@xrizantemi: I still have a lot in my mind to post about. It’s both about chess and literature but, I’ve got some problems with my health. I hope everything will get better and I will continue to come up with new creative ideas. Stay healthy everyone. #machiavelli #carlgustavjung #russel #richardfeynman #osamudazai

midori
midori
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 09 September 2025 17:13:03 GMT
144215
23006
56
913

Music

Download

Comments

user2420010218
🪻 :
William Butler Yeats Bertrand Russell Niccolò Machiavelli Carl Jung Yukio Mishima Richard Feynman
2025-10-14 16:59:38
61
salman_chess
𝑺𝑨𝑳𝑴𝑨𝑵 :
Where is Albert?
2025-09-09 17:41:23
57
therealman01
Friday :
2025-09-21 19:48:02
65
_drewjeeezy_
_drewjeeezy_ :
2025-10-01 22:55:33
50
muhammadsohail76x
Sohail :
come to me
2025-10-13 21:41:15
7
rebar.khalil0
Rebar Kh :
Machiavelli is different 💀
2025-10-21 22:10:22
4
n1s4_88o
🇦🇫 :
CARL JUNG IS THE NUMBER ONE ‼️‼️‼
2025-09-14 12:48:33
8
h1rakoo
h1arakoo :
Mom, I have a lot of friends - they just di ed a hundred years ago and wrote books that changed the world
2025-10-25 12:52:46
7
pesumasin45
pesumasin45 :
carl jung
2025-11-08 20:20:52
0
yuuminn1
yumi :
yo,me too
2025-09-12 11:20:43
6
ayanokoji_kyotaka987
ㅅໃॐж jeune prodige юتэㅅ :
Ayanokoji kyotaka
2025-09-19 04:51:04
3
pi_4335
Daniel :
yes there are a lot of them 😍
2025-09-09 22:32:09
4
strange3267
strange :
2025-10-15 07:00:27
5
msvaiih
𝔸 :
My friend 😝
2025-10-11 13:14:11
2
_v11w1
愛 :
fr
2025-10-11 15:29:19
0
mezop55
mezop :
Got that right
2025-10-12 07:49:04
0
venomcapo__
venom ® :
i am one of them btw
2025-09-12 20:52:33
2
mtzrr1
Anthony 🚶☕ :
Me alegra conocer a todos ellos, pero quién es aquel, que está en la oscuridad observando?
2025-10-22 08:20:45
0
arhita2
arhita :
me to 😂
2025-10-16 12:36:20
1
who4860
who :
Where is Neichzche?
2025-10-09 04:45:49
1
lucianolobatonet
luci :
me
2025-09-09 17:26:26
15
ur.w4nn
vön.wann🇩🇪🧠🕊️💤 :
that's right 🤭
2025-10-30 02:25:01
1
wildan_alyusra26
wildan_alyusra26 :
brilian
2025-10-13 04:42:54
2
thishoesluvsosaaa__
thisho3sluvsossa__ :
p
2025-10-26 17:50:00
0
To see more videos from user @xrizantemi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dari akun  Fb ROSADI JAMANI  Giliran Gus Yahya dan Para Pendukungnya Mengaji ‘Bab Pembelaan’ Luar biasa respon netizen terhadap tulisan saya sebelumnya, menggelinding ke mana-mana. Ada yang memuji. Ada juga mencaci.
Dari akun Fb ROSADI JAMANI Giliran Gus Yahya dan Para Pendukungnya Mengaji ‘Bab Pembelaan’ Luar biasa respon netizen terhadap tulisan saya sebelumnya, menggelinding ke mana-mana. Ada yang memuji. Ada juga mencaci. "Lo orang NU atau bukan?" Ada yang tepuk tangan, senang PBNU ribut. Namanya netizen, "Kak atie dielah pek-pek," kata budak Pontianak. Ketua PWNU Kalbar, Prof Dr Syarif ternyata ikut bereaksi. Ia mengirimkan hasil resume pertemuan KH Yahya Cholil Staquf serta para pendukungnya secara japri. Hasil resumenya tentu valid, dong. Saya coba elaborasi hasil resume itu dengan gaya khas saya, Koptagul. Simak narasinya, wak! Dalam fikih, ada satu bab yang sering bikin santri pening, bab ikhtilaf, bab perbedaan pendapat. Ustaz biasanya bilang, “Ikhtilaf itu rahmat.” Tapi dalam kasus PBNU, ikhtilaf yang satu ini lebih mirip “rahmat yang turun sambil melempar meja”. Setelah Syuriyah mengetuk keputusan ala qadhi, meminta KH Yahya Cholil Staquf mundur dalam tempo tiga hari, maka Jumat, 21 November 2025, jam 14.00, Gus Yahya menggelar Zoom Meeting PBNU. Ibarat menggelar halaqah darurat, mencari dalil-dalil penyelamat sebelum masuk hari ketiga masa iddah jabatan. Gus Yahya membuka majelis digital itu dengan gaya khutbah taubat edisi organisasi. Katanya sudah banyak hal dilakukan selama empat tahun. Digdaya, RMI, Lakpesdam, MBG, semuanya terdengar seperti daftar amal jariyah yang ingin ditimbang dulu sebelum malaikat Syuriyah mencatat bab berikutnya. Kemudian beliau menyebut akan ada rekonsolidasi, mitigasi preseden destruktif, menjaga keutuhan organisasi… Pokoknya seperti sedang membaca bab dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih, “mencegah kerusakan harus didahulukan dari mencari tambahan kebaikan.” Bahasa sederhananya, “Jangan sampai PBNU pecah cuma gara-gara satu narasumber, wak.” Lalu masuklah suara-suara dari berbagai PWNU, yang kalau dijadikan kitab fikih bisa berjudul “Ibanatul Ikhtilaf fi Masailil Konflik PBNU”, lengkap dengan catatan kaki emosional. PWNU Sumatra Utara tampil dengan tegas. Mereka bicara soal SK PCNU yang dianggap hajat hidup orang banyak, karena tanpa SK, cabang-cabang seperti jemaah yang mau shalat tapi tidak tahu arah kiblat. Mereka tidak mau tahu konflik pusat, mirip santri yang tidak peduli perdebatan ahli usul, pokoknya mau shalat dengan imam yang pasti saja. Mereka meminta Ketua Umum segera kumpulkan semua PWNU. Bahasa fikihnya, ijma’ darurat. PWNU Sulawesi Utara mengajukan pertanyaan yang lebih mirip ujian lisan di kelas qawaid, “Kalau mau memberhentikan Gus Yahya, sudahkah ditanya kepada pemilihnya?” Logika mereka jelas, kepemimpinan de facto, sah secara baiat Muktamar, dan menguasai struktur. Ini seperti santri berkata, “Tidak sah menurunkan imam tanpa memastikan apakah wudhunya benar-benar batal atau hanya was-was.” PWNU Bali tampil dengan kejujuran yang bisa membuat halaman kitab jadi kusut, konflik PBNU sangat parah, sangat buruk, dan pasti turunannya sampai ke bawah. Kalau ini bab fikih, judulnya, “Ketika Ikhtilaf di Atas Menetes Menjadi Fitnah di Bawah.” PWNU Bangka Belitung masuk dengan isu sensitif. Rais Aam tanda tangan tanpa sepengetahuan tanfidziyah. Ini langsung terasa seperti bab fikih perwalian nikah, siapa yang berhak, siapa yang sah, siapa yang melangkah tanpa wali. Mereka meminta konsolidasi, bukan deklarasi. PWNU Jawa Barat membuat suasana makin dramatik. Mengundang Mustasyar untuk menyelesaikan konflik, lalu diakhiri dengan menangis. Ini bukan lagi bab fikih, ini bab husnuzan bercampur haru, bab ketika hati ulama lebih jujur dari pasal-pasal organisasi. PWNU DIY pun bicara dengan gaya akhlaq tasawuf, hubungan eksternal harus dibangun, konflik kiai jangan diselesaikan dengan gaya politik. Ini seperti membaca catatan guru sufi, “Jika dua kiai berselisih, maka musyawarahlah sebelum malaikat mencatat yang tidak-tidak.” Di tengah semua itu, Gus Yahya merespons dengan cukup tenang. Beliau menerima usulan pertemuan PWNU se indonesia. #nu #ansor #banser

About