Muhammad Rafli Al Fitrah :
Jangan pernah menapaki jalan hidup dengan niat membuktikan sesuatu kepada manusia. Sebab ukuran manusia tak pernah adil: yang kecil dianggap remeh, yang besar dicurigai; kesalahan dicaci, bahkan kebenaran pun tak luput dari gunjingan. Manusia selalu punya cara untuk menilai, meski mereka tidak pernah benar-benar tahu apa yang sedang kita jalani. Seolah-olah hidup ini panggung yang penuh penonton, padahal sejatinya mereka hanya melihat secuil, lalu menafsirkan sekenanya.
Jika hidup hanya diarahkan untuk mencari pengakuan, kita akan terjebak dalam lingkaran tak berujung—menjadi tawanan dari omongan orang lain. Setiap langkah akan terasa seperti beban, setiap keputusan dibayang-bayangi keraguan: “Apa kata mereka?” Padahal, pengakuan manusia tak pernah memberi ketenangan sejati, karena ia rapuh, berubah, dan tak pernah cukup.
Lebih bijak bila kita menaruh fokus pada tujuan dan nilai yang kita yakini. Biarkan karya yang kita lahirkan, langkah yang kita jejakkan, serta ketulusan yang kita rawat, berbicara lebih keras daripada segala komentar mereka. Sebab ketulusan tak pernah membutuhkan panggung; ia memantul dari hati ke hati dengan sendirinya.
Dan pada akhirnya, hanya Tuhan yang berhak menilai dengan sebenar-benarnya. Tugas kita hanyalah berjalan lurus, menapak dengan keyakinan yang kita pegang, dan merawat konsistensi tanpa letih. Di situlah letak kebebasan yang sesungguhnya—saat kita hidup bukan untuk membuktikan, melainkan untuk menjalani, dengan hati yang tenang dan jiwa yang merdeka
2025-09-09 06:44:10