@shintadaa: Asli enak bangettt🤤#risol #risoles #risoljando #jando #risolviral

shintaDaa
shintaDaa
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 20 August 2025 06:12:23 GMT
14977
128
0
6

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @shintadaa, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

--- 1. Bahasa Asli & Perlambang a. PL – Perlambang yang Menakutkan 1. Api (’ēsh – אֵשׁ) → lambang kekudusan dan murka Allah (Kel. 19:18, Ul. 4:24: “TUHAN Allahmu adalah api yang menghanguskan”). 2. Awan Gelap (’anan – עָנָן) → menutupi kehadiran Allah yang tak bisa dilihat langsung (Kel. 19:9; 1 Raj. 8:10–11). 3. Guntur & Kilat (ra‘am – רַעַם; barāq – בָּרָק) → simbol kekuatan dan kedahsyatan ilahi (Kel. 19:16). 4. Kavod YHWH (כָּבוֹד יהוה) → kemuliaan Allah yang berat, menekan, membuat manusia tak sanggup berdiri (Kel. 40:34). 👉 Semua ini menimbulkan rasa takut (יָרֵא – yārē’) = gentar, kagum, gemetar. --- b. PB – Perlambang yang Menenangkan 1. Yesus sebagai Gembala (poimēn – ποιμήν) → perlambang kelembutan & keintiman (Yoh. 10:11). 2. Terang Dunia (phōs tou kosmou – φῶς τοῦ κόσμου) → bukan kilat yang menggentarkan, tapi cahaya yang memberi arah & kehidupan (Yoh. 8:12). 3. Air Hidup (hydōr zōn – ὕδωρ ζῶν) → perlambang penyegaran dan kehidupan kekal (Yoh. 4:14). 4. Roh Kudus sebagai Paraklētos (παράκλητος) → Penolong, Penghibur (Yoh. 14:16). 5. Kasih (ἀγάπη – agapē) → lambang terbesar kehadiran Allah (1 Yoh. 4:8: “Allah adalah kasih”). 👉 Semua ini menimbulkan damai (εἰρήνη – eirēnē), sukacita, dan keberanian (parrēsia – παρρησία). --- 2. Terjemahan Indonesia PL: “Seluruh bangsa itu gemetar…” (Kel. 19:16). PB: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar…” (Luk. 2:10). PB: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” (Yoh. 10:11). 👉 Terjemahan jelas menegaskan: di PL umat takut, di PB umat dikuatkan dan dihibur. --- 3. Makna Teologis a. PL: Perlambang yang Menakutkan Allah menyatakan diri dalam kekudusan transenden: api, awan, guruh. Tujuannya: Menunjukkan perbedaan mutlak antara Allah dan manusia berdosa. Menanamkan rasa takut agar umat tidak bermain-main dengan kekudusan. Teologis: menekankan bahwa manusia tidak bisa sembarangan mendekat tanpa pengantara. b. PB: Perlambang yang Menenangkan Allah menyatakan diri dalam Yesus Kristus dengan simbol kasih, terang, gembala, air hidup. Tujuannya: Menunjukkan Allah yang dekat, imanen, penuh kasih karunia. Mengundang semua orang untuk datang dengan berani (Ibr. 4:16). Teologis: manusia bisa berelasi langsung dengan Allah melalui Kristus, bukan dalam ketakutan, melainkan dalam kasih. c. Kesinambungan Allah yang sama bekerja dalam PL dan PB. Yang menakutkan di PL → melindungi umat dari dosa mereka. Yang menenangkan di PB → mendamaikan umat melalui Kristus. Gambaran puncak: Wahyu 21:3 – “Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.” --- 4. Sintesis Perbandingan Aspek	PL	PB Perlambang	Api, awan, guruh, kilat, kemuliaan (kavod)	Gembala, terang, air hidup, kasih, Roh Kudus sebagai penghibur Bahasa Asli	’esh, ‘anan, ra‘am, kābôd, yārē’ (takut)	poimēn, phōs, hydōr zōn, agapē, eirēnē (damai) Respons Umat	Gentar, gemetar, menjaga jarak	Sukacita, damai, berani mendekat Makna	Allah transenden, menekankan kekudusan dan jarak	Allah imanen, menekankan kasih dan kedekatan Tujuan Teologis	Menanamkan rasa takut akan kekudusan Allah	Mengundang umat masuk dalam persekutuan kasih Allah Puncak	Sinai (gemetar di bawah gunung)	Sion (bersukacita di hadapan takhta kasih karunia) --- 5. Kesimpulan PL: Allah dilambangkan dengan simbol-simbol menakutkan (api, awan, guruh) untuk menegaskan kekudusan dan transendensi-Nya. Tujuannya: umat sadar akan dosa, menjaga jarak, dan menghormati Allah. PB: Allah dilambangkan dengan simbol penuh kasih (gembala, terang, air hidup, kasih) dalam diri Kristus. Tujuannya: umat berani mendekat, mengalami kasih karunia, dan hidup dalam damai. Teologisnya: yang menakutkan di PL adalah perlindungan, sedangkan yang menenangkan di PB adalah penggenapan. ---
--- 1. Bahasa Asli & Perlambang a. PL – Perlambang yang Menakutkan 1. Api (’ēsh – אֵשׁ) → lambang kekudusan dan murka Allah (Kel. 19:18, Ul. 4:24: “TUHAN Allahmu adalah api yang menghanguskan”). 2. Awan Gelap (’anan – עָנָן) → menutupi kehadiran Allah yang tak bisa dilihat langsung (Kel. 19:9; 1 Raj. 8:10–11). 3. Guntur & Kilat (ra‘am – רַעַם; barāq – בָּרָק) → simbol kekuatan dan kedahsyatan ilahi (Kel. 19:16). 4. Kavod YHWH (כָּבוֹד יהוה) → kemuliaan Allah yang berat, menekan, membuat manusia tak sanggup berdiri (Kel. 40:34). 👉 Semua ini menimbulkan rasa takut (יָרֵא – yārē’) = gentar, kagum, gemetar. --- b. PB – Perlambang yang Menenangkan 1. Yesus sebagai Gembala (poimēn – ποιμήν) → perlambang kelembutan & keintiman (Yoh. 10:11). 2. Terang Dunia (phōs tou kosmou – φῶς τοῦ κόσμου) → bukan kilat yang menggentarkan, tapi cahaya yang memberi arah & kehidupan (Yoh. 8:12). 3. Air Hidup (hydōr zōn – ὕδωρ ζῶν) → perlambang penyegaran dan kehidupan kekal (Yoh. 4:14). 4. Roh Kudus sebagai Paraklētos (παράκλητος) → Penolong, Penghibur (Yoh. 14:16). 5. Kasih (ἀγάπη – agapē) → lambang terbesar kehadiran Allah (1 Yoh. 4:8: “Allah adalah kasih”). 👉 Semua ini menimbulkan damai (εἰρήνη – eirēnē), sukacita, dan keberanian (parrēsia – παρρησία). --- 2. Terjemahan Indonesia PL: “Seluruh bangsa itu gemetar…” (Kel. 19:16). PB: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar…” (Luk. 2:10). PB: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.” (Yoh. 10:11). 👉 Terjemahan jelas menegaskan: di PL umat takut, di PB umat dikuatkan dan dihibur. --- 3. Makna Teologis a. PL: Perlambang yang Menakutkan Allah menyatakan diri dalam kekudusan transenden: api, awan, guruh. Tujuannya: Menunjukkan perbedaan mutlak antara Allah dan manusia berdosa. Menanamkan rasa takut agar umat tidak bermain-main dengan kekudusan. Teologis: menekankan bahwa manusia tidak bisa sembarangan mendekat tanpa pengantara. b. PB: Perlambang yang Menenangkan Allah menyatakan diri dalam Yesus Kristus dengan simbol kasih, terang, gembala, air hidup. Tujuannya: Menunjukkan Allah yang dekat, imanen, penuh kasih karunia. Mengundang semua orang untuk datang dengan berani (Ibr. 4:16). Teologis: manusia bisa berelasi langsung dengan Allah melalui Kristus, bukan dalam ketakutan, melainkan dalam kasih. c. Kesinambungan Allah yang sama bekerja dalam PL dan PB. Yang menakutkan di PL → melindungi umat dari dosa mereka. Yang menenangkan di PB → mendamaikan umat melalui Kristus. Gambaran puncak: Wahyu 21:3 – “Kemah Allah ada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.” --- 4. Sintesis Perbandingan Aspek PL PB Perlambang Api, awan, guruh, kilat, kemuliaan (kavod) Gembala, terang, air hidup, kasih, Roh Kudus sebagai penghibur Bahasa Asli ’esh, ‘anan, ra‘am, kābôd, yārē’ (takut) poimēn, phōs, hydōr zōn, agapē, eirēnē (damai) Respons Umat Gentar, gemetar, menjaga jarak Sukacita, damai, berani mendekat Makna Allah transenden, menekankan kekudusan dan jarak Allah imanen, menekankan kasih dan kedekatan Tujuan Teologis Menanamkan rasa takut akan kekudusan Allah Mengundang umat masuk dalam persekutuan kasih Allah Puncak Sinai (gemetar di bawah gunung) Sion (bersukacita di hadapan takhta kasih karunia) --- 5. Kesimpulan PL: Allah dilambangkan dengan simbol-simbol menakutkan (api, awan, guruh) untuk menegaskan kekudusan dan transendensi-Nya. Tujuannya: umat sadar akan dosa, menjaga jarak, dan menghormati Allah. PB: Allah dilambangkan dengan simbol penuh kasih (gembala, terang, air hidup, kasih) dalam diri Kristus. Tujuannya: umat berani mendekat, mengalami kasih karunia, dan hidup dalam damai. Teologisnya: yang menakutkan di PL adalah perlindungan, sedangkan yang menenangkan di PB adalah penggenapan. ---

About