@nonamereka: Setiap lagu slalu ada cerita kehidupan .. .. .. #istanabintang #radiofm #nyetirmobil

Yul.iii
Yul.iii
Open In TikTok:
Region: ID
Saturday 06 September 2025 05:38:17 GMT
15588
2108
101
36

Music

Download

Comments

reditailham12
ilham :
keren😁
2025-10-28 02:31:32
2
nurulhidayat..4
Ghifari irsyad :
pagi synk
2025-11-04 23:50:22
1
adiii770
SHELLO077 :
semangat,mbk👍👍
2025-10-27 10:12:55
0
muhtar.mujahidin
@muhtar mujahido :
asalamualaikum hdr kk🙏🙏
2025-10-25 14:18:07
1
chullun8
chullun :
mantap👍👍
2025-10-05 10:36:00
0
bratayhuda99gmail
As'Sebaztyan :
Niche ficture
2025-09-06 18:06:24
0
1new77
w :
sumpah cantik
2025-09-08 07:31:50
1
rianboy75apa5
Rian boy 995🇰🇷🇰🇷 :
assalamualaikum
2025-10-02 03:58:30
1
kaa_haa7
🦁 Kaa_Haa :
ajarii nyetir🤭
2025-09-06 11:22:47
0
bang.aw802
Bulir Jeruk :
hati hati kk
2025-09-07 16:13:35
1
dodik_pranata
Dodik pranata :
Probolinggo hdr mbk e
2025-09-06 08:04:44
0
gondes.bedes6
Gondes bedes :
boleh semangat trus y kak🥰🥰
2025-09-06 07:53:46
2
edododi6
edododi6 :
god looking for you and me ya oke 👍👍🙋
2025-09-06 14:05:37
1
putramansur14
Macho :
mohon kk tiap hari saya ke WC lg😭
2025-09-06 13:06:23
0
irwan.anwar4
ADNAN.. :
waduhhh perasaan ku langsung GK enak gini 🫣🫣🫣
2025-09-06 10:35:08
0
user32375321114314
mansur :
aduh aduhh
2025-09-06 10:09:47
1
kopianyeb97
kopi Anyeb01 :
hhmmm🥰
2025-09-06 07:00:57
1
robbylesmana333
Robby.L 333 :
selain sendirian, kita pun berusaha tuk mewujud'kan impian😊
2025-09-06 08:00:55
0
sondelangler
sondelmatsuyama angler :
Cantik
2025-09-06 05:41:52
1
95_1512
⠀᠌⠀᠌ :
yang ada di benak aku saat ini.... q pngen bisa mobil matic🥹...
2025-09-06 07:11:25
1
kakanda752
AA kevin :
anjaaay👍
2025-09-06 07:35:59
1
dikysetiawan011
iky :
seht sllu kka geulis...
2025-09-06 06:55:17
2
iyozalfatih
iyozalfatih :
adem
2025-09-06 07:42:00
1
yosavi73
yosavi :
hadir
2025-09-06 05:41:22
1
To see more videos from user @nonamereka, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#pov #jay : Karena kenakalan mu yang sudah tak bisa di tampung lagi oleh orangtuamu. Maka, mereka memutuskan untuk mengirim mu ke pesantren sahabatnya.  Hari pertama kamu menginjakkan kaki di gerbang pesantren itu, kamu sudah merasa bosan setengah mati. Apalagi, pakaian muslim dan jilbab mu membuatmu kegerahan. Makanya, setelah bersalaman dengan pengurus pesantren, kamu meminta untuk berjalan-jalan sendiri menyusuri pesantren dan membiarkan orangtua mu berbincang dengan mereka. Saat kamu sedang berjalan santai, kamu melihat beberapa santri yang sedang bermain juga mengobrol. Tiba-tiba muncul ide jahil di otakmu. Kamu mengambil karet dari kantong bajumu. Tentu, itu sudah kamu siapkan sejak sebelum kamu masuk ke sini.  Kemudian, kamu membidik salah satu santri yang sedang lengah. Kamu menjetakkan karet itu dari jarak pendek. Plak! Karet itu mengenai kepala santri tepat di atas telinganya.
#pov #jay : Karena kenakalan mu yang sudah tak bisa di tampung lagi oleh orangtuamu. Maka, mereka memutuskan untuk mengirim mu ke pesantren sahabatnya. Hari pertama kamu menginjakkan kaki di gerbang pesantren itu, kamu sudah merasa bosan setengah mati. Apalagi, pakaian muslim dan jilbab mu membuatmu kegerahan. Makanya, setelah bersalaman dengan pengurus pesantren, kamu meminta untuk berjalan-jalan sendiri menyusuri pesantren dan membiarkan orangtua mu berbincang dengan mereka. Saat kamu sedang berjalan santai, kamu melihat beberapa santri yang sedang bermain juga mengobrol. Tiba-tiba muncul ide jahil di otakmu. Kamu mengambil karet dari kantong bajumu. Tentu, itu sudah kamu siapkan sejak sebelum kamu masuk ke sini. Kemudian, kamu membidik salah satu santri yang sedang lengah. Kamu menjetakkan karet itu dari jarak pendek. Plak! Karet itu mengenai kepala santri tepat di atas telinganya. "AAHH!" Serunya kaget, tangan menepuk kepalanya sambil menoleh mencari pelakunya. Kamu tidak ketahuan, karena buru-buru bersembunyi, sambil menahan tawa. Kamu berjalan perlahan, bersiap untuk mencari target berikutnya. Rasanya terlalu seru untuk berhenti sekarang. ––– Kamu berlari menjauh dengan tawa puasmu, setelah menjahili santri-santri di sana. Tanpa sengaja kamu masuk ke dalam rumah pintu belakang. Lalu, matamu tak sengaja melihat sebuah kamar. "Kayaknya, kamar itu cocok deh buat gue sembunyi dari dari mama papa dan orang-orang bodoh tadi," Kamu langsung masuk kamar itu tanpa izin dan langsung menutup pintu. Ruangan yang nyaman, ber-AC, dengan kasur empuk yang memanggil mu. "Pake jilbab gini, rasanya gerah banget!" Tanpa pikir panjang kamu melepaskan jilbab mu, dan membuka dua kancing gamis bagian atasmu, lalu merebahkan tubuh di kasur itu, sambil menutup mata sejenak. "Leganyaaaa," Belum sempat kamu bersantai lama, terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, dan seorang lelaki tampan keluar, hanya mengenakan kaos pendek dan celana pendek. Dia Park Jong seong, Jay. Anak ustadz sahabat orangtuamu. "AAAAA!!!" Kamu menjerit keras membuat Jay menoleh, matanya melebar karena terkejut akan kehadiran mu. Ada keheningan singkat, tapi kemudian kamu beranjak dari kasur, hendak melarikan diri. Suara teriakan mu terdengar sampai ke ruang tamu. Dimana orangtuamu dan pengurus pesantren sedang berbincang di sana. Jay hendak menghentikan mu tapi, terlambat. Kini di depan kalian, berdiri orangtua mu dan beberapa pengurus pesantren, salah satunya orangtua Jay. Wajah mereka semua memancarkan keterkejutan. Kamu berdiri dengan rambut sedikit berantakan, sementara Jay hanya mengenakan kaos dan celana pendek. Situasi itu jelas membuat mereka semua salah paham. Ustad dan pengurus pesantren laki-laki segera memalingkan wajah, tak berani menatap. Sedangkan ibu mu dan ibu Jay langsung berlari menutup kepala mu dengan jilbab yang tadi tergeletak di kasur. "Abi, umi, ini--" "Jay! Apa yang kamu lakukan pada y/n?!" Ayah Jay langsung membentak Jay. "M-maaf, t-tadi i-itu.." bodohnya mulutmu tak bisa berbicara dengan benar. "Abi, ini tidak seperti yang kalian lihat. Jay tidak melakukan apapun pada gadis itu. Jay justru terkejut melihat dia sudah berada di kamar." Sela Jay mencoba menjelaskan pada mereka dengan lembut, agar mereka tak salah paham. "Lagipula, Jay tidak mungkin melakukan hal yang sudah jelas berdosa di mata Allah SWT. Abi, umi.. percaya sama Jay. Jay tidak mungkin melakukan hal itu.." "Abi, kita harus membicarakan hal ini. Umi gak mau ada fitnah. Apalagi, banyak saksi mata yang melihat mereka berdua di kamar dengan penampilan yang..." Umi Jay bahkan sudah tak bisa berkata apapun lagi. "Umi benar. Maka dari itu, Abi ingin kamu bertanggungjawab pada y/n. Kamu nikahi dia secara sah!" Cetus Abi. "APA?! NIKAH?" Pekikmu kelepasan, karena terkejut. "Y/n baru kelas dua SMA bunda, gak mau nikah muda!!" Rengekmu seperti anak kecil, lalu jatuh pingsan. Untungnya ibumu dan ibu Jay dengan sigap menangkap tubuhmu. baru hari pertama loh, y/n😭 don't spam like!! tencuu. #fyp #xybca #enhypen

About