@rangel321: Un día a la vez y con el corazón lleno de fe#saludos #mu #rancho

rangel 321
rangel 321
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 28 August 2025 05:40:07 GMT
396
70
28
30

Music

Download

Comments

jose.abarca02
Jose Abarca :
Jaaaaaaa bonita reflection 🙏
2025-11-10 03:27:29
0
maryapaima
Marita 🇵🇪 🌎 🇺🇸 :
Apoyando ando
2025-09-01 23:11:04
1
kknela1414
Knella1414🇪🇨🇨🇱 :
😂😂Apoyándote
2025-10-23 04:02:10
1
p1nchem0m
Mimi’s Tiny Paws :
😂😂saludos
2025-11-10 06:16:28
0
mariabaezcreadoradetitok
Lic.Maria Baez. :
Saludos 👍
2025-09-04 14:54:17
2
mariojuarez167
@mario08enrrique03juarez :
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 de casualidad no le faltó algo más 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂
2025-10-15 19:50:43
1
isabelmapula
isabelmapula :
Ay creo que el saludo era para mi🤭😂😂saludos!🤭
2025-08-31 04:33:15
1
oxirisguilar
oxirisguilar :
saludos aquí cumpliendo
2025-09-03 04:24:22
2
carmenenrichmond
CarmenEnRichmond :
bendiciones amigo feliz dia 🙏🙏🙏
2025-08-28 08:13:33
2
franciscochavez5526
franciscochavez5526 :
seguidor de Carmen en richmond
2025-08-29 21:28:11
2
aliciasalinasr
aliciasalinas1 :
Saludos 🙏 😅😅
2025-08-31 01:49:36
2
lucy_gonzalez.2
mariposa 🦋 en libertad 🙏 :
Saludos 🥰🥰🥰
2025-08-29 19:44:19
2
beatriz.garay
AL ENCUENTRO CON MI SER :
😂😂😂😂😂 saludos
2025-08-30 04:00:57
2
eduardo.angel800
Eduardo Angel :
levantando el ánimo 😂😂😂
2025-08-28 12:23:48
2
roywil
Francisco Perez :
🤣🤣🤣🤣
2025-10-27 20:50:44
1
eduardo.angel800
Eduardo Angel :
😏
2025-10-23 19:23:37
1
yudid750
Yudid 🙏🩷 :
😂😂😂😂😂
2025-10-17 20:08:54
1
mariojuarez167
@mario08enrrique03juarez :
🤣🤣🤣
2025-10-15 19:49:40
1
mariojuarez167
@mario08enrrique03juarez :
❤️❤️❤
2025-10-15 19:49:38
1
duendekgra
KhL@i :
🤣🤣🤣🤣🤣
2025-09-02 03:18:41
2
maryruiz899
Mariaruiz889 :
😂😂😂😂😂🤭🤭🤭
2025-08-31 06:34:30
2
manny.4
Tauro :
😂😂😂😂
2025-08-29 19:18:23
2
susanaperez276
Susana Perez :
🤣🤣🤣🤣🤣
2025-08-29 00:43:22
2
arminda777_oficial1
🥛NEKYMAY🍯🇵🇷🇲🇽 :
😂😂😂😂
2025-08-28 21:02:47
2
salvadorici
Salvador gracia :
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
2025-08-30 09:56:22
2
To see more videos from user @rangel321, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kontraktor Proyek Labkesda Ditahan, Jadi Tersangka Keempat— BENGKULU (22/9/2925) – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tahun anggaran 2023. Kali ini yang ditetapkan adalah Joli Okta Riansyah alias Joel, kontraktor pelaksana proyek tersebut. Sebelumnya, Kejari Bengkulu telah menetapkan tiga tersangka lain, yakni Doni Iswanto selaku PPTK Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani selaku Plt Kadinkes Kota Bengkulu, dan Akhmad Basir, broker proyek yang meminjam perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan. Joel ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Usai pemeriksaan, ia langsung ditahan di Rutan Kelas II B Bengkulu, Senin (22/9/2025). Kajari Bengkulu, Yeni Puspita, melalui Kasi Intelijen Fri Wisdom S. Sumbayak, menjelaskan penetapan tersangka Joel dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup dari hasil pengembangan penyidikan. Joel disebut sebagai pihak yang menandatangani kontrak pekerjaan dan memiliki kaitan erat dengan tersangka Akhmad Basir. Dalam penyidikan terungkap, proyek pembangunan Gedung Labkesda tidak selesai dikerjakan, namun anggaran proyek tetap dicairkan 100 persen. Total anggaran proyek mencapai Rp2,7 miliar, dan berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan indikasi kelebihan pembayaran hingga Rp916 juta, sementara potensi kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp1 miliar. Kejari Bengkulu menegaskan penyidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap peran pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Dengan penetapan Joel, jumlah tersangka dalam perkara ini kini menjadi empat orang. #labkesda #dinaskesehatan #dinkes #kotabengkulu #kejaribengkulu
Kontraktor Proyek Labkesda Ditahan, Jadi Tersangka Keempat— BENGKULU (22/9/2925) – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tahun anggaran 2023. Kali ini yang ditetapkan adalah Joli Okta Riansyah alias Joel, kontraktor pelaksana proyek tersebut. Sebelumnya, Kejari Bengkulu telah menetapkan tiga tersangka lain, yakni Doni Iswanto selaku PPTK Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani selaku Plt Kadinkes Kota Bengkulu, dan Akhmad Basir, broker proyek yang meminjam perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan. Joel ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Usai pemeriksaan, ia langsung ditahan di Rutan Kelas II B Bengkulu, Senin (22/9/2025). Kajari Bengkulu, Yeni Puspita, melalui Kasi Intelijen Fri Wisdom S. Sumbayak, menjelaskan penetapan tersangka Joel dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup dari hasil pengembangan penyidikan. Joel disebut sebagai pihak yang menandatangani kontrak pekerjaan dan memiliki kaitan erat dengan tersangka Akhmad Basir. Dalam penyidikan terungkap, proyek pembangunan Gedung Labkesda tidak selesai dikerjakan, namun anggaran proyek tetap dicairkan 100 persen. Total anggaran proyek mencapai Rp2,7 miliar, dan berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan indikasi kelebihan pembayaran hingga Rp916 juta, sementara potensi kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp1 miliar. Kejari Bengkulu menegaskan penyidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap peran pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Dengan penetapan Joel, jumlah tersangka dalam perkara ini kini menjadi empat orang. #labkesda #dinaskesehatan #dinkes #kotabengkulu #kejaribengkulu
DUMAI  – Dugaan praktik korupsi dalam proyek Medical Operation Theatre (MOT) di lingkungan Pemerintah Kota Dumai kembali menuai sorotan publik. Konflik internal antar pihak yang disebut-sebut menjadi pengendali paket proyek bernilai miliaran rupiah itu kini menyeret nama Hanif Ahdi Fiddini, pemilik PT Hetech Nusantara, seorang figur yang disebut berperan sentral. Informasi mengenai keterlibatan Hanif mencuat dari sejumlah sumber internal yang mengaku menaruh curiga terhadap mekanisme pengadaan proyek. Isu yang beredar mengarah pada dugaan aliran dana ilegal dari fee proyek, dengan nilai yang dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Meski belum ada klarifikasi terbuka dari pihak terkait, kabar ini langsung memantik gelombang kecaman dari masyarakat sipil. Mereka menilai proyek yang didanai APBD itu harusnya dikelola untuk kepentingan kesehatan publik, bukan menjadi ladang bancakan kelompok tertentu. Jejak Proyek dan Dugaan Penyimpangan Penelusuran terhadap proyek MOT mengungkap adanya keterlibatan pihak-pihak yang diduga memiliki kedekatan dengan lingkaran pejabat daerah. Indikasi dugaan mark-up, intervensi penentuan pemenang tender, hingga pembagian fee di luar sistem resmi, kini ramai dibicarakan di kalangan kontraktor dan ASN. Seorang sumber yang mengikuti alur proyek menyebut Hanif sebagai pihak yang “mengatur” banyak hal teknis di balik layar, termasuk pemilihan penyedia barang dan pengelolaan alokasi anggaran. “Publik hanya ingin transparansi. Kalau tidak benar, buktikan lewat audit terbuka. Tapi kalau memang ada penyimpangan, aparat jangan tutup mata,” ujar seorang aktivis antikorupsi Dumai yang mendesak agar kasus ini naik ke tingkat penyidikan dan diambil alih KPK. Baca Selengkapnya: www.zonaredaksi.com #Pantaunewss .com #Riauatensi .com  #Bidikkriminal .com #Pantauglobal .com #Portalredaksi .com @Humas Polres Dumai @AKBP ANGGA @kejari dumai @Kejaksaan.RI @Humas Polda Riau @SPKT POLDA RIAU @KPK_RI @prabowosubianto.id @prabowosubianto08 @gibran_rakabuming @h.paisal_official
DUMAI  – Dugaan praktik korupsi dalam proyek Medical Operation Theatre (MOT) di lingkungan Pemerintah Kota Dumai kembali menuai sorotan publik. Konflik internal antar pihak yang disebut-sebut menjadi pengendali paket proyek bernilai miliaran rupiah itu kini menyeret nama Hanif Ahdi Fiddini, pemilik PT Hetech Nusantara, seorang figur yang disebut berperan sentral. Informasi mengenai keterlibatan Hanif mencuat dari sejumlah sumber internal yang mengaku menaruh curiga terhadap mekanisme pengadaan proyek. Isu yang beredar mengarah pada dugaan aliran dana ilegal dari fee proyek, dengan nilai yang dikabarkan mencapai miliaran rupiah. Meski belum ada klarifikasi terbuka dari pihak terkait, kabar ini langsung memantik gelombang kecaman dari masyarakat sipil. Mereka menilai proyek yang didanai APBD itu harusnya dikelola untuk kepentingan kesehatan publik, bukan menjadi ladang bancakan kelompok tertentu. Jejak Proyek dan Dugaan Penyimpangan Penelusuran terhadap proyek MOT mengungkap adanya keterlibatan pihak-pihak yang diduga memiliki kedekatan dengan lingkaran pejabat daerah. Indikasi dugaan mark-up, intervensi penentuan pemenang tender, hingga pembagian fee di luar sistem resmi, kini ramai dibicarakan di kalangan kontraktor dan ASN. Seorang sumber yang mengikuti alur proyek menyebut Hanif sebagai pihak yang “mengatur” banyak hal teknis di balik layar, termasuk pemilihan penyedia barang dan pengelolaan alokasi anggaran. “Publik hanya ingin transparansi. Kalau tidak benar, buktikan lewat audit terbuka. Tapi kalau memang ada penyimpangan, aparat jangan tutup mata,” ujar seorang aktivis antikorupsi Dumai yang mendesak agar kasus ini naik ke tingkat penyidikan dan diambil alih KPK. Baca Selengkapnya: www.zonaredaksi.com #Pantaunewss .com #Riauatensi .com #Bidikkriminal .com #Pantauglobal .com #Portalredaksi .com @Humas Polres Dumai @AKBP ANGGA @kejari dumai @Kejaksaan.RI @Humas Polda Riau @SPKT POLDA RIAU @KPK_RI @prabowosubianto.id @prabowosubianto08 @gibran_rakabuming @h.paisal_official

About