #kediri24jam #kediri #mbakvinandauntukkediri
Kota Kediri Peringkat 2 Nasional, Setwapres Datang Telusuri Strategi Penurunan Stunting Mbak Wali Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri kegiatan Advokasi dan Pemantauan Program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) dari Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (27/11/2025) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Kunjungan ini dilakukan karena Kota Kediri ditetapkan sebagai peringkat 2 dari 197 kabupaten/kota berkinerja baik dalam percepatan penurunan stunting tahun 2025 versi Kemendagri. Dalam paparannya, Mbak Wali menjelaskan bahwa tren stunting Kota Kediri sejak 2022 mengalami fluktuasi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 dan SSGI 2024, prevalensi stunting Kota Kediri masih berada di atas target nasional, yakni 18,6% pada 2023 dan 17,6% pada 2024. Namun pengukuran melalui E-PPGBM menunjukkan capaian jauh lebih rendah, yaitu 4,9%. Berbagai program terus dilakukan Pemkot Kediri, mulai dari GEMARIKAN, bedah rumah tidak layak huni, penguatan pekarangan pangan lestari, hingga intervensi lintas sektor lain yang melibatkan banyak OPD dan stakeholder. Meski tantangan cukup besar, Kota Kediri mampu menunjukkan progres signifikan hingga mendapat pengakuan nasional. “Capaian ini tidak membuat kami berpuas diri. Komitmen untuk menjadikan pencegahan dan penurunan stunting sebagai prioritas pembangunan daerah tetap kami pegang teguh. Melalui diskusi dengan Tim Setwapres hari ini, kami berharap dapat menghimpun masukan untuk memperkuat program P3S ke depan,” ujar Mbak Wali. Plt. Asdep KGPK, Siti Alfiah, menyampaikan bahwa kedatangan tim Setwapres bertujuan meninjau langsung progres lapangan sekaligus melakukan advokasi penguatan program di daerah. “Kami hadir untuk memastikan strategi yang berjalan di Kota Kediri dapat menjadi masukan nasional. Kolaborasi pusat dan daerah adalah kunci percepatan penurunan stunting,” jelasnya. Siti Alfiah juga memberikan apresiasi atas capaian Kota Kediri yang berhasil meraih peringkat 2 nasional. Menurutnya, kinerja tersebut merupakan bukti kolaborasi kuat dan implementasi program yang tepat sasaran. Turut hadir Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Pj Sekda Ferry Jatmiko, jajaran OPD terkait, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting dari Sekretariat Wakil Presiden. #vinanda #vinandaprameswati #kediri24jam #kediri #mbakvinandauntukkediri

About