@microappdigital: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ungkap belanja kesehatan Indonesia mencapai Rp 614,5 triliun pada 2023, tumbuh 8,2% dari tahun sebelumnya. Mengejutkannya, pengeluaran pribadi (out of pocket) mendominasi 28% atau Rp 175,5 triliun, mengalahkan BPJS Kesehatan yang hanya 27,1%. Breakdown Belanja Kesehatan Indonesia 2023: Sumber Pembiayaan Terbesar: Pengeluaran Pribadi (Out of Pocket): 28% - Rp 175,5 triliun BPJS Kesehatan: 27,1% - Rp 166,4 triliun Pemda: 23,7% - Rp 145,4 triliun Korporasi: 7,9% - Rp 48,3 triliun Kemenkes: 4,9% - Rp 30,1 triliun Asuransi Swasta: Rp 30 triliun Kementerian/Lembaga lain: 1,7% - Rp 10,6 triliun LSM: 1,2% - Rp 7,4 triliun Pertumbuhan dan Potensi: Industri kesehatan tumbuh 11-13% setiap tahun Belanja kesehatan per kapita Indonesia: US$ 140 Malaysia: US$ 432 per kapita (3x lipat Indonesia) Potensi Besar Sector Kesehatan:"Kalau belanjanya US$ 432 per kapita dikalikan 280 juta populasi, bisa mencapai US$ 84 miliar. Ada potensi pendapatan sebesar itu," kata Budi. Tantangan Struktural: Pertumbuhan 9-11% per tahun tidak tercermin di GDP Penyebab: besarnya impor sektor kesehatan Contoh: vaksin masih diimpor dari luar negeri "GDP growth tidak terjadi di Indonesia karena masih impor" Dominasi pengeluaran pribadi menunjukkan masih tingginya beban kesehatan yang ditanggung masyarakat secara mandiri. Sumber: CNBC Indonesia #fyp #fouryoupage #belanjakesehatanri #outofpocket #bpjskesehatan
Money Manager: Expense Tracker
Region: ID
Wednesday 13 August 2025 09:17:56 GMT
Music
Download
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @microappdigital, please go to the Tikwm
homepage.