POV:“WOY JEPANG!!! STOP GEBER-GEBER TOKO GUE PAKE MOTOR LO ITU YA!!!” Kamu berkacak pinggang sambil melotot ke arah Ni-ki yang lagi nongkrong di depan toko fotocopy-mu bareng geng motornya. Suara knalpotnya udah kayak konser dangdut. Anggaplah kamu sedang dikandang buaya sekarang, namun kamu tidak peduli malah seharusnya mereka yang takut akibat masuk kekandang singa. Ni-ki turun dari motornya dan melepas helmnya, rambutnya disisir kebelakang lalu nyengir dihadapanmu "Apa!". Kamu berusaha memasang muka jutek saat dia dihadapanmu dan Ni-ki malah tertawa. "Lucu banget lo". Ni-ki mengacak-acak rambut kamu, "Kapan toko lo buka?". Lanjut Ni-ki disela tawanya. "Eh jepang ini masih subuh ya, bahkan ayam aja masih belum bangun". Ni-ki semakin ngakak melihat ekspresimu, terlihat sekali dia memang sengaja mengerjaimu. "Nanti kekampus bareng gue". Ni-ki terlihat santai memainkan ujung rambutmu, terlihat tidak takut dengan ekspresi wajahmu yang sudah memerah entah karna apa. "ngga, gue kepleset juga sampe". Karena kampus kalian memang hanya lima langkah dari tokomu. "Yaudah, keplesetnya bareng gue". "Gue jaga toko". Ucapmu mencari alasan lain. "Gue ikut". Kamu hanya mendesah pasrah, tau kalau Ni-ki ngga akan menurut begitu saja. --- Ni-ki selalu mengikutimu, mulai dari kamu kekampus hingga jaga toko lagi. Hari ini lebih parah. Kampus rame banget sama maba, tapi bukannya beli kertas atau print tugas, mereka malah numpuk depan tokomu. Semua cuma mau lihat Ni-ki. Bahkan ada yang minta foto bareng. Yang bikin kamu tepok jidat, mereka malah minta cetak fotonya langsung di tokomu. Insting dagangmu otomatis ON. “Hmmm… cuan nih.” --- Hari mulai gelap, kamu hanya duduk santai sambil scroll tiktok sedangkan yang menutup tokomu itu Ni-ki, itu sudah menjadi hal yang biasa. Ni-ki duduk disampingmu dan merebut chiki yang kamu makan, dia heran biasanya kamu akan cerewet jika dia menjailimu seperti tadi, namun kali ini tidak. Kamu malah menyerahkan ponsel padanya. dan Ni-ki binggung. "Ck, selfi gih...yang banyak". Ucapmu padanya sambil tersenyum licik. "Gue tau gue ganteng, tapi gue curiga". Ucap Ni-ki protes namun tetap mengambil ponselmu. "Yang banyak yaa". Kamu tersenyum puas saat Ni-ki mulai mengambil gambar dengan beberapa gaya. --- Besoknya, kamu udah jadi mafia photocard. “SEMUANYA TENANG, BAKAL DAPET KOK!!” teriakmu pakai toa. “Nah, yang ini 300k, Ni-ki lagi megang cookies.” “Yang ini 500k, soalnya lagi melet.” “Yang ini sistem lelang. Eh yang ini… 1 juta aja deh, harga temen.” Dan mereka semua BELI. Astaga, saldo rekeningmu melonjak. --- Tapi malapetaka datang. Ni-ki lagi nongkrong di kantin, tiba-tiba denger gosip: “Eh, tau nggak? Photocard Ni-ki dijual di toko itu loh.” Detik itu juga, Ni-ki nyaris keselek nasi goreng. NGENGGGG! Suara motor berisiknya langsung kedengeran dari jauh. Kamu yang lagi jualan langsung pucat. “Mampus, suara motor orang Jepang.” “SEMUA BUBAR!! Besok lanjut!” teriakmu panik sambil nyorokin pembeli ke luar dari tokomu. Waktu Ni-ki sampai, kamu sapa sok manis. “Eh Ni-ki, cari apa nih?” Padahal tanganmu sibuk masukin photocard hasil cetak ke laci. Ni-ki menatapmu layaknya macan lihat ayam goreng. “Lo—” “Iya-iya aku salah! Aku jual foto-foto kamu! Aku janji nggak ulang lagi!” Kamu langsung pasang pose tangan dua jari sambil manyun, biar kelihatan imut. Ni-ki diam sebentar. Lalu dengan santai bilang “Naikin lagi harganya. Cerewet amat sih.” “…” Kamu bengong. Detik itu juga kamu langsung terbang loncat ke pelukannya. “Ni-kiiiii~” Kamu bergelantungan dipelukannya dan Ni-ki membalas pelukanmu bahkan menenggelamkan wajahnya dilehermu tanpa kamu sadari. "Tadi apa? Aku-kamu?". Ucap Ni-ki tepat ditelingamu. Sontak kamu mendorongnya, malu atas ucapan kamu serta sadar akan tindakanmu. "G-gue cuma, itu–anu–". Ni-ki terlihat gemas atas semua tingkah unikmu. "Lo meluk gue kenceng banget loh". Ni-ki kembali menggodamu dan membuatmu semakin keringat dingin. (+comsec) #niki #nikienhypen #enhypen #pov #fyp - @jakeswifeu_