@lovenzvibes: 🌅 Early morning magic at Ōhinemutu Māori Village, Rotorua ✨From Lake Road, I watched the sunrise with geothermal steam drifting across the village —absolutely stunning! 🌋🏞️ This is one of the most authentic Māori villages to visit in NZ…and it’s free! Walk among the marae, church, meeting hall, school, and meet locals living everyday life. Enjoy unique lake views, swans & ducks, and plenty of geothermal spots perfect for photos & videos. 📸🦢 Follow for daily New Zealand sights & hidden gems! 🇳🇿💙 #rotorua #ohinemutu #NewZealand #nz #marae #maoriculture #maoritiktok #europe #hiddengems #aoteroa #nztiktok #lakerotorua #travelnz #mustdonz #newzealand #nzlife🇳🇿 #discovernz #fiji #india #village #villagelife #indiantiktok #kiwi #villager #nzpunjabi #northisland #authentic #rotoruanz #indianblogger

Lovë NZ Vibës ♡
Lovë NZ Vibës ♡
Open In TikTok:
Region: NZ
Sunday 10 August 2025 21:07:31 GMT
82697
7054
135
299

Music

Download

Comments

its_riiipple
its_ripple :
rotorua gives me ninja turtle vibes at night😂
2025-08-11 07:39:16
80
candicem36
Candice :
Ataahua
2025-08-11 20:11:17
2
leanne.solomon
🇳🇿 Leanne 🇸🇧 :
❤️❤️❤️Te Uri o Uenukukopako
2025-08-11 11:03:33
2
mana_tamapi
Tamapi :
Beautiful 🤩
2025-08-27 17:36:03
1
maiaajonesx
Maiah :
home🤍
2025-08-12 06:01:49
2
roro13077
RoRo :
My whenua too I lived there with my mother ❤️
2025-08-11 07:59:24
6
dylan.eastwood5
Dylan Eastwood :
Far I miss home
2025-08-11 11:47:55
5
elaine.makai7
Big Pitty :
Miss that place
2025-08-11 10:50:27
2
maaluv4sykez
Maaa Karora 828 :
AMAZINGLY BEAUTIFUL 😍 🤩 👌
2025-08-10 21:43:45
2
pahez99
Pahe :
the view from the marae in the mornings are breath taking. the sunrise with the lake,mokoia, the steam. love my kainga 🥰
2025-08-11 08:34:12
8
mr.zhulongxu
tianmaxingkong :
I am from China and love travelling. I really like New Zealand's natural scenery and am very interested in Maori culture.
2025-08-11 15:20:32
7
balkan.ahole
Balkan A$$hole :
when these came to nz Rome had a 1500 history of democracy universities engineering and so on. remarkable nz 👏 👌 👍🏻
2025-08-13 02:29:25
1
hamishdavidjefford
Hamish David Jefford :
Love my Home Town Can't wait to go home in November
2025-08-11 08:43:04
3
kerianne420
Kerianne420 :
Beautiful 😍
2025-08-13 07:16:47
1
tewhanarere
Jamie😜 :
home ❤️❤️❤️
2025-08-11 07:39:33
5
gina.gina689
Gina😘 :
I love Maori culture❤️am from Mauritius island.
2025-10-24 17:10:06
1
jay_tee851
Jay_Tee851 :
I miss where I grew up 7 kiharoa street so many good memories. Love my whenua is that you Nanny Milo Nanny flow Nanny Cene
2025-08-16 09:58:12
3
justanotherwhitemaori
justanotherwhitemāori :
love my whenua😭 Paratehoata❤️
2025-08-11 06:55:58
4
johnnewton149
johnny :
mean as I love this vid cheers Johnny
2025-08-27 09:13:59
1
ngaiopapuni
🌿ngaio🌿papuni🌿 :
It’s a special place 🙌🏽🙌🏽🙌🏽
2025-08-10 23:42:02
7
samnewzealand
Sam New Zealand :
respect 🙏
2025-09-09 01:18:26
1
ablaqpearloftakitumu
nahm :
my koro tui lived next to tunohopu marae till his last breath he now lays in love and at peace in owhata 💕
2025-09-08 09:46:28
3
hdook.ii1
Haven :
I was there for my uncles tangi two weeks ago
2025-09-11 22:47:43
1
hekatescrossing
Paula :
I watched this brought back some great memories .. thank you for sharing ❤️🥰😍
2025-08-25 16:40:58
1
shelz73
Shelz Corbett :
❤ home
2025-08-11 06:22:15
2
To see more videos from user @lovenzvibes, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Laporan Investigatif – Tim Redaksi Siti Jenar Group Multimedia Bondowoso Sitijenarnews.com Ijen, Bondowoso – Selasa 14 Oktober 2025:Kawasan Kali Gedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, kembali diwarnai insiden yang mengguncang dunia perkebunan kopi. Aksi penebangan liar dan perusakan tanaman kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bukan hanya menimbulkan kerugian finansial besar, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat serta merusak tatanan sosial yang selama ini terjalin harmonis antara perusahaan dan warga. Keterangan fhoto: PTPN Resmi Laporkan Aksi Perusakan Kebun Kopi di Ijen, Kerugian Negara Capai Rp400 Juta Lebih Berikut ini tanggapan lengkap Java Coffee Menurut keterangan resmi dari Plt. Manajer Java Coffee Estate, Samuel Nababan, yang ditemui tim investigasi pada Selasa malam, 13 Oktober 2025, peristiwa pengrusakan tersebut telah menimbulkan kerugian lebih dari Rp400 juta rupiah. Namun Samuel menegaskan bahwa nilai materiil bukan satu-satunya dampak dari aksi yang telah terjadi berulang kali ini. “Kerugian ini bukan hanya angka di atas kertas. Yang paling menyedihkan adalah dampaknya terhadap masyarakat. Banyak warga di sekitar kebun yang selama ini bekerja bersama kami kini kehilangan penghasilan,” ujarnya dengan nada prihatin. Aksi Terulang, Pola yang Terstruktur: Kejadian perusakan di Kali Gedang bukan yang pertama. Berdasarkan data internal PTPN, dalam tiga tahun terakhir, area kebun kopi di kawasan ini sudah tiga kali menjadi sasaran penebangan liar. Pertama kali terjadi pada tahun 2022. Kedua dan ketiga terjadi di tahun 2025, masing-masing pada bulan Maret dan Oktober ini. Pola yang berulang dengan modus serupa ini, menurut Samuel, bukanlah kejadian acak. Ia menduga kuat bahwa aksi ini dilakukan secara terstruktur, terencana, dan sistematis oleh pihak tertentu. “Kami mendapati kesamaan pola dalam setiap peristiwa: area sasaran selalu berada di titik produksi aktif, waktu kejadian selalu pada malam hari, dan pelaku sulit dilacak. Ini menunjukkan bahwa mereka paham betul kondisi lapangan,” ungkap Samuel. Pihak PTPN meyakini bahwa para pelaku memiliki motif ekonomi dan politik tersembunyi, yang berusaha dibungkus dengan narasi “perjuangan masyarakat”. Beberapa individu disebut-sebut menggunakan nama kelompok sosial untuk membenarkan tindakan perusakan terhadap aset negara. “Mereka memakai nama perjuangan rakyat untuk menutupi kepentingan tertentu. Padahal yang mereka lakukan justru merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya. Dampak Sosial-Ekonomi di Akar Rumput: Selain kerugian finansial, aksi perusakan kebun kopi di Ijen ini berdampak langsung terhadap ratusan pekerja harian dan masyarakat sekitar kebun. Setiap hektare kebun kopi yang dirusak berarti hilangnya peluang kerja bagi beberapa kepala keluarga, terutama pada sektor panen, perawatan, dan pengolahan. Dalam skala lokal, kawasan Kali Gedang dikenal sebagai salah satu pusat produksi kopi unggulan Bondowoso, yang turut menopang perekonomian warga di wilayah Kecamatan Ijen. Dengan adanya perusakan ini, rantai ekonomi masyarakat ikut terguncang — mulai dari pekerja lapangan, pengepul kopi, hingga pelaku UMKM yang bergantung pada hasil kebun tersebut. “Kalau kebun rusak, panen berkurang. Kalau panen berkurang, pekerja berkurang. Dampaknya langsung terasa di dapur masyarakat,” ungkap salah satu warga pekerja di sekitar kebun, yang enggan disebutkan namanya. Langkah Hukum dan Harapan Penegakan Keadilan: PTPN telah melaporkan secara resmi kejadian ini ke Polres Bondowoso, dengan harapan agar pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku serta mengungkap dalang di balik jaringan perusakan tersebut. “Kami percaya kepada aparat kepolisian. Harapan kami, penyelidikan kali ini benar-benar tuntas, tidak hanya menangkap pelaku di lapangan, tapi juga otak yang mengatur di balik layar,” ujar Samuel Nababan. Menurutnya, ketegasan hukum sangat penting untuk memberikan efek jera dan menjaga stabilitas keamanan kawasan perkebunan.  selengkapnya baca di Sitijenarnews.com
Laporan Investigatif – Tim Redaksi Siti Jenar Group Multimedia Bondowoso Sitijenarnews.com Ijen, Bondowoso – Selasa 14 Oktober 2025:Kawasan Kali Gedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, kembali diwarnai insiden yang mengguncang dunia perkebunan kopi. Aksi penebangan liar dan perusakan tanaman kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bukan hanya menimbulkan kerugian finansial besar, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat serta merusak tatanan sosial yang selama ini terjalin harmonis antara perusahaan dan warga. Keterangan fhoto: PTPN Resmi Laporkan Aksi Perusakan Kebun Kopi di Ijen, Kerugian Negara Capai Rp400 Juta Lebih Berikut ini tanggapan lengkap Java Coffee Menurut keterangan resmi dari Plt. Manajer Java Coffee Estate, Samuel Nababan, yang ditemui tim investigasi pada Selasa malam, 13 Oktober 2025, peristiwa pengrusakan tersebut telah menimbulkan kerugian lebih dari Rp400 juta rupiah. Namun Samuel menegaskan bahwa nilai materiil bukan satu-satunya dampak dari aksi yang telah terjadi berulang kali ini. “Kerugian ini bukan hanya angka di atas kertas. Yang paling menyedihkan adalah dampaknya terhadap masyarakat. Banyak warga di sekitar kebun yang selama ini bekerja bersama kami kini kehilangan penghasilan,” ujarnya dengan nada prihatin. Aksi Terulang, Pola yang Terstruktur: Kejadian perusakan di Kali Gedang bukan yang pertama. Berdasarkan data internal PTPN, dalam tiga tahun terakhir, area kebun kopi di kawasan ini sudah tiga kali menjadi sasaran penebangan liar. Pertama kali terjadi pada tahun 2022. Kedua dan ketiga terjadi di tahun 2025, masing-masing pada bulan Maret dan Oktober ini. Pola yang berulang dengan modus serupa ini, menurut Samuel, bukanlah kejadian acak. Ia menduga kuat bahwa aksi ini dilakukan secara terstruktur, terencana, dan sistematis oleh pihak tertentu. “Kami mendapati kesamaan pola dalam setiap peristiwa: area sasaran selalu berada di titik produksi aktif, waktu kejadian selalu pada malam hari, dan pelaku sulit dilacak. Ini menunjukkan bahwa mereka paham betul kondisi lapangan,” ungkap Samuel. Pihak PTPN meyakini bahwa para pelaku memiliki motif ekonomi dan politik tersembunyi, yang berusaha dibungkus dengan narasi “perjuangan masyarakat”. Beberapa individu disebut-sebut menggunakan nama kelompok sosial untuk membenarkan tindakan perusakan terhadap aset negara. “Mereka memakai nama perjuangan rakyat untuk menutupi kepentingan tertentu. Padahal yang mereka lakukan justru merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya. Dampak Sosial-Ekonomi di Akar Rumput: Selain kerugian finansial, aksi perusakan kebun kopi di Ijen ini berdampak langsung terhadap ratusan pekerja harian dan masyarakat sekitar kebun. Setiap hektare kebun kopi yang dirusak berarti hilangnya peluang kerja bagi beberapa kepala keluarga, terutama pada sektor panen, perawatan, dan pengolahan. Dalam skala lokal, kawasan Kali Gedang dikenal sebagai salah satu pusat produksi kopi unggulan Bondowoso, yang turut menopang perekonomian warga di wilayah Kecamatan Ijen. Dengan adanya perusakan ini, rantai ekonomi masyarakat ikut terguncang — mulai dari pekerja lapangan, pengepul kopi, hingga pelaku UMKM yang bergantung pada hasil kebun tersebut. “Kalau kebun rusak, panen berkurang. Kalau panen berkurang, pekerja berkurang. Dampaknya langsung terasa di dapur masyarakat,” ungkap salah satu warga pekerja di sekitar kebun, yang enggan disebutkan namanya. Langkah Hukum dan Harapan Penegakan Keadilan: PTPN telah melaporkan secara resmi kejadian ini ke Polres Bondowoso, dengan harapan agar pihak kepolisian dapat menindak tegas pelaku serta mengungkap dalang di balik jaringan perusakan tersebut. “Kami percaya kepada aparat kepolisian. Harapan kami, penyelidikan kali ini benar-benar tuntas, tidak hanya menangkap pelaku di lapangan, tapi juga otak yang mengatur di balik layar,” ujar Samuel Nababan. Menurutnya, ketegasan hukum sangat penting untuk memberikan efek jera dan menjaga stabilitas keamanan kawasan perkebunan. selengkapnya baca di Sitijenarnews.com

About