Ayu Wulan :
aku punya suami, tpi dia lupa aku ini istrinya, dia taunya aku ini partner kerjanya, jdi kalau aku mau ngeluh saat capek di hadapannya aku terdengar berisik, ketika aku ingin menyenangkan diri sendiri dia komplain, aku harus menghapus keringat dan air mata ku sndri. tpi di satu waktu aku adalah istri dan ibu yg ketika semua tugas adalah tanggung jwb utama ku. sedihnya ketika ada kekurangan dari anak ku aku adalah satu - satunya yg merasa bersalah. suamiku gk pernah tanya apakah aku baik- baik saja, apakah aku bahagia? dan specialnya lagi,,, di satu waktu juga, aku harus menghadapi sumpah serapah mertuaku setiap hari. rasanya aku mau lari tapi aku punya 2anak yg ingin berharap mereka kelak tak seperti aku, sialnya aku harus bertahan disni, bersyukurnya aku gak "GILA", di awal ketika aku selalu menangisi maki-makian mertuaku, suami terlihat mencemas kan itu, tpi ketika aku sudah diam mungkin dia pikir aku sudah baik-baik saja, sudah terbiasa atau apalah itu, tapi kenyataannya aku sakit, mentalku yg terluka, aku sering tidak bisa tidur, aku pernah ketakutan mendengarkan suara yg memaki ku, aku betul-betul sendirian, aku harus mengusap air mata ku sndri, aku hampir mati rasa dan setiap hari kayak hanya berpura-pura bahagia
2025-10-16 15:36:28