@caritausejarah: #kediri #fyp #plemahankediri

cari tau
cari tau
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 15 August 2025 06:56:38 GMT
69662
2631
87
619

Music

Download

Comments

rapzmetalty
Fy?🥷 :
kunjang kediri
2025-08-24 05:38:19
21
mibz_14
MIBZz_ajhh :
badas Kediri min
2025-08-24 00:19:45
13
inun_113
عين :
candi Rejo hadir👋
2025-08-26 17:01:30
0
kinsen12
💜kinsen12💜 :
wonokerto hadir👍
2025-08-24 11:01:54
2
evindadeviana28
Evinda_D.A :
Kec pLemahan Bagian kayenLOr😋
2025-08-25 22:55:04
0
novv20
نوفي :
MOJOKEREP kk
2025-08-24 01:13:21
8
f1rhan_sty
⦸ 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 dilupakn :
kec Plemahan desa payaman
2025-08-24 08:29:15
2
anan.andreas
Andre yeager :
Plemahan hadir, desa pojok 😁
2025-08-25 16:21:02
1
arekkdr3
astroboy🚀 :
kalau Purwoasri Kediri
2025-08-19 06:14:42
4
olleng69
CindyOlleng♈ :
Kalianyar
2025-08-24 10:31:42
1
asfi1218
asfi :
desaku min😍😍😍
2025-08-24 05:32:25
2
userr.mljungle
abitsukebit :
plemahan desa ku😁 tapi jombang sumobiyo
2025-08-24 01:27:36
3
adinata6345
adi_nata365 :
desa.wonokerto kec.plemahan mind
2025-08-23 16:34:11
1
allen_doherty
allen :
kras min
2025-08-24 11:58:58
1
renzz8023
renzz :
badas kediri plis
2025-08-24 13:26:44
1
user4699150742177
user4699150742177 :
Wonokerto Hadir kk
2025-08-24 13:36:48
1
mirna_oyy87
Mirna Junikasari :
kak kalau dusun pojok desa Plemahan itu gimana ceritanya
2025-08-26 13:26:59
0
raa_ptrii00
𝐢𝐥𝐲_𝐟𝐢𝐞𝐫𝐚𝐚𝐚˚୨୧⋆。˚ ⋆ :
Kayen Kidul
2025-08-26 05:55:18
0
hannikiww
hann :
kunjang kediri minn
2025-08-26 07:19:23
0
yogasgank
Yog yog🅰️ :
kaliawen hader😂
2025-08-26 05:22:06
0
dwisandinugroho99
dwisandinugroho99 :
mojoroto hadir🙏
2025-08-26 11:09:19
0
fisr56
fadlan :
ringinpitu plemhan hadirr
2025-08-25 19:17:51
0
lukyyy888
L :
Karangnongko kak
2025-08-26 02:40:19
0
bendol0991
bendol099💫 :
Tegowangi plemahan hadir😁
2025-08-25 17:10:11
0
sandinyambek
ahmad praktis sandi :
kandat ndan
2025-08-25 11:22:19
0
To see more videos from user @caritausejarah, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aku pikir hari itu akan berjalan seperti biasa dengan datang ke rumah Dino, ngerjain tugas bareng, terus pulang. Tapi ternyata hidup punya cara lain buat bikin jantungku hampir copot. “Tunggu aja di taman belakang, gue ganti baju bentar.” kata Dino sambil memasuki kamarnya Aku mengangguk, lalu berjalan ke arah taman belakang. Suasananya enak banget, ada pepohonan kecil, dan satu kolam renang biru yang mengilap terkena cahaya matahari. Awalnya aku cuma duduk, mainan rambutku sendiri, sampai akhirnya… brugh! Ada suara air yang pecah. Aku yang kaget langsung noleh. Dan di sanalah aku melihat seorang pria dewasa sedang berenang, tubuhnya naik turun di dalam air. Otot bahunya menegang setiap kali dia mengayuh. Rambut hitamnya basah, menempel di dahinya. Lalu saat dia naik ke tepi kolam, air menetes di tubuhnya yang... oh shit! Bidang, kencang, dan… seksi. Aku refleks menganga. “Ya Tuhan, sungguh indah ciptaanmu” gumamku tanpa sadar. Seolah keadaan belum cukup membuatku gila, pria itu berjalan melewatiku sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Dia menoleh sebentar, lalu tersenyum. Senyuman itu manis banget, kayak bisa bikin siapa pun klepek-klepek. Dan aku? Rasanya langsung mau terbang aja ke surga. “Woi!” Dino tiba-tiba berteriak di telingaku Aku kaget setengah mati. Hampir aja jantungku copot. “Apaan sih lo!?” Dino menyipitkan mata, lalu menoleh ke arah pria yang baru saja masuk ke dalam rumah. “Lo lagi ngeliatin dia yaa? hayo ngaku lo!!!” Aku menggigit bibir, lalu memberanikan diri buat nanya, “Iya. Itu siapa sih Din? Sumpah, gue baru liat dia dirumah lo.” “Itu om Seungcheol. Adiknya nyokap gue.” Mataku langsung melebar. “OM LO!?” “Iya. Dia baru balik dari Amerika. Baru cerai juga sama istrinya, makanya sekarang tinggal sementara di sini.” jelas Dino santai. *** Hari-hari setelah aku tau siapa pria di kolam renang itu semuanya jadi terasa berbeda. Setiap kali Dino ngajak ngerjain tugas kelompok di rumahnya, aku semangatnya bisa sepuluh kali lipat. Bahkan, kalau gaada tugas pun, aku suka tiba-tiba nongol dengan alasan “Pengen main.”  Hari itu aku datang sore-sore, pura-pura mau belajar kelompok. Dino langsung manyun begitu lihat aku muncul bawa buku. “Lah, kita kan gaada tugas, ngapain lo bawa beginian?” “Biar keliatan pinter lah, Din. Kali aja ada yang terkesan.” kataku sambil cengengesan. “YA TUHANKU” Dino geleng-geleng kepala. “Jangan bilang lo masih mikirin om gue.” Aku langsung memasang wajah sok polos. “Kenapa emangnya? Salahkah?” “Heh! Lo tuh masih anak SMA, bodoh! Lo sadar ga sih dia itu seorang duda? Umurnya bisa aja setara sama umur bokap lo jingg!” “Ah, lebay. Paling beda belasan tahunan doang. Masih oke lah.” Aku nyengir. “Lagipula, ganteng banget gitu. Tubuhnya aduhai. Senyumnya, Din! Senyum itu bisa bikin gue mimpiin tiap malam.” Dino yang tak habis pikir itu langsung saja menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “Gue nyesel ngenalin lo ke om gue.” Belum sempat aku jawab, suara pintu belakang terbuka. Aku spontan noleh. Dan benar saja, sosok itu muncul dengan kaos putih polos dan celana training hitam. Rambutnya masih agak basah, mungkin baru mandi. “Temen Dino ya?” suaranya dalam, tenang, tapi bikin bulu kudukku meremang entah kenapa. Aku langsung berdiri, berusaha tersenyum sopan tapi malah jadi kayak orang lagi jatuh cinta. “I-iya, Om. Aku… temennya Dino.” Seungcheol tersenyum tipis. “Saya udah sering dengar Dino cerita. Akhirnya bisa ketemu juga.” “Om, jangan diladenin deh.” sela Dino “Dia tuh cerewet banget.” Aku menoleh ke Dino dengan tatapan membunuh, lalu kembali senyum manis ke arah Seungcheol. “Hehe, abaikan aja kata Dino, Om.” Seungcheol cuma tertawa kecil, lalu berjalan melewatiku. Lagi-lagi wangi aftershave-nya tercium, bikin aku seperti kehilangan kendali. Sejak saat itu, aku semakin yakin. Apapun kata Dino, aku ga peduli. Aku harus bikin Om Seungcheol melirikku juga. Lihat aja nanti, aku pasti akan menjadi tantenya Dino 🤭🤭 (lanjut di komen) --- #pov #seungcheol #seventeen #fyp #foryou
Aku pikir hari itu akan berjalan seperti biasa dengan datang ke rumah Dino, ngerjain tugas bareng, terus pulang. Tapi ternyata hidup punya cara lain buat bikin jantungku hampir copot. “Tunggu aja di taman belakang, gue ganti baju bentar.” kata Dino sambil memasuki kamarnya Aku mengangguk, lalu berjalan ke arah taman belakang. Suasananya enak banget, ada pepohonan kecil, dan satu kolam renang biru yang mengilap terkena cahaya matahari. Awalnya aku cuma duduk, mainan rambutku sendiri, sampai akhirnya… brugh! Ada suara air yang pecah. Aku yang kaget langsung noleh. Dan di sanalah aku melihat seorang pria dewasa sedang berenang, tubuhnya naik turun di dalam air. Otot bahunya menegang setiap kali dia mengayuh. Rambut hitamnya basah, menempel di dahinya. Lalu saat dia naik ke tepi kolam, air menetes di tubuhnya yang... oh shit! Bidang, kencang, dan… seksi. Aku refleks menganga. “Ya Tuhan, sungguh indah ciptaanmu” gumamku tanpa sadar. Seolah keadaan belum cukup membuatku gila, pria itu berjalan melewatiku sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Dia menoleh sebentar, lalu tersenyum. Senyuman itu manis banget, kayak bisa bikin siapa pun klepek-klepek. Dan aku? Rasanya langsung mau terbang aja ke surga. “Woi!” Dino tiba-tiba berteriak di telingaku Aku kaget setengah mati. Hampir aja jantungku copot. “Apaan sih lo!?” Dino menyipitkan mata, lalu menoleh ke arah pria yang baru saja masuk ke dalam rumah. “Lo lagi ngeliatin dia yaa? hayo ngaku lo!!!” Aku menggigit bibir, lalu memberanikan diri buat nanya, “Iya. Itu siapa sih Din? Sumpah, gue baru liat dia dirumah lo.” “Itu om Seungcheol. Adiknya nyokap gue.” Mataku langsung melebar. “OM LO!?” “Iya. Dia baru balik dari Amerika. Baru cerai juga sama istrinya, makanya sekarang tinggal sementara di sini.” jelas Dino santai. *** Hari-hari setelah aku tau siapa pria di kolam renang itu semuanya jadi terasa berbeda. Setiap kali Dino ngajak ngerjain tugas kelompok di rumahnya, aku semangatnya bisa sepuluh kali lipat. Bahkan, kalau gaada tugas pun, aku suka tiba-tiba nongol dengan alasan “Pengen main.” Hari itu aku datang sore-sore, pura-pura mau belajar kelompok. Dino langsung manyun begitu lihat aku muncul bawa buku. “Lah, kita kan gaada tugas, ngapain lo bawa beginian?” “Biar keliatan pinter lah, Din. Kali aja ada yang terkesan.” kataku sambil cengengesan. “YA TUHANKU” Dino geleng-geleng kepala. “Jangan bilang lo masih mikirin om gue.” Aku langsung memasang wajah sok polos. “Kenapa emangnya? Salahkah?” “Heh! Lo tuh masih anak SMA, bodoh! Lo sadar ga sih dia itu seorang duda? Umurnya bisa aja setara sama umur bokap lo jingg!” “Ah, lebay. Paling beda belasan tahunan doang. Masih oke lah.” Aku nyengir. “Lagipula, ganteng banget gitu. Tubuhnya aduhai. Senyumnya, Din! Senyum itu bisa bikin gue mimpiin tiap malam.” Dino yang tak habis pikir itu langsung saja menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “Gue nyesel ngenalin lo ke om gue.” Belum sempat aku jawab, suara pintu belakang terbuka. Aku spontan noleh. Dan benar saja, sosok itu muncul dengan kaos putih polos dan celana training hitam. Rambutnya masih agak basah, mungkin baru mandi. “Temen Dino ya?” suaranya dalam, tenang, tapi bikin bulu kudukku meremang entah kenapa. Aku langsung berdiri, berusaha tersenyum sopan tapi malah jadi kayak orang lagi jatuh cinta. “I-iya, Om. Aku… temennya Dino.” Seungcheol tersenyum tipis. “Saya udah sering dengar Dino cerita. Akhirnya bisa ketemu juga.” “Om, jangan diladenin deh.” sela Dino “Dia tuh cerewet banget.” Aku menoleh ke Dino dengan tatapan membunuh, lalu kembali senyum manis ke arah Seungcheol. “Hehe, abaikan aja kata Dino, Om.” Seungcheol cuma tertawa kecil, lalu berjalan melewatiku. Lagi-lagi wangi aftershave-nya tercium, bikin aku seperti kehilangan kendali. Sejak saat itu, aku semakin yakin. Apapun kata Dino, aku ga peduli. Aku harus bikin Om Seungcheol melirikku juga. Lihat aja nanti, aku pasti akan menjadi tantenya Dino 🤭🤭 (lanjut di komen) --- #pov #seungcheol #seventeen #fyp #foryou

About