@aljouhrah7: فيديو ترحيبي للمديرة والمعلمات والاداريات والطالبات بالذكاء الاصطناعي #العودة_للمدرسة #العودة #فيديو_ترحيبي #العوده_للمدرسه #معلمات #ذكاء_اصطناعي #توزيعات

خدمات تعليمية وطلابية 🖥️✨
خدمات تعليمية وطلابية 🖥️✨
Open In TikTok:
Region: SA
Monday 11 August 2025 14:12:41 GMT
2833
27
1
18

Music

Download

Comments

no_77no
هودلاين خدمات طلابيه الكترونية :
مبدعه💞💞💞
2025-08-11 14:19:23
0
To see more videos from user @aljouhrah7, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sukabumi — Kegiatan retreat pelajar Kristen di sebuah vila di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dibubarkan secara paksa oleh sekelompok warga. Aksi tersebut terekam dalam video yang viral di media sosial, memperlihatkan sejumlah orang merusak bangunan dan fasilitas di lokasi kegiatan. Dalam rekaman yang beredar, tampak massa memasuki bangunan yang digunakan sebagai tempat kegiatan rohani dan melakukan perusakan—mulai dari memecahkan kaca jendela hingga menghancurkan properti dalam ruangan. Suasana dalam video terlihat tegang dan penuh intimidasi. Pihak kepolisian membenarkan kejadian tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saifulrohman, menyatakan bahwa bangunan yang dirusak merupakan sebuah rumah singgah yang oleh warga diduga digunakan sebagai tempat ibadah tanpa izin resmi. “Tidak ada perusakan gereja. Yang dirusak adalah rumah singgah yang disangka dijadikan tempat ibadah. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025,” jelas Aah, Senin (30/6), dikutip dari detikcom. Ia menambahkan bahwa pasca insiden tersebut, situasi di lokasi sudah terkendali. Musyawarah telah dilakukan antara pihak kepolisian, tokoh masyarakat, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cidahu. Meski demikian, Aah menegaskan pihaknya tetap melakukan penyelidikan terhadap perusakan sejumlah fasilitas di vila tersebut, termasuk gazebo, taman, MCK, satu unit motor, dan gerbang bangunan. Penegakan hukum terhadap pelaku, kata dia, akan tetap berjalan. Sementara itu, Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, mengaku warga melakukan aksi itu sebagai bentuk protes terhadap penggunaan vila sebagai tempat ibadah. Ia menyebut pemilik vila sebelumnya telah mendapat teguran, namun tidak diindahkan. “Kami dari Forkopimcam sudah memberikan imbauan secara persuasif. Tapi sayangnya, tidak digubris. Maka warga bertindak,” ujar Ijang. Menteri HAM Bereaksi Keras: Ini Pelanggaran Serius! Menanggapi peristiwa ini, Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, mengecam keras tindakan kekerasan dan intoleransi terhadap kegiatan keagamaan. Ia menyebut pembubaran retreat pelajar Kristen tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. “Negara menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh warga tanpa kecuali. Tindakan intimidasi, apalagi kekerasan dalam bentuk pembubaran paksa, adalah pelanggaran konstitusi,” tegas Pigai melalui pernyataan resminya, Senin (30/6). Ia telah memerintahkan jajaran KemenkumHAM di wilayah Jawa Barat untuk segera turun tangan dan menangani kasus ini secara serius. Menurutnya, penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan adalah hal mutlak. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden intoleransi yang terjadi di Indonesia, khususnya yang melibatkan kebebasan beragama. Banyak pihak di media sosial menyuarakan keprihatinan dan mendesak aparat bertindak tegas, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang. #retreat #menteriham #sukabumi
Sukabumi — Kegiatan retreat pelajar Kristen di sebuah vila di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dibubarkan secara paksa oleh sekelompok warga. Aksi tersebut terekam dalam video yang viral di media sosial, memperlihatkan sejumlah orang merusak bangunan dan fasilitas di lokasi kegiatan. Dalam rekaman yang beredar, tampak massa memasuki bangunan yang digunakan sebagai tempat kegiatan rohani dan melakukan perusakan—mulai dari memecahkan kaca jendela hingga menghancurkan properti dalam ruangan. Suasana dalam video terlihat tegang dan penuh intimidasi. Pihak kepolisian membenarkan kejadian tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saifulrohman, menyatakan bahwa bangunan yang dirusak merupakan sebuah rumah singgah yang oleh warga diduga digunakan sebagai tempat ibadah tanpa izin resmi. “Tidak ada perusakan gereja. Yang dirusak adalah rumah singgah yang disangka dijadikan tempat ibadah. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025,” jelas Aah, Senin (30/6), dikutip dari detikcom. Ia menambahkan bahwa pasca insiden tersebut, situasi di lokasi sudah terkendali. Musyawarah telah dilakukan antara pihak kepolisian, tokoh masyarakat, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cidahu. Meski demikian, Aah menegaskan pihaknya tetap melakukan penyelidikan terhadap perusakan sejumlah fasilitas di vila tersebut, termasuk gazebo, taman, MCK, satu unit motor, dan gerbang bangunan. Penegakan hukum terhadap pelaku, kata dia, akan tetap berjalan. Sementara itu, Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, mengaku warga melakukan aksi itu sebagai bentuk protes terhadap penggunaan vila sebagai tempat ibadah. Ia menyebut pemilik vila sebelumnya telah mendapat teguran, namun tidak diindahkan. “Kami dari Forkopimcam sudah memberikan imbauan secara persuasif. Tapi sayangnya, tidak digubris. Maka warga bertindak,” ujar Ijang. Menteri HAM Bereaksi Keras: Ini Pelanggaran Serius! Menanggapi peristiwa ini, Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, mengecam keras tindakan kekerasan dan intoleransi terhadap kegiatan keagamaan. Ia menyebut pembubaran retreat pelajar Kristen tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. “Negara menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh warga tanpa kecuali. Tindakan intimidasi, apalagi kekerasan dalam bentuk pembubaran paksa, adalah pelanggaran konstitusi,” tegas Pigai melalui pernyataan resminya, Senin (30/6). Ia telah memerintahkan jajaran KemenkumHAM di wilayah Jawa Barat untuk segera turun tangan dan menangani kasus ini secara serius. Menurutnya, penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan adalah hal mutlak. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden intoleransi yang terjadi di Indonesia, khususnya yang melibatkan kebebasan beragama. Banyak pihak di media sosial menyuarakan keprihatinan dan mendesak aparat bertindak tegas, agar peristiwa serupa tidak kembali terulang. #retreat #menteriham #sukabumi

About