@dr_ingky: Can anti-fungal soap be used on the face 🤔❗️ #antifungal #antifungalsoap

Dr ingky
Dr ingky
Open In TikTok:
Region: MY
Saturday 20 September 2025 02:00:00 GMT
3761
49
1
0

Music

Download

Comments

delta302sp
delta302sp :
What anti-fungal soap do you recommend, not just for the face but whole body?
2025-11-19 18:57:56
0
To see more videos from user @dr_ingky, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Provinsi Jambi yang setiap tahunnya rutin dicairkan 100% (tahap pertama 30%, tahap kedua 70%), tahun 2024 lalu justru mengalami kejanggalan. Saat momentum Pilkada berlangsung, dana tersebut tidak cair sesuai jadwal dan akan dibayarkan akhir tahun 2025. Isu dugaan penggunaan dana BKBK untuk kepentingan politik mencuat ke permukaan. Beberapa sumber internal menyebut, dana besar yang seharusnya diperuntukkan bagi pembangunan desa justru “tersedot” selama masa Pilkada dugaan untuk mendukung kegiatan kampanye petahana Gubernur Jambi, Al Haris. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan di kalangan pemerintahan desa. Seorang kepala desa di Provinsi Jambi yang enggan disebut namanya, Selasa (4/11/2025) mengatakan, “Biasanya dana BKBK cair dua tahap dan selalu 100%. Tapi tahun 2024 kemarin aneh, pencairannya mundur Tahun 2025 dengan beberapa kali diberikan janji manis Al Haris dan parahnya lagi kabarnya tahun ini malah hanya 60%. Kami bingung, dengan kepemimpinan Gubernur Jambi yang bernama Al Haris ini!” ujarnya dengan kesal. Sementara itu, Aktivis Kerinci Wedi, menilai kejanggalan ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah provinsi. “Jika benar dana BKBK digunakan untuk kepentingan politik, maka ini pelanggaran serius. Harus ada audit dan penelusuran oleh aparat penegak hukum, karena uang ini bersumber dari APBD untuk masyarakat desa, bukan untuk kontestasi politik,” tegasnya. Informasi yang beredar menyebut, BKBK tahun 2025 hanya akan dicairkan 60% — masing-masing 30% di tahap pertama dan 30% di tahap kedua. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, pencairan selalu mencapai 100%. Fenomena ini menimbulkan banyak pertanyaan di publik. Apakah benar dana BKBK tahun lalu tersedot untuk kepentingan Pilkada? Dan yang paling penting: Kemana hilangnya 40% dana BKBK tahun ini? Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi Jambi dibawah pimpinan Gubernur Jambi Al Haris. #jambiviral #gubernurjambi #korupsi #dana #desa
Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Provinsi Jambi yang setiap tahunnya rutin dicairkan 100% (tahap pertama 30%, tahap kedua 70%), tahun 2024 lalu justru mengalami kejanggalan. Saat momentum Pilkada berlangsung, dana tersebut tidak cair sesuai jadwal dan akan dibayarkan akhir tahun 2025. Isu dugaan penggunaan dana BKBK untuk kepentingan politik mencuat ke permukaan. Beberapa sumber internal menyebut, dana besar yang seharusnya diperuntukkan bagi pembangunan desa justru “tersedot” selama masa Pilkada dugaan untuk mendukung kegiatan kampanye petahana Gubernur Jambi, Al Haris. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan di kalangan pemerintahan desa. Seorang kepala desa di Provinsi Jambi yang enggan disebut namanya, Selasa (4/11/2025) mengatakan, “Biasanya dana BKBK cair dua tahap dan selalu 100%. Tapi tahun 2024 kemarin aneh, pencairannya mundur Tahun 2025 dengan beberapa kali diberikan janji manis Al Haris dan parahnya lagi kabarnya tahun ini malah hanya 60%. Kami bingung, dengan kepemimpinan Gubernur Jambi yang bernama Al Haris ini!” ujarnya dengan kesal. Sementara itu, Aktivis Kerinci Wedi, menilai kejanggalan ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah provinsi. “Jika benar dana BKBK digunakan untuk kepentingan politik, maka ini pelanggaran serius. Harus ada audit dan penelusuran oleh aparat penegak hukum, karena uang ini bersumber dari APBD untuk masyarakat desa, bukan untuk kontestasi politik,” tegasnya. Informasi yang beredar menyebut, BKBK tahun 2025 hanya akan dicairkan 60% — masing-masing 30% di tahap pertama dan 30% di tahap kedua. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, pencairan selalu mencapai 100%. Fenomena ini menimbulkan banyak pertanyaan di publik. Apakah benar dana BKBK tahun lalu tersedot untuk kepentingan Pilkada? Dan yang paling penting: Kemana hilangnya 40% dana BKBK tahun ini? Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Provinsi Jambi dibawah pimpinan Gubernur Jambi Al Haris. #jambiviral #gubernurjambi #korupsi #dana #desa

About