Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@yascastillo4:
Yas Martinez
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 26 August 2025 04:10:33 GMT
410
24
2
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
5.3MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.4MB
)
Watermark .mp4 (
5.48MB
)
Music .mp3
Comments
Aleida Lopez :
Trais covi haha
2025-10-01 02:19:09
0
conchis :
Qué bueno que te fue bien y pues también aveces los cambios de temperatura toma un tecito canela ginger y limón !😊🖐️
2025-08-27 01:21:13
0
Kat:) :
No les importa jajajajajaja
2025-08-26 13:18:11
0
To see more videos from user @yascastillo4, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Independência não é só sobre morar sozinho ou pagar as próprias contas. É sobre escolher seus caminhos e definir seu próprio futuro. O estudo é a chave que abre essas portas. Mais liberdade, mais possibilidades e muito mais conquistas. 🚀
Polri! Dikritik tiap hari bukan semakin baik, tapi justru semakin miris @polrestabes.medan Seorang juru parkir (jukir) resmi alias ES menjadi korban pembacokan oleh SY preman di kawasan Jalan Al Rasyid, Maimoon, Medan, awal Juli 2025 lalu. Dua bulan lebih pasca peristiwa itu, pelaku yang dilaporkan ke Polrestabes Medan masih bebas berkeliaran di sekitar Istana Maimoon. Kondisi ini membuat korban terus hidup dalam ancaman dan ketakutan. Korban menegaskan bahwa dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian sejak awal Juli. Namun hingga kini belum ada penangkapan terhadap pelaku. “Saya merasa sangat terancam, karena pelaku masih menebar teror Saya mohon agar Polrestabes Medan segera menangkapnya sebelum ada hal membahayakan dirinya lagi,” ujar korban dengan nada penuh harap. Ironisnya, meski Kapolda Sumut sebelumnya telah berulang kali menegaskan komitmennya untuk memberantas aksi premanisme hingga ke akar-akarnya, fakta di lapangan masih jauh dari kata serius Sudah ada korban hingga terluka parah akibat dibacok, namun pelaku masih bebas berkeliaran di kawasan publik yang menjadi ikon wisata Kota Medan. Masyarakat pun mempertanyakan keseriusan aparat dalam menindak aksi premanisme yang meresahkan “Bagaimana mungkin seorang korban pembacokan harus terus dihantui rasa takut, sementara pelaku bebas berkeliaran? Janji pemberantasan premanisme tidak boleh hanya sebatas retorika,” tegas seorang warga Maimoon yang enggan disebut namanya Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan untuk segera mengambil langkah tegas. Penegakan hukum yang lamban dikhawatirkan akan memicu keresahan lebih luas dan melemahkan kepercayaan publik terhadap komitmen kepolisian dalam melindungi masyarakat. .
RINGTONE MELODY SHAUN THE SHEEP🎧 #ringtoneviral🎧 #ringtone #shaunthesheep
#BudgetVote39 #DrBuyiseniNdlozi #EconomicFreedomFighters
About
Robot
Legal
Privacy Policy