@services.decor.batiment:

services.decor.batiment
services.decor.batiment
Open In TikTok:
Region: BF
Monday 08 September 2025 15:42:46 GMT
68215
2504
28
374

Music

Download

Comments

doss.inov.digital
Doss Inov-digital :
Tu es dans quel pays!
2025-09-12 18:32:19
3
bantaguibepeintre
BANTAGUIBE Peintre :
Merci beaucoup broo très cool
2025-10-27 23:46:00
0
sanogo.ismal7
sanogo Ismaël :
salut tu as où
2025-10-27 08:16:13
0
razacksokpenon
Razack Sokpenon :
c'est quelle pays
2025-09-11 09:35:54
2
souleymane.diallo5870
souleymane diallo :
je veux le contact
2025-10-25 17:26:15
0
adjaramamidao
Adjara mami Dao :
très jolie vous êtes où et vous faite a combien deux chambres salon
2025-09-21 02:20:24
0
amoued76
Le_petit_grand :
c'est en contreplaqué ? ?
2025-09-08 16:11:37
2
wilson_flourisher1
wilsonflourisher :
location please
2025-09-12 14:23:27
0
alimailboudo582
Queen 226 :
vraiment jolie ton wattsapp pour plus de renseignements un
2025-09-20 19:27:42
1
nikiema864
Nikson :
pourquoi tu donnes pas ton numéro
2025-10-19 14:31:55
0
devidkabre218
Devis CF :
stp je peux avoir ton numéro 💪
2025-10-15 21:37:26
0
t.s.e.b.s.i.00226
Électricité bâtiment, . . . :
🥰🥰🥰
2025-09-08 16:09:00
2
brightornamentsmouldings
Bright POP Moulds Designs⚜️🌍 :
💯❤️❤️❤️❤
2025-09-24 08:22:00
1
mohamedss2lor
Mohamed SS de l'or :
💪💪💪
2025-09-17 10:54:45
1
lerren.sankarba8
Lerren SANKARBA :
🥰🥰🥰
2025-09-11 11:30:03
0
razacksokpenon
Razack Sokpenon :
cc
2025-09-11 09:35:33
1
To see more videos from user @services.decor.batiment, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Suasana belajar di sejumlah sekolah di Bogor Selatan berubah tegang pada Kamis pagi. Satu per satu siswa mengeluh mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah. Dalam hitungan menit, jumlah siswa yang mengalami gejala serupa bertambah hingga mencapai 50 orang. Guru dan tenaga kesehatan sekolah panik, sementara para orangtua mulai berdatangan menanyakan kondisi anak mereka. Insiden ini terjadi di beberapa sekolah, termasuk SDN Batutulis 3, SDN Batutulis 2, SD Lawang Gintung 2, hingga SMK PUI. Seluruh sekolah tersebut berada di wilayah distribusi penyelenggara MBG SPPG Batutulis 08. Menu yang diberikan pagi itu terdiri dari ayam bakar, sayuran, dan lauk pendamping lain. Salah satu guru mengungkapkan bahwa sebelum makanan disantap, ia sempat mencium bau tak sedap pada bagian bawah daging ayam. Namun karena belum terlihat tanda perubahan warna pada menu lain, makanan tetap dibagikan. Beberapa siswa mengaku baru merasakan rasa aneh setelah beberapa suap. Tidak lama kemudian, keluhan mual mulai muncul, diikuti muntah dan pusing. Bahkan sejumlah siswa mengalami BAB berlendir hingga berdarah, menunjukkan dugaan kontaminasi makanan cukup kuat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi, termasuk wawancara dengan pihak penanggung jawab SPPG 08 Batutulis.
Suasana belajar di sejumlah sekolah di Bogor Selatan berubah tegang pada Kamis pagi. Satu per satu siswa mengeluh mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah. Dalam hitungan menit, jumlah siswa yang mengalami gejala serupa bertambah hingga mencapai 50 orang. Guru dan tenaga kesehatan sekolah panik, sementara para orangtua mulai berdatangan menanyakan kondisi anak mereka. Insiden ini terjadi di beberapa sekolah, termasuk SDN Batutulis 3, SDN Batutulis 2, SD Lawang Gintung 2, hingga SMK PUI. Seluruh sekolah tersebut berada di wilayah distribusi penyelenggara MBG SPPG Batutulis 08. Menu yang diberikan pagi itu terdiri dari ayam bakar, sayuran, dan lauk pendamping lain. Salah satu guru mengungkapkan bahwa sebelum makanan disantap, ia sempat mencium bau tak sedap pada bagian bawah daging ayam. Namun karena belum terlihat tanda perubahan warna pada menu lain, makanan tetap dibagikan. Beberapa siswa mengaku baru merasakan rasa aneh setelah beberapa suap. Tidak lama kemudian, keluhan mual mulai muncul, diikuti muntah dan pusing. Bahkan sejumlah siswa mengalami BAB berlendir hingga berdarah, menunjukkan dugaan kontaminasi makanan cukup kuat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi, termasuk wawancara dengan pihak penanggung jawab SPPG 08 Batutulis. "Pengambilan sampel makanan dan spesimen dari pasien, koordinasi dengan pihak sekolah, agar melaporkan jika ada kasus tambahan," ujarnya. Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut, SPPG 08 Batutulis baru beroperasi dan belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan. "Nah kebetulan yang tadi terjadi adalah SPPG yang baru dan belum mempunyai SLHS. Rencananya baru besok mau dilakukan pelatihan," ujar Dedie Rachim. #keracunan #sppgbatutulis #bogorselatan #bogor #mbg

About