@radtekara: #RADical #RADmomento #RADrolplay #RADVtuber #RADMAN

RadTekara
RadTekara
Open In TikTok:
Region: MX
Tuesday 09 September 2025 18:29:17 GMT
265
23
2
0

Music

Download

Comments

k.g.c.ortiz
K.G.C.O. :
amigo con revolver
2025-09-09 19:14:11
1
miguel.sebastian834
sebastian :
Mi equipo todo muerto y yo el único
2025-09-09 19:46:45
1
To see more videos from user @radtekara, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Warga Surabaya menyebut cuaca panas yang berlangsung beberapa waktu belakangan dengan istilah
Warga Surabaya menyebut cuaca panas yang berlangsung beberapa waktu belakangan dengan istilah "Hot Potato-Potato". Lantas, bagaimana penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG terkait kondisi itu? BMKG Juanda memprakirakan, penyebab cuaca panas terik di Surabaya yaitu fenomena kulminasi utama yang kemungkinan berlangsung hingga akhir Oktober 2025. Oky Sukma Hakim Prakirawan BMKG Juanda menjelaskan, kulminasi utama terjadi karena gerak semu harian matahari melintas di atas suatu wilayah. Sehingga, radiasi sinar matahari diterima secara maksimal oleh permukaan bumi. "Ketika cuaca cerah dengan sedikit awan, sinar matahari yang diterima permukaan bumi akan sangat maksimal, menyebabkan suhu udara meningkat dan terasa panas," katanya di Kantor BMKG Juanda, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/10/2025). Dengan berlangsungnya fenomena kulminasi utama, dia bilang Surabaya menjadi wilayah dengan suhu paling tinggi di Jatim. Bahkan, suhu udara yang tercatat mencapai 36 derajat celsius, dan bisa terasa seperti 41 derajat celsius akibat kelembapan udara yang tinggi. “Surabaya termasuk wilayah dengan suhu paling tinggi di Jatim karena faktor lokal, seperti padatnya bangunan, minimnya ruang terbuka hijau, dan tingginya aktivitas manusia,” tambahnya. Musim penghujan, kata dia, diprediksi baru akan mengguyur Surabaya mulai pertengahan hingga akhir November mendatang. "Kondisi ini sebenarnya masih tergolong wajar. Tahun-tahun sebelumnya, Surabaya juga mengalami suhu tinggi di bulan Oktober, bahkan pernah mencapai 37 derajat Celsius,” jelasnya. Memasuki awal November, intensitas awan dan curah hujan diperkirakan mulai meningkat seiring datangnya masa pancaroba, sebelum musim hujan benar-benar tiba. BMKG mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama saat sinar Ultraviolet (UV) sedang tinggi.

About