@kalteng.pos: Ratusan massa dari 23 koperasi yang tergabung dalam Forum Koperasi Kotim menggelar aksi damai di depan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis 10 September 2025. Mereka menuntut agar Bupati Kotim, Halikinnor, mendesak perusahaan-perusahaan kelapa sawit merealisasikan kewajiban plasma 20 persen bagi masyarakat. Massa juga meminta agar surat keputusan yang sebelumnya disepakati, dibacakan langsung oleh Bupati sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah. Wakil Bupati Irawati akhirnya turun langsung menemui massa dan membacakan surat resmi dari Bupati Kotim yang ditujukan kepada seluruh perusahaan sawit. #kotim #sampit #demosampit #realisasiplasma

Kalteng Pos
Kalteng Pos
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 11 September 2025 12:41:33 GMT
5178
95
1
57

Music

Download

Comments

mid4501
Mid450 :
👍👍👍
2025-09-11 17:36:32
0
To see more videos from user @kalteng.pos, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan mencatat kecepatan angin mencapai hampir 60 kilometer per jam saat cuaca ekstrem melanda Kota Tarakan, Rabu (8/10/2025) malam. Fenomena tersebut disertai hujan lebat yang mengguyur selama tiga jam berturut-turut, memicu genangan air dan pohon tumbang di sejumlah titik. Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa sejak sore hari, aktivitas pertumbuhan awan sudah meningkat signifikan. Pukul 19.20 WITA, pihaknya telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Tarakan dan sekitarnya. Berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, kecepatan angin tercatat antara 5 hingga 30 knot pada pukul 20.00–21.30 WITA, sedangkan curah hujan mencapai 71,6 milimeter dalam tiga jam, tergolong kategori hujan sangat lebat. Analisis meteorologi BMKG menunjukkan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di fase 2 (Indian Ocean bagian barat), serta adanya gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi dari barat dan memicu peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan bagian utara. Dari sisi kelembapan udara, data BMKG menunjukkan nilai antara 70 hingga 100 persen pada lapisan 850–500 mb, menandakan massa udara di atmosfer wilayah Kalimantan Utara dalam kondisi basah dan sangat mendukung pertumbuhan awan hujan. Kondisi atmosfer juga terpantau sangat labil, dengan nilai indeks K sebesar 41,2 dan indeks LI sebesar –5,9, yang menandakan adanya energi potensial konvektif kuat dan peluang besar terjadinya thunderstorm (awan Cumulonimbus). Nilai SI sebesar –3,1 turut menunjukkan potensi petir dan guntur yang kuat. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan analisis detail untuk menentukan ketinggian gelombang laut yang terjadi malam itu. Analisis maritim berbeda dari analisis daratan dan memerlukan pendalaman data lebih lanjut. Khilmi menambahkan, masyarakat pesisir perlu mewaspadai kondisi serupa di waktu mendatang. Ia mengingatkan agar setiap aktivitas di laut dilakukan dengan memperhatikan peringatan dini dari BMKG. Editor:Yeyeng Pahlawan Kreator:Agatha #benuantacoid #kalimantanutara #bmkg
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan mencatat kecepatan angin mencapai hampir 60 kilometer per jam saat cuaca ekstrem melanda Kota Tarakan, Rabu (8/10/2025) malam. Fenomena tersebut disertai hujan lebat yang mengguyur selama tiga jam berturut-turut, memicu genangan air dan pohon tumbang di sejumlah titik. Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa sejak sore hari, aktivitas pertumbuhan awan sudah meningkat signifikan. Pukul 19.20 WITA, pihaknya telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Tarakan dan sekitarnya. Berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, kecepatan angin tercatat antara 5 hingga 30 knot pada pukul 20.00–21.30 WITA, sedangkan curah hujan mencapai 71,6 milimeter dalam tiga jam, tergolong kategori hujan sangat lebat. Analisis meteorologi BMKG menunjukkan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di fase 2 (Indian Ocean bagian barat), serta adanya gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi dari barat dan memicu peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan bagian utara. Dari sisi kelembapan udara, data BMKG menunjukkan nilai antara 70 hingga 100 persen pada lapisan 850–500 mb, menandakan massa udara di atmosfer wilayah Kalimantan Utara dalam kondisi basah dan sangat mendukung pertumbuhan awan hujan. Kondisi atmosfer juga terpantau sangat labil, dengan nilai indeks K sebesar 41,2 dan indeks LI sebesar –5,9, yang menandakan adanya energi potensial konvektif kuat dan peluang besar terjadinya thunderstorm (awan Cumulonimbus). Nilai SI sebesar –3,1 turut menunjukkan potensi petir dan guntur yang kuat. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan analisis detail untuk menentukan ketinggian gelombang laut yang terjadi malam itu. Analisis maritim berbeda dari analisis daratan dan memerlukan pendalaman data lebih lanjut. Khilmi menambahkan, masyarakat pesisir perlu mewaspadai kondisi serupa di waktu mendatang. Ia mengingatkan agar setiap aktivitas di laut dilakukan dengan memperhatikan peringatan dini dari BMKG. Editor:Yeyeng Pahlawan Kreator:Agatha #benuantacoid #kalimantanutara #bmkg

About