@aji.annawiy: Sejak 1 Januari 2025 pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% sebagaimana diatur dalam UU No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Kenaikan ini berdampak langsung pada hampir seluruh transaksi harian masyarakat, meskipun beberapa kebutuhan pokok dikecualikan. Masyarakat kelas menengah yang menjadi tulang punggung konsumsi justru paling merasakan tekanan akibat kebijakan tersebut. (pajak.go.id) Tidak hanya di level nasional, di daerah pun rakyat menjerit akibat kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang melonjak tajam. Di Cirebon, kenaikan dilaporkan mencapai 1.000% hingga memicu demo besar-besaran. Di Jombang, tarif PBB naik antara 400 hingga 1.000%. Kota Semarang mengalami kenaikan sekitar 400% dan di Bone tercatat mencapai 300% meski pemerintah daerah menyebut hanya 65% akibat penyesuaian zona nilai tanah. Semua fakta ini membuat banyak warga kaget dan marah karena kenaikan dilakukan tanpa sosialisasi yang memadai. (insertlive.com) Kondisi ini menunjukkan kontras yang begitu nyata. Di istana, para elit berbahagia dan berjoget, sementara rakyat di bawah menanggung beban berat akibat kebijakan fiskal yang dianggap memberatkan. Maka pertanyaan pun muncul, apa arti kemerdekaan bila rakyat masih terhimpit pajak tinggi, harga kebutuhan naik, dan kesejahteraan semakin jauh dari harapan. UUD 1945 menyebut tujuan bernegara adalah melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, tetapi realitas hari ini justru menunjukkan sebaliknya. Begitulah bobroknya demokrasi. Hanya elit saja yang terlihat makmur. Sementara rakyat akan selalu ditindas pajak Solusi sejati untuk keluar dari persoalan ini adalah dengan kembali kepada sistem Islam sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah saw. di Madinah. Negara berdiri dengan pondasi iman dan takwa, hukum Islam diterapkan secara menyeluruh dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial, kemudian dilanjutkan oleh para khalifah selama lebih dari 13 abad. Dalam kepemimpinan Islam, pajak yang mencekik rakyat tidak pernah diberlakukan. Negara mengelola sumber daya alam untuk kepentingan umat, sehingga kekayaan melimpah dan kesejahteraan dirasakan oleh seluruh rakyat. Itulah jalan keluar hakiki dan akan bisa menghadirkan keadilan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat. #demo #pajak #naik #pati #semarang

Aji Annawiy
Aji Annawiy
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 19 August 2025 13:32:03 GMT
1123
22
0
3

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @aji.annawiy, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About