@a.esports2: #alamin69s1 #foryoupage #tranding #foryou #bangladesh🇧🇩

ꫝʟꫝᴍɪɴ   69!!
ꫝʟꫝᴍɪɴ 69!!
Open In TikTok:
Region: BD
Friday 29 August 2025 08:00:03 GMT
15222
628
21
34

Music

Download

Comments

jannatul.jerin956
Jannatul Jerin :
ins shall
2025-10-17 16:20:15
1
sang.guj
🎀°^-Queen-°^🎀 :
Plz song bajna nam..?? plz
2025-10-15 17:30:58
1
.mim.chowdhury54
💁‍♀️M...I...M💁‍♀️ :
In shah allah
2025-09-11 17:20:27
2
muntasa.mou
M⚔️সেই দিন টার অপেক্ষায় আছি⚔️ :
amake koment koren plz
2025-09-22 15:15:28
2
user41998779932
পিচ্চি হুজুরনি 🤗🤗 :
ইনশাআল্লাহ 🤲🤲🤲
2025-09-08 16:35:12
2
j.h.khan1
🩷My_Love_Story❤️ʝร :
@🌚জিমিন এর ৭২ লাখ 🥵🥵 @Jeon jungkook 💜💜, দোয়া কইরেন যাতে সফল হতে পারি🥰❤
2025-10-08 06:49:18
3
ms.mehedi594
Ms mehedi :
🖤🖤🖤
2025-10-03 09:36:05
1
alamin69x7
ᎪՏ ᎪᏞᎪᎷᏆℕ :
💝💝💝💝💝
2025-08-30 08:01:51
3
mdsajib15018
Md Sajib :
🥰🥰🥰
2025-09-30 03:56:39
1
sk.saiful701
💔কষ্ট পাওয়া নষ্ট রাসেল💔 :
🤟🤟🤟
2025-09-03 12:54:53
2
usermstasha1
🍁🍁এক চিত্রোল রৌদ🍁🍁 :
💖💖💖
2025-08-29 11:28:03
1
j.h.khan1
🩷My_Love_Story❤️ʝร :
ইনশাআল্লাহ ☺
2025-10-08 06:49:24
2
To see more videos from user @a.esports2, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, memicu keresahan para orang tua murid. Sejak insiden tersebut, sebagian wali murid memilih melarang anak-anak mereka untuk mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah. Menanggapi hal itu, Hefni Maulana selaku pengelola Yayasan Adinda Karunia Ilahi memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dugaan keracunan masih perlu diuji kebenarannya melalui hasil laboratorium resmi. “Sedangkan kita tidak bisa sebetulnya memvonis bahwa ini keracunan kalau tidak menunggu hasil uji laboratorium. Kalau memang hasil uji lab mengatakan makanan yang kita sediakan itu mengandung racun, baru bisa disampaikan sebagai peristiwa keracunan. Tetapi hasil uji sementara yang keluar menyatakan makanan aman,” jelas Hefni, Selasa (23/9). Hefni menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan baik di dapur maupun di sekolah, dan sampel makanan dinyatakan tidak mengandung zat berbahaya. Ia juga mempertanyakan mengapa dugaan keracunan hanya terjadi di satu sekolah, padahal menu, bahan, hingga dapur yang digunakan sama untuk 20 sekolah penerima manfaat. “Kalau memang keracunan, seharusnya hampir di semua sekolah juga mengalami hal yang sama. Tapi dari 20 sekolah, hanya satu sekolah saja yang terdampak. Dari total 3.740 penerima manfaat, laporan yang masuk hanya sekitar 20 siswa. Bahkan ada seorang guru yang ikut disebut keracunan, padahal paket MBG ini murni untuk siswa,” ungkapnya. . . . Baca selengkapnya di Pontianakmetropost.com #fpyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy #viralvideo #Viralkan #jangan?lupafollowdanlike
Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, memicu keresahan para orang tua murid. Sejak insiden tersebut, sebagian wali murid memilih melarang anak-anak mereka untuk mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah. Menanggapi hal itu, Hefni Maulana selaku pengelola Yayasan Adinda Karunia Ilahi memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dugaan keracunan masih perlu diuji kebenarannya melalui hasil laboratorium resmi. “Sedangkan kita tidak bisa sebetulnya memvonis bahwa ini keracunan kalau tidak menunggu hasil uji laboratorium. Kalau memang hasil uji lab mengatakan makanan yang kita sediakan itu mengandung racun, baru bisa disampaikan sebagai peristiwa keracunan. Tetapi hasil uji sementara yang keluar menyatakan makanan aman,” jelas Hefni, Selasa (23/9). Hefni menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan baik di dapur maupun di sekolah, dan sampel makanan dinyatakan tidak mengandung zat berbahaya. Ia juga mempertanyakan mengapa dugaan keracunan hanya terjadi di satu sekolah, padahal menu, bahan, hingga dapur yang digunakan sama untuk 20 sekolah penerima manfaat. “Kalau memang keracunan, seharusnya hampir di semua sekolah juga mengalami hal yang sama. Tapi dari 20 sekolah, hanya satu sekolah saja yang terdampak. Dari total 3.740 penerima manfaat, laporan yang masuk hanya sekitar 20 siswa. Bahkan ada seorang guru yang ikut disebut keracunan, padahal paket MBG ini murni untuk siswa,” ungkapnya. . . . Baca selengkapnya di Pontianakmetropost.com #fpyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy #viralvideo #Viralkan #jangan?lupafollowdanlike

About