@qaina.12: ehhhe tahe #bataktiktok #batak #quotes

Qaina Nababan
Qaina Nababan
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 29 August 2025 12:47:30 GMT
21835
1387
7
57

Music

Download

Comments

grasela_sianipar10
Grasela💅 :
gajjang pe Pat ni iba dang na marhallet.🗿🗿🗿
2025-08-30 05:21:49
5
lauren.simamora3
lauren §ïmåmðrå🌸🌺 :
#info jo kawan sadia ongkos di Jepang 😂🗿
2025-09-27 16:17:58
0
user41378298623116
kriszon Simanjuntak :
asal ma sadar
2025-09-01 06:28:34
0
tantowinababan162
tantowi 14 :
age ito😂
2025-09-01 14:03:25
0
1rehanzz_sitorus1
Hanzz_@ :
pas mai lae ku
2025-09-01 12:24:39
0
sanset780
𝗜𝗰𝗶𝗯𝗼os🫵 :
Oma: jaginam ma 🤣🗿
2025-09-01 11:54:58
0
To see more videos from user @qaina.12, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#POV Kamu baru seminggu pulang kampung setelah lulus kuliah, tapi rumahmu rasanya belum pernah sehidup ini sebelumnya. Bukan karena acara RT atau ibu-ibu PKK, tapi karena dua cowok kembar anak tetangga sebelah. “Sweetheart! Sweetheart, keluar dooong!” “Sayang, aku bawain sesuatu! Buruan keluar, jangan bikin kangen!” Suara itu membuatmu langsung menutup muka menggunakan bantal. Ya Tuhan, bisakah hidupmu tenang sehari aja? Belum sempat kamu turun, pintu depan sudah keburu dibuka. Pak RT alias ayahmu keluar dengan tampang kebingungan. “Lho, Joshua? Jeonghan? Kok ribut banget manggil-manggil anak gadis saya?” Mereka berdua senyum sok manis. Joshua maju selangkah, mengangkat kotak kue kecil ke atas. “Pak, saya bawain bolu buatan bunda saya. Khusus buat anak Bapak, sweetheart.” Jeonghan tidak mau kalah, ia langsung maju juga. “Sama, Pak. Saya juga bawain. Jadi ada dua, biar adil. Satu buat ‘sayang’ dari saya, satu lagi juga buat dia.” Pak RT melotot, “Kalian ini, ngapelin anak saya berdua sekaligus?!” Kamu buru-buru keluar dengan muka merah, “Yah! Jangan bilang gitu...” Tapi dua kembar itu langsung menyodorkan kotak kue ke arahmu. “Ambil punyaku dulu, sweetheart.” kata Joshua dengan senyum manisnya. “Enggak, punyaku dulu dong, sayang.” sahut Jeonghan tak mau kalah. Kamu mendengus, “Ini bolu yang sama kan?!” Mereka kompak senyum. “Iya.” jawab mereka kompak. “Tapi dipotong jadi dua, biar masing-masing bisa kasih kamu satu-satu.” tambah jeonghan. Pak RT di belakangmu tertawa sampai terduduk, “Waduh, bisa-bisa mantu saya dobel nih.” Kamu? Rasanya ingin langsung masuk lagi dan ngurung diri di kamar. Seminggu setelah drama bolu, komplekmu mengadakan acara jalan-jalan ke pantai. Awalnya kamu malas ikut, tapi ayahmu memaksa. “Sekalian kenalan lagi sama tetangga, kamu kan baru balik.” Ya, ujung-ujungnya kamu menyesal setengah mati. Karena saat naik bus kecil yang disewa rombongan komplek, kamu langsung diseret untuk duduk diapit Joshua dan Jeonghan. Kamu benar-benar tidak punya pilihan. Ibu-ibu komplek sedari tadi sudah menyoraki, “Cieee, dijagain kanan kiri!” Joshua duduk di kanan, tangannya santai ditaruh di belakang kursi. Senyumnya yang manis selalu saja membuatmu kesel. “Sweetheart, duduk disini nyaman nggak? Kalau kurang lega aku bisa kasih pundak buat sandaran.” Kamu melotot, “Joshua...” Belum sempat kamu ngomel panjang, Jeonghan di sebelah kiri ikut nimbrung. “Sayang, kalau kamu haus bilang ya. Aku bawain minum banyak kok, aku kan lebih perhatian daripada adekku itu.” Seisi bus langsung heboh. Anak-anak kecil sampai teriak, “Cieee pacaran cieee!”  (lanjutan di komen yaa seng) #jeonghan #joshua #seventeen #fyp
#POV Kamu baru seminggu pulang kampung setelah lulus kuliah, tapi rumahmu rasanya belum pernah sehidup ini sebelumnya. Bukan karena acara RT atau ibu-ibu PKK, tapi karena dua cowok kembar anak tetangga sebelah. “Sweetheart! Sweetheart, keluar dooong!” “Sayang, aku bawain sesuatu! Buruan keluar, jangan bikin kangen!” Suara itu membuatmu langsung menutup muka menggunakan bantal. Ya Tuhan, bisakah hidupmu tenang sehari aja? Belum sempat kamu turun, pintu depan sudah keburu dibuka. Pak RT alias ayahmu keluar dengan tampang kebingungan. “Lho, Joshua? Jeonghan? Kok ribut banget manggil-manggil anak gadis saya?” Mereka berdua senyum sok manis. Joshua maju selangkah, mengangkat kotak kue kecil ke atas. “Pak, saya bawain bolu buatan bunda saya. Khusus buat anak Bapak, sweetheart.” Jeonghan tidak mau kalah, ia langsung maju juga. “Sama, Pak. Saya juga bawain. Jadi ada dua, biar adil. Satu buat ‘sayang’ dari saya, satu lagi juga buat dia.” Pak RT melotot, “Kalian ini, ngapelin anak saya berdua sekaligus?!” Kamu buru-buru keluar dengan muka merah, “Yah! Jangan bilang gitu...” Tapi dua kembar itu langsung menyodorkan kotak kue ke arahmu. “Ambil punyaku dulu, sweetheart.” kata Joshua dengan senyum manisnya. “Enggak, punyaku dulu dong, sayang.” sahut Jeonghan tak mau kalah. Kamu mendengus, “Ini bolu yang sama kan?!” Mereka kompak senyum. “Iya.” jawab mereka kompak. “Tapi dipotong jadi dua, biar masing-masing bisa kasih kamu satu-satu.” tambah jeonghan. Pak RT di belakangmu tertawa sampai terduduk, “Waduh, bisa-bisa mantu saya dobel nih.” Kamu? Rasanya ingin langsung masuk lagi dan ngurung diri di kamar. Seminggu setelah drama bolu, komplekmu mengadakan acara jalan-jalan ke pantai. Awalnya kamu malas ikut, tapi ayahmu memaksa. “Sekalian kenalan lagi sama tetangga, kamu kan baru balik.” Ya, ujung-ujungnya kamu menyesal setengah mati. Karena saat naik bus kecil yang disewa rombongan komplek, kamu langsung diseret untuk duduk diapit Joshua dan Jeonghan. Kamu benar-benar tidak punya pilihan. Ibu-ibu komplek sedari tadi sudah menyoraki, “Cieee, dijagain kanan kiri!” Joshua duduk di kanan, tangannya santai ditaruh di belakang kursi. Senyumnya yang manis selalu saja membuatmu kesel. “Sweetheart, duduk disini nyaman nggak? Kalau kurang lega aku bisa kasih pundak buat sandaran.” Kamu melotot, “Joshua...” Belum sempat kamu ngomel panjang, Jeonghan di sebelah kiri ikut nimbrung. “Sayang, kalau kamu haus bilang ya. Aku bawain minum banyak kok, aku kan lebih perhatian daripada adekku itu.” Seisi bus langsung heboh. Anak-anak kecil sampai teriak, “Cieee pacaran cieee!” (lanjutan di komen yaa seng) #jeonghan #joshua #seventeen #fyp

About