@locodelaselva504: Mala maña la que ay en Brasil 🇧🇷

LOCO DE LA SELVA
LOCO DE LA SELVA
Open In TikTok:
Region: BR
Saturday 06 September 2025 14:07:25 GMT
274495
16393
121
505

Music

Download

Comments

rreyes.3
RenéR1 :
Por ahí abundan las con riffle mucho cuidado
2025-09-06 16:30:11
113
noraocon4
Nora ‘Ocon :
Sus videos me encantan pero no hizo un solo comentario bonito de Brazil pero algo bien feo de las mujeres brasileñas, eso creo no está bien
2025-09-06 16:08:14
43
edwin.apolo3
Edwin :
Maestro rochi
2025-09-06 14:12:34
30
marrlopez491
marr lopez :
gracias por la información ya se me quitaron las ganas de ir a Brazil
2025-09-07 23:39:18
5
_kley_hn_0
️ :
aja maitro🤣
2025-09-09 00:40:09
0
juanluisespinal529
Juan Luis Espinal :
de una mujer no se habla porque de ahí nacimos todos se merecen mucho respeto es la edad de él que ya lo tiene así
2025-09-14 00:56:00
0
robertioc10
RobertioC10 :
Se pasan este don
2025-09-07 15:16:45
3
josesitomartines88
josesitomartines88 :
2025-09-24 00:16:32
0
yefri1501duaz
yefri :
el no miente
2025-09-07 15:20:57
0
caste982
caste :
Profe Matusalem
2025-09-06 23:43:13
0
lucy.hernandez1944
Lucy Hernandez :
Jajajaja ay Dios mío 😂😂
2025-09-07 06:05:42
0
venturaeuceda
El CACHIRO💪🇭🇳✌️🇨🇦 :
se tenia que desir y se dijo 😂😂
2025-09-07 14:52:17
0
alegef28
Ale ❤️❤️‍🔥 :
y cuando será la práctica profe ???
2025-09-06 17:08:09
1
milrek01
Kerurin :
se le ve muy cansado. cuiden al señor
2025-09-07 08:19:09
0
franklimhernandez2
Franklin🖤🫟 :
Saludos 🫂
2025-09-06 14:10:31
1
x_a_l_a_
୧⍤⃝ ♤XALA♤ ୧⍤⃝ :
primero
2025-09-06 14:18:38
0
wilmerdavid68
EL POETA 🧐🍷 :
buso 🤣
2025-09-06 23:10:59
0
rosse22_3
Susan♡ :
Jajajjajaja
2025-09-06 23:15:21
0
plutarco218
plutarco218 :
Ya tiraron a la perdición al abu.
2025-09-06 22:03:25
0
josminsanchez3
JoSmiN 🦫 :
ayudando cuentas pequeñas
2025-09-06 14:14:39
0
eydi337
eydi :
🥰🥰🥰🤣🤣
2025-09-06 15:11:38
1
carlos2006o
carlosperaza2006 :
😂😂😂
2025-09-06 14:13:14
1
josesolorzano112
Jose Solorzano :
🥰
2025-10-07 05:13:03
0
leo.pineda103
Roldan pineda :
🥰🥰🥰
2025-10-06 03:03:45
0
mirna.lizeth.mele
Mirna Lizeth Melendez Poritlo :
🤣
2025-10-05 02:15:16
0
To see more videos from user @locodelaselva504, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bengkulu- Penanganan dugaan suap dan gratifikasi dalam proses penerimaan Pegawai Harian Lepas (PHL) di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu masih jalan di tempat. Meski penyelidikan oleh Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu sudah berjalan sejak Februari 2025, hingga kini belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan. Padahal, Direktur aktif PDAM Tirta Hidayah, Samsu Bahari, secara terbuka mengakui adanya dugaan praktik pungutan liar dan bahkan menyebut telah mengembalikan uang sekitar Rp 2 miliar yang dikutip dari para Pegawai Harian lepas(PHL) . Proses hukum disebut terhambat karena audit kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum tuntas.  Plt.Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Sugimulyo, menjelaskan audit belum bisa dilanjutkan karena bukti yang diserahkan penyidik dinilai belum lengkap. “Masih harus dilengkapi oleh Polda. Kalau tidak, kami tidak bisa melanjutkan perhitungan kerugian negara. Kami punya SOP dan standar yang wajib dipertanggungjawabkan,” kata Sugimulyo. Ia menegaskan, BPKP tidak akan melanjutkan proses audit tanpa dukungan bukti memadai. “Tidak ada yang didzalimi, dan apa yang kami hasilkan siap dipertahankan di persidangan,” tambahnya. Sementara itu, penyidik Tipidkor Polda Bengkulu sudah melayangkan SPDP ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu, serta melakukan penggeledahan di kantor PDAM dan rumah pribadi direktur. Beberapa barang bukti tambahan ditemukan, namun belum mampu mempercepat penetapan tersangka. Di sisi lain, sebanyak 104 PHL PDAM Tirta Hidayah harus menjalani penilaian ulang pada Mei 2025 atas rekomendasi BPKP. Langkah ini diambil setelah terungkap adanya penerimaan pegawai tanpa prosedur resmi dan tanpa sepengetahuan dewan pengawas maupun pembina BUMD. BPKP juga menyoroti kondisi internal PDAM yang kelebihan pegawai. Saat ini PDAM tercatat memiliki 359 pegawai, terdiri atas 152 pegawai tetap, 104 PHL, dan 104 pegawai honor. Situasi tersebut dinilai berpotensi menyeret PDAM ke arah kebangkrutan, apalagi sebagian PHL telah bekerja 6 bulan hingga 1 tahun tanpa dasar administrasi yang sah. Kasus ini bermula dari dugaan praktik suap penerimaan pegawai pada periode 2023–2025. Setiap bulan, 5 hingga 6 orang disebut direkrut dengan syarat membayar sejumlah uang agar bisa diterima. Praktik ini tidak pernah dituangkan dalam dokumen resmi, sehingga membuka ruang penyalahgunaan. Meski bukti awal dinilai cukup terang, lambannya penanganan perkara menimbulkan pertanyaan publik. Apalagi dengan adanya pengakuan terlapor dan pengembalian uang miliaran rupiah, kasus ini dikhawatirkan hanya akan berhenti pada pengembalian dana tanpa sanksi hukum yang tegas. Jika berlarut-larut, kasus PDAM Tirta Hidayah bukan hanya mencoreng nama BUMD milik daerah, tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan aparat dalam memberantas praktik korupsi di Bengkulu. #kasuskorupsi #bpkpbengkulu  #poldabengkulu #tirtahidayahkotabengkulu #kasuspdambengkulu
Bengkulu- Penanganan dugaan suap dan gratifikasi dalam proses penerimaan Pegawai Harian Lepas (PHL) di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu masih jalan di tempat. Meski penyelidikan oleh Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu sudah berjalan sejak Februari 2025, hingga kini belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan. Padahal, Direktur aktif PDAM Tirta Hidayah, Samsu Bahari, secara terbuka mengakui adanya dugaan praktik pungutan liar dan bahkan menyebut telah mengembalikan uang sekitar Rp 2 miliar yang dikutip dari para Pegawai Harian lepas(PHL) . Proses hukum disebut terhambat karena audit kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum tuntas. Plt.Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Sugimulyo, menjelaskan audit belum bisa dilanjutkan karena bukti yang diserahkan penyidik dinilai belum lengkap. “Masih harus dilengkapi oleh Polda. Kalau tidak, kami tidak bisa melanjutkan perhitungan kerugian negara. Kami punya SOP dan standar yang wajib dipertanggungjawabkan,” kata Sugimulyo. Ia menegaskan, BPKP tidak akan melanjutkan proses audit tanpa dukungan bukti memadai. “Tidak ada yang didzalimi, dan apa yang kami hasilkan siap dipertahankan di persidangan,” tambahnya. Sementara itu, penyidik Tipidkor Polda Bengkulu sudah melayangkan SPDP ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu, serta melakukan penggeledahan di kantor PDAM dan rumah pribadi direktur. Beberapa barang bukti tambahan ditemukan, namun belum mampu mempercepat penetapan tersangka. Di sisi lain, sebanyak 104 PHL PDAM Tirta Hidayah harus menjalani penilaian ulang pada Mei 2025 atas rekomendasi BPKP. Langkah ini diambil setelah terungkap adanya penerimaan pegawai tanpa prosedur resmi dan tanpa sepengetahuan dewan pengawas maupun pembina BUMD. BPKP juga menyoroti kondisi internal PDAM yang kelebihan pegawai. Saat ini PDAM tercatat memiliki 359 pegawai, terdiri atas 152 pegawai tetap, 104 PHL, dan 104 pegawai honor. Situasi tersebut dinilai berpotensi menyeret PDAM ke arah kebangkrutan, apalagi sebagian PHL telah bekerja 6 bulan hingga 1 tahun tanpa dasar administrasi yang sah. Kasus ini bermula dari dugaan praktik suap penerimaan pegawai pada periode 2023–2025. Setiap bulan, 5 hingga 6 orang disebut direkrut dengan syarat membayar sejumlah uang agar bisa diterima. Praktik ini tidak pernah dituangkan dalam dokumen resmi, sehingga membuka ruang penyalahgunaan. Meski bukti awal dinilai cukup terang, lambannya penanganan perkara menimbulkan pertanyaan publik. Apalagi dengan adanya pengakuan terlapor dan pengembalian uang miliaran rupiah, kasus ini dikhawatirkan hanya akan berhenti pada pengembalian dana tanpa sanksi hukum yang tegas. Jika berlarut-larut, kasus PDAM Tirta Hidayah bukan hanya mencoreng nama BUMD milik daerah, tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan aparat dalam memberantas praktik korupsi di Bengkulu. #kasuskorupsi #bpkpbengkulu #poldabengkulu #tirtahidayahkotabengkulu #kasuspdambengkulu

About