Rafli :
Kedamaian sejati sering kali lahir bukan dari hal-hal besar, melainkan dari kesadaran sederhana: bahwa tidak semua hal layak mendapatkan energi dan perhatian kita. Hidup ini penuh dengan suara-suara yang berusaha menarik kita untuk bereaksi, namun tidak semua pantas kita dengarkan, apalagi kita tanggapi. Ada hal-hal yang justru lebih baik dilepaskan begitu saja, mengalir tanpa perlu kita genggam, tanpa harus kita bicarakan.
Menyadari hal ini, kita belajar bahwa diam bukan berarti kalah, melainkan sebuah pilihan bijak untuk menjaga batin tetap tenang. Diam bisa menjadi benteng yang melindungi kita dari hal-hal yang hanya menguras emosi, sekaligus menjadi ruang bagi diri sendiri untuk tetap jernih dan tidak terbawa arus. Sebab pada akhirnya, tidak semua perdebatan butuh jawaban, dan tidak semua gangguan perlu dihadapi dengan reaksi.
Kadang, justru dengan memilih untuk tidak merespons, kita menjaga energi terbaik kita untuk hal-hal yang lebih bermakna. Dengan begitu, kita lebih mampu menumbuhkan fokus, menyuburkan ketenangan, dan memberi ruang bagi diri untuk tumbuh tanpa terganggu oleh kebisingan yang sia-sia.
Dan pada titik itulah kita mengerti: keheningan bukanlah kekosongan, melainkan jawaban paling elegan yang bisa kita berikan. Sebab dalam diam, kita menemukan kedamaian—sebuah bentuk kebijaksanaan yang tak selalu butuh kata-kata.
2025-09-10 00:42:11