Kenaro Siliwangi :
Kenapa bukan Tan Malaka yang jadi presiden pertama? Soekarno lebih populer di dalam negeri. Soekarno aktif di Indonesia, memimpin langsung pergerakan rakyat lewat PNI, pidato-pidato membakar semangat, dan aksi-aksi massa. Tan Malaka banyak di luar negeri, hidup dalam pelarian di Belanda, Filipina, Tiongkok, dan Uni Soviet. Ia lebih dikenal di lingkaran internasional daripada di kalangan rakyat jelata Indonesia. Akibatnya, nama Soekarno lebih melekat di hati rakyat sebagai simbol perjuangan kemerdekaan. Soekarno memilih perjuangan politik-massa, lewat organisasi, pers, dan diplomasi. Tan Malaka lebih keras dan revolusioner, cenderung menolak kompromi. Secara intelektual dan visi, Tan Malaka memang luar biasa. Bahkan bukunya Madilog masih dianggap karya monumental. Namun dia kurang populer di akar rumput, kehilangan momentum proklamasi, stigma politik (komunis), serta kurang dukungan elite. Sementara Soekarno berhasil jadi simbol persatuan nasional dan tokoh kompromi yang bisa diterima semua pihak.
2025-09-09 12:56:08