@aji.annawiy: Husein Mundur dari Aksi Pati Jilid 2 dan Berdamai dengan Bupati Sudewo? Beberapa waktu terakhir, publik Pati kembali digemparkan oleh kabar rencana aksi demonstrasi jilid II yang awalnya dipimpin oleh M. Husein , salah satu koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Namun, rencana itu batal setelah Husein menyatakan mundur dan mengaku telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo. Dalam keterangan yang disampaikan, ia menegaskan sudah tidak lagi menuntut Sudewo mundur dari jabatan setelah berdialog lewat sambungan video. Bahkan ia mendirikan aliansi baru bernama Masyarakat Pati Timur Bersatu. Informasi ini dikutip dari laporan detik.com dan kompas.tv yang menyebutkan bahwa Husein mempersilakan Sudewo melanjutkan jabatan dan menganggap aspirasinya telah diterima. Meski demikian, langkah Husein tidak serta merta meredam gelombang protes. Koordinator asli AMPB, Supriyono alias Botok, menegaskan bahwa gerakan mereka tetap berjalan dan justru menganggap keluarnya Husein membawa keberkahan karena tidak lagi menimbulkan kegaduhan internal. Hal ini menegaskan bahwa realitas demokrasi seringkali melahirkan tarik ulur kepentingan, perpecahan di internal massa, dan bahkan kompromi dengan penguasa. Demokrasi, yang sering dipuji sebagai sistem terbaik, pada praktiknya justru membuka ruang bagi permainan politik yang sarat dengan intrik. Tidak jarang, demi menjaga kekuasaan tetap stabil, kritik dan protes rakyat ditekan. Fenomena serupa terjadi di berbagai negara. Bangladesh, misalnya, menangkap lebih dari 10 ribu orang dalam upaya meredam demonstrasi mahasiswa dan oposisi, memicu kritik keras dari dunia internasional (theguardian.com). Di Iran, represi terhadap demonstrasi 2019 bahkan membuat negara itu merugi hingga 1,5 miliar dolar AS akibat pemadaman internet nasional selama sepekan (en.wikipedia.org). Semua ini menunjukkan bahwa demokrasi memiliki wajah keras yang kerap bertentangan dengan ideal kebebasan rakyat. Islam memandang bahwa melawan penguasa zalim bukanlah bentuk makar, melainkan jihad besar. Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah bahwa jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa zalim. Hadits ini bahwa amar ma’ruf nahi munkar di hadapan pemimpin yang arogan adalah bentuk keberanian yang paling tinggi nilainya. Allah juga telah memberi peringatan lewat kisah Fir’aun dalam QS. Al-Qashash ayat 4 bahwa penguasa yang sewenang-wenang akan merusak kehidupan rakyatnya. Islam ternya bukan sekadarķ kritik, melainkan penerapan syariatĺ sebagai sistem bernegara. Rasulullah SAW telah mencontohkan di Madinah, di mana hukum Islam ditegakkan secara menyeluruh. Kepemimpinan beliau diteruskan oleh para khalifah selama 13 abad lamanya, dan terbukti membawa kemakmuran, keadilan, serta keberkahan bagi umat. Kepemimpinan yang dibangun atas dasar iman dan takwa menjadikan rakyat terlindungi dari kezhaliman, pajak yang menjerat, serta arogansi penguasa. Dengan Islam, rakyat tidak hanya diberi ruang menyampaikan aspirasi, tetapi juga dijamin hak-hak dasarnya oleh sistem yang menegakkan hukum Allah secara menyeluruh. #aksi #pati #jilid2 #demo #bupati

Aji Annawiy
Aji Annawiy
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 21 August 2025 06:15:33 GMT
20757
56
10
1

Music

Download

Comments

50lih
usaha bersama :
HUSEN juga manusia biasa... mungkin husen mau di angkat jadi ketua RT... 😀😀😀🤭
2025-08-21 08:13:59
0
gun30310
gun :
yg penting bisa nyawer LC pk
2025-09-02 09:49:44
0
julefafa2610
Jule :
😁😁😁
2025-08-21 07:37:23
1
agus.cahyono953
Agus Cahyono :
😂
2025-10-07 14:45:02
0
ary_ary742
Ary_Ary :
😁
2025-10-02 17:55:24
0
suryani.ani44
Suryani Ani :
😁
2025-08-27 03:37:37
0
kampretz_53
K@mpretz :
🥰
2025-08-23 05:47:38
0
987009m
. :
😂
2025-08-23 03:55:26
0
fit.and.fabolous7
Fit And Fabolous ID :
🥰
2025-08-22 04:38:21
0
To see more videos from user @aji.annawiy, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About