@kimnganshop: Áo thun nữ cổ sơ mi cotton mịn mềm #aothuncotton #aothunnu #thoitrangnu #kimnganshop #thinhhanh

Kim Ngân
Kim Ngân
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 30 August 2025 05:22:07 GMT
1597
11
0
2

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @kimnganshop, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

—POV “Ternyata deketin si Haechan itu susah, ya? Gue pikir segol dikit, langsung diajak kepelaminan.” Kamu terbahak mendengar celotehan temanmu yang ditolak oleh Haechan—lebih tepatnya diabaikan. “Kalau sama lo mah, bukan segol dikit langsung di ajak kepelaminan, tapi segol dikit langsung dikubur di lautan play-doh,” ucapmu.  “Kampret!” Temanmu itu melempar kertas yang sudah di remas—bekas kotretan—kearahmu.  “Deketin si Haechan mah, citek buat gua!” Kamu berceletuk asal. “Gue jajanin lo tas yang lo impi-impiin itu, kalau lo bisa di notice sama dia.” Kamu yang awalnya hanya berceletuk asal, akhirnya tergiur dengan rewand yang akan kamu terima jika berhasil menarik perhatian Haechan.  “Jangan omong doang lo, ya!!” ——— Kamu yang saat itu sedang di kantin, dan kebetulan ada Haechan disana tanpa basa basi, kamu melesat menuju Haechan.  “Hai!” sapamu sok ramah.  “Halo, Y/n! Mau nyamperin gua, ya?” Itu suara salah satu teman gengnya Haechan.  “Minggir!” Kamu mendorong temannya Haechan, hingga saat ini kamu berada di sebelah Haechan. Sang empu hanya diam tidak menoleh, tanpa ekspresi.  “Kalau kata orang-orang, tak kenal maka tak sayang. Mau kenalan sama gue, gak?” Diabaikan.  Kamu tersenyum paksa. 'Gak apa-apa, gue cukup buat dia noleh aja!' “Gue Y/n.” Masih diabaikan. Beberapa teman Haechan yang menyaksikan itu, menahan tawa mereka.  Haechan hanya diam dan fokus pada layar ponselnya.  Kamu menyangga kepalamu dengan tangan di atas meja, menatap Haechan. “Gue jadi penasaran, lo kalau di cium bakal tetep masa bodo gini?” Kamu bergumam. Kamu pikir gumaman-mu hanya dapat didengar olehmu, namun kamu menyadari bahwa jari Haechan yang tadinya sibuk scrolling, tiba-tiba berhenti.  Kamu tersenyum miring. Mendekatkan diri pada Hechan, dan.. Cup.  Satu kecupan lolos mengenai pipi Haechan. Dan itu di saksikan oleh seluruh makhluk yang berada di kantin.  Teman Haechan yang berada satu meja dengannya, melotot kaget melihat aksi tidak sopan yang kamu lakukan.  Bukan hanya teman-teman Haechan, ternyata Haechan juga terkejut, buktinya adalah dia menoleh kearahmu. Meskipun tatapannya tidak berubah, hanya menoleh.  “Gotcha!” ucapmu menjentikkan jari. “Kenapa? Udah tertarik sama gue? Hahh, kalau lo jadi pacar gue mungkin gue bisa kasih kecupan? Bukan di pipi,... you know.” Kamu mengedipkan satu matamu lalu berlalu keluar kantin, meninggalkan suasana aneh di kantin itu.  Besoknya, temanmu langsung mengirim ss bahwa dia telah memesan tas yang kamu incar.  “Lo lebih gila dari orang gila kata gua.” “Udah temenan lama, baru tahu hal itu sekarang?” “Tapi kok lo berani gitu? Maksud gue, lo awalnya gak tertaik sama Haechan samsek, kan? Kok kemarin berani cium gitu, sih?” “Gak tau, reflek aja gitu.” Ini jujur. Setelah bergumam saat itu, entah kenapa kamu tiba-tiba langsung tergerak mencium pipi Haechan.  “Udah ah! Mending pesenin gue batagor bumbu sama es jeruk, tolong.” Kamu menyela saatkedua temanmu hendak bertanya lagi.  Tapi, baru saja menginjakkan kaki di kantin, kamu dikejutkan dengan seseorang yang menumpahkan jus di atas kepalamu, dengan sengaja, catat dengan sengaja.  “Eh, bangs*t! Apa-apaan lo?” Temanmu yang tidak terima mendorong sang pelaku.  “Temen lo tuh yang apa-apan, ya, anj*g! Cium-cium orang sembarangan! Lo kalau mau jadi lonte jangan di sekolah dong!” kata si pelaku.  Kamu yang tahu maksud dari tindakannya apa, hanya menghenbuskan napas.  Kamu tau kamu salah, namun, kamu tidak terima dipermalukan seperti ini. “Emangnya kenapa kalau gue cium-cium gitu? Lo mau gue cium juga?” “Lo!!! Harusnya lo minta maaf sama Haechan karena udah melakukan hal kotor ke dia!!” “Dih? Kotor apanya, gue gak lemparin dia tanah kok! Gue cuma sedikit menggoda aja.” “Lo siapa godain Haechan, hah?! Gue tanya LO SIAPA GODAIN HAECHAN?!” “Dia cewek gue.” Suara itu mengalihkan atensi semua orang. Itu Haechan.  #pov #yn #ynpov #fyp #haechan
—POV “Ternyata deketin si Haechan itu susah, ya? Gue pikir segol dikit, langsung diajak kepelaminan.” Kamu terbahak mendengar celotehan temanmu yang ditolak oleh Haechan—lebih tepatnya diabaikan. “Kalau sama lo mah, bukan segol dikit langsung di ajak kepelaminan, tapi segol dikit langsung dikubur di lautan play-doh,” ucapmu. “Kampret!” Temanmu itu melempar kertas yang sudah di remas—bekas kotretan—kearahmu. “Deketin si Haechan mah, citek buat gua!” Kamu berceletuk asal. “Gue jajanin lo tas yang lo impi-impiin itu, kalau lo bisa di notice sama dia.” Kamu yang awalnya hanya berceletuk asal, akhirnya tergiur dengan rewand yang akan kamu terima jika berhasil menarik perhatian Haechan. “Jangan omong doang lo, ya!!” ——— Kamu yang saat itu sedang di kantin, dan kebetulan ada Haechan disana tanpa basa basi, kamu melesat menuju Haechan. “Hai!” sapamu sok ramah. “Halo, Y/n! Mau nyamperin gua, ya?” Itu suara salah satu teman gengnya Haechan. “Minggir!” Kamu mendorong temannya Haechan, hingga saat ini kamu berada di sebelah Haechan. Sang empu hanya diam tidak menoleh, tanpa ekspresi. “Kalau kata orang-orang, tak kenal maka tak sayang. Mau kenalan sama gue, gak?” Diabaikan. Kamu tersenyum paksa. 'Gak apa-apa, gue cukup buat dia noleh aja!' “Gue Y/n.” Masih diabaikan. Beberapa teman Haechan yang menyaksikan itu, menahan tawa mereka. Haechan hanya diam dan fokus pada layar ponselnya. Kamu menyangga kepalamu dengan tangan di atas meja, menatap Haechan. “Gue jadi penasaran, lo kalau di cium bakal tetep masa bodo gini?” Kamu bergumam. Kamu pikir gumaman-mu hanya dapat didengar olehmu, namun kamu menyadari bahwa jari Haechan yang tadinya sibuk scrolling, tiba-tiba berhenti. Kamu tersenyum miring. Mendekatkan diri pada Hechan, dan.. Cup. Satu kecupan lolos mengenai pipi Haechan. Dan itu di saksikan oleh seluruh makhluk yang berada di kantin. Teman Haechan yang berada satu meja dengannya, melotot kaget melihat aksi tidak sopan yang kamu lakukan. Bukan hanya teman-teman Haechan, ternyata Haechan juga terkejut, buktinya adalah dia menoleh kearahmu. Meskipun tatapannya tidak berubah, hanya menoleh. “Gotcha!” ucapmu menjentikkan jari. “Kenapa? Udah tertarik sama gue? Hahh, kalau lo jadi pacar gue mungkin gue bisa kasih kecupan? Bukan di pipi,... you know.” Kamu mengedipkan satu matamu lalu berlalu keluar kantin, meninggalkan suasana aneh di kantin itu. Besoknya, temanmu langsung mengirim ss bahwa dia telah memesan tas yang kamu incar. “Lo lebih gila dari orang gila kata gua.” “Udah temenan lama, baru tahu hal itu sekarang?” “Tapi kok lo berani gitu? Maksud gue, lo awalnya gak tertaik sama Haechan samsek, kan? Kok kemarin berani cium gitu, sih?” “Gak tau, reflek aja gitu.” Ini jujur. Setelah bergumam saat itu, entah kenapa kamu tiba-tiba langsung tergerak mencium pipi Haechan. “Udah ah! Mending pesenin gue batagor bumbu sama es jeruk, tolong.” Kamu menyela saatkedua temanmu hendak bertanya lagi. Tapi, baru saja menginjakkan kaki di kantin, kamu dikejutkan dengan seseorang yang menumpahkan jus di atas kepalamu, dengan sengaja, catat dengan sengaja. “Eh, bangs*t! Apa-apaan lo?” Temanmu yang tidak terima mendorong sang pelaku. “Temen lo tuh yang apa-apan, ya, anj*g! Cium-cium orang sembarangan! Lo kalau mau jadi lonte jangan di sekolah dong!” kata si pelaku. Kamu yang tahu maksud dari tindakannya apa, hanya menghenbuskan napas. Kamu tau kamu salah, namun, kamu tidak terima dipermalukan seperti ini. “Emangnya kenapa kalau gue cium-cium gitu? Lo mau gue cium juga?” “Lo!!! Harusnya lo minta maaf sama Haechan karena udah melakukan hal kotor ke dia!!” “Dih? Kotor apanya, gue gak lemparin dia tanah kok! Gue cuma sedikit menggoda aja.” “Lo siapa godain Haechan, hah?! Gue tanya LO SIAPA GODAIN HAECHAN?!” “Dia cewek gue.” Suara itu mengalihkan atensi semua orang. Itu Haechan. #pov #yn #ynpov #fyp #haechan

About