@rooommi__: #paratii #humor #contenido

rooommi__
rooommi__
Open In TikTok:
Region: MX
Tuesday 02 September 2025 01:46:28 GMT
177250
10353
37
441

Music

Download

Comments

jos.jr.perez2010
🖤⚫team negro ⚫ 🖤 :
les ganó
2025-09-25 23:28:42
9
_mau.grc
MAU🪄 :
Carol,Fer,Alan,Marquitos
2025-09-03 00:36:00
41
celeste.suareza
K. :
el de alado de la peli roja se parece a Alan Arrieta 🥺
2025-09-02 05:05:32
131
raul.quevedo.ruiz
Raul Quevedo Ruiz :
la tarea
2025-10-04 06:39:22
1
matematuca2
Santiago🔥 :
de la rose
2025-10-06 23:38:44
0
flaka152024
flaka152024 :
Alan de temu 😍
2025-09-02 20:19:08
11
dlbc5
danaBarreras :
jd estuviera orgullosos de ustedes
2025-09-02 01:51:48
16
kevinchisc
KeVin😴 :
salía el limón bailando jajjj
2025-09-27 05:37:55
0
ale87573
ale :
Guapos todos 👌👌
2025-10-09 14:34:44
0
javxer_privv
javxer_privv :
Eyyy ese es de el erick
2025-09-04 04:44:50
0
wrzmaix_
mimii :
q hace ahí el limón JAJA
2025-09-27 04:16:44
0
.jr047
𝓒🖤 :
los d corte clásico! 🫦
2025-09-02 02:56:16
2
chiefinlove
Menax :
Ey, le dice al armando q le habla la mena, dile q si tiene el dibujo q le hice con el mateo y el ector, es para una tarea 🥺🥺🥺
2025-09-03 02:37:21
3
imeldagallardo6
Imelda Gallardo367 :
Qué bonita la Romi
2025-09-02 02:30:08
1
sofia.j424
Fans de ramonzzta ✨ :
Bien pantojita 😁
2025-09-26 02:53:25
1
karla.pacheco059
Karla Pacheco :
Nombreee saquen al limon por fa
2025-09-02 15:54:40
2
josbernal47
paul01 :
jajaja armando
2025-09-07 16:15:42
0
raquel26627
mell :
cuando lo vea @ramonzzta esos son mis muchachos 😏
2025-09-28 02:29:37
2
dilany5124
dilany5 :
😂
2025-10-12 18:08:12
0
reyna.soria57
💭REYNI💭 :
😻
2025-10-08 19:32:34
0
vnzlaa_.2025
Rafael Vargas 🇻🇪 :
😊😊😊
2025-10-07 00:04:42
0
juan.lulu06
Juan Lulu :
😁😁😁
2025-09-28 16:51:06
0
mlgf1977
lmgf1977 :
❤❤❤
2025-09-27 04:26:39
0
seguridaddelusuario3
Notificación :
🥰
2025-09-05 21:37:00
0
To see more videos from user @rooommi__, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV:
POV: "Bad Desire" | Sunghoon X You Sunghoon lebih memilih apa yang menjadi kewajibannya. Kamu tidak bisa memaksanya untuk tetap tinggal, sehingga mencoba pasrah akan kehendak Sunghoon—akibat tuntutan pekerjaan. Hari ini, tepat hari di mana Sunghoon berjanji untuk kembali pulang. Kamu melirik jam dinding ruang kerja. Napasmu dihembus kasar. Sudah pukul lima sore, waktunya berkemas. "(Y/N), balik bareng aku nggak?" tawar Lisa. Kamu menghargai niat baiknya, tetapi kali ini kamu menolaknya. Selama tiga hari ini, Lisa telah berbaik hati memberikan tumpangan mengingat perjalanan pulang kalian searah. Hanya saja hari ini kamu memutuskan pulang ke rumah. Sehari sebelum Sunghoon pergi, suamimu itu menyarankan agar tinggal sementara di rumah orang tuanya, meski membutuhkan banyak waktu tempuh dari biasa. Sunghoon berkata ia lebih tenang jika kamu ada yang menjaga selama kepergiannya. ——— Kamu menutup pintu taksi tak lupa memberikan ucapan terima kasih sembari membayar. Tungkaimu melesat cepat ke dalam rumah. Napasmu memburu gusar. Bukan tanpa alasan. Di sana, kamu melihat pintu rumah terbuka lebar. Namun, apa yang membuat jantungmu berdetak kencang ialah mendapati bangunan kokoh tersebut tak keruan rupa. Kunci ganda gerbang patah begitu saja. Jendela depan retak, bahkan parahnya ada yang pecah hebat. Halaman depan berserakan puing balok kayu dan juga.... beberapa bulir proyektil. Ada apa ini? Kenapa ada peluru berceceran di tanah? Kepalamu menoleh kesana-kemari mencoba membaca situasi. Sepi. Tidak ada siapapun. Langkahmu semakin cepat menjangkau bagian dalam rumah. "Astaga! Apa-apan ini?" Semuannya berantakan. Kamu tidak menyangka apa yang ada di depan mata sekarang. Seluruh tempat seakan dijajah pasukan bersenjata. Pandanganmu menyisir tiap penjuru ruang. Banyak pecahan kaca, bercak kotor tanah, hingga secercah darah yang berceceran. Satu pertanyaan, darah siapa itu? Kamu merogoh kantong saku tak tenang. Kamu yakin situasi saat ini sangatlah fatal. Tidak mungkin sekelompok pencuri akan melakukan tindakan penyerangan seperti ini dan kamu tahu, tidak ada satupun barang berharga yang hilang. "Ah, sialan," desismu mengumpat tak sengaja ketika tanganmu tak kunjung menemukan gawai. Kamu lantas membuka kunci layar dengan buru-buru. Situasi dan kondisi saat ini membuat batinmu tidak bisa tenang. Satu hal yang ada dipikiran. Sunghoon. Apakah semua kejadian ini ada sangkut paut dengannya? Kamu ingat jelas ketika ingin tetap tinggal sendiri di rumah, Sunghoon tak menyerah terus membujukmu untuk menetap sementara bersama mertua. Apakah ini alasannya? Jemarimu mengetik nomor darurat—112. Kamu yakin ini adalah kriminalitas, sehingga memutuskan untuk menelpon polisi. Hanya saya, satu tarikan menggagalkan rencanamu itu. Kamu terperanjat hingga ponsel lepas dari genggaman. Dengan tubuh yang masih bergetar, kamu mendarat di pelukan seseorang. "S-sunghoon?" kamu mencium aroma yang familiar. Punggungmu hangat merasakan sapuan tangannya. Hanya deru napas lemah yang dapat kamu tangkap. Kamu mencoba melepaskan diri, tetapi lengannya semakin erat menahanmu di sana. "Biarkan begini dulu, (Y/N). Aku kangen banget sama istriku," bisik Sunghoon lemah. Kamu masih bingung dengannya yang tiba-tiba muncul dengan kondisi berantakan. Ah, bau ini. Setiap Sunghoon pulang kerja pasti membawa bau anyir. Apakah ini darah? Kamu yang sibuk dengan berbagai pikiran, tanpa sadar telah dibawa Sunghoon ke dalam ciuman yang hangat. Dagumu diraih pelan menggunakan jemarinya. Membawa bibirmu bertaut dengannya. Sunghoon menyesapnya cukup lemah, tidak seperti biasanya yang penuh hasrat. Tak lama menciummu, ia menjauhkan kepala. Sunghoon tersenyum lembut. "Sunghoon, kamu–" "Akhirnya aku berhasil, (Y/N)," potongnya berbisik sebelum kamu menyelesaikan kalimat. "Keinginan buruk itu telah aku putus. Sekarang tinggal kamu dan aku, Sayang." Sunghoon menjeda sejenak. "Kita bebas," tutupnya. Sebentar, memangnya apa yang telah terjadi? ——— TBC. #pov #sunghoon #enhypen #fyp #foryourpage

About