@baoan20121991hoa: Cô độc vương 🤭🤭#36quechoa❤ #quethanhhoa🤗🤗 #gaixinhtiktok #medonthan💔

🍀🇻🇳QUÊ THANH HOÁ🇻🇳🍀
🍀🇻🇳QUÊ THANH HOÁ🇻🇳🍀
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 13 September 2025 04:56:14 GMT
17852
1585
91
41

Music

Download

Comments

dy96ldjn61im
LoVe :
🥰🥰🥰🥰🥰 bà xã đáng yêu quá
2025-09-14 11:59:06
1
uap60
Lặng 0120 :
alo e ơi
2025-09-15 00:17:38
1
hoan.lo.van8
Hoan Lo van@ :
em vẫn như ngày nào
2025-09-13 13:52:48
1
hunganh8683
Hunganh86@ :
🥰🥰🥰 🥰🥰🥰 thạch thành chào hoàng hóa nhé em
2025-09-18 12:24:35
1
quangminh4271612535150
!S2!🇻🇳 Bố Đơn Thân🇻🇳 (S2) :
ước đc gặp idol ngoài đời 1 lần❤
2025-09-13 23:25:11
1
dykjdhuaq6hw
dykjdhuaq6hw :
Chao Em Xinh De Thuong Lam🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-09-18 02:07:02
1
xun.huong6
xuân huong :
chào gái xinh hoa thanh 🥰
2025-09-14 21:18:07
1
trinhthihao1981
Trịnh Hảo :
chào hoa thanh quế nhé ❤❤❤
2025-09-13 14:47:12
1
trtuan95
TUAN TRAN :
ido
2025-09-19 13:28:26
1
sinh.trieu19
Sinh Trieu :
mối ngày nhìn e càng xinh
2025-09-13 09:32:19
1
vuhoangbh
vuhoangbh :
xinh
2025-09-13 05:08:22
1
anhbahutiu
Anh Ba Hủ Tíu :
có app cái mặt sáng láng đẹp hày
2025-09-13 05:13:55
1
hack.ke
nguyễn quảng :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-09-13 15:19:27
1
khanhheo93
Khanh Heo✈️🐓✈️ :
💕💕💕
2025-09-13 08:55:59
1
user1950368883761
user1950368883761 :
🥰🥰🥰
2025-09-13 14:18:12
1
anh.din07
Anh diễn :
🌺🌺🌺
2025-09-15 15:09:58
1
fc_pho
FC phố núi🥷🇻🇳 :
🌹🌹
2025-09-13 06:04:34
1
ty.nguyen371
Ty Nguyen :
💞💞💞
2025-09-13 05:38:55
1
chinhbui425
chinh bui van :
❤❤❤❤❤❤❤
2025-09-13 09:14:09
1
phuongbom1979
NGỌC PHƯƠNG 79 :
🥰🥰🥰
2025-09-13 06:18:09
1
bc.en.s.rng
nhạc hay❤️ :
😹
2025-09-14 04:46:25
1
tungxombum
Anh Tùng M-TP :
🌹🌹🌹
2025-09-14 05:52:29
1
ba.ng.vn5
ĐẶNG KHÁNH LINH LỚP 6💞 :
🥰🥰🥰
2025-09-16 11:16:51
1
tonthanhvinh82
THÀNH VINH :
💓💓💓
2025-09-13 05:00:30
1
nguyenduyet97
nguyenduyet97 :
🌹💞💞💞
2025-09-13 06:59:02
1
To see more videos from user @baoan20121991hoa, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

nanya dikit dikatain sdm🤓 🧠 1️⃣ Faktor Gizi dan Kesehatan Awal Kehidupan • Ini salah satu faktor paling besar. • Gizi buruk & stunting (kerdil) pada masa kanak-kanak menurunkan perkembangan otak dan kemampuan kognitif permanen. • Data WHO dan Kemenkes menunjukkan masih banyak anak Indonesia yang kekurangan zat besi, yodium, dan protein — semua penting untuk perkembangan otak. • Otak anak berkembang pesat pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kalau nutrisi kurang di masa itu, efeknya jangka panjang. ➡️ Dampak: kemampuan belajar dan fokus menurun, IQ rata-rata populasi ikut turun. 🎓 2️⃣ Kualitas Pendidikan dan Akses yang Tidak Merata • Banyak sekolah kekurangan fasilitas dasar, guru belum terlatih dengan baik, dan sistem lebih fokus pada hafalan, bukan pemahaman dan berpikir kritis. • Anak yang tumbuh tanpa stimulasi intelektual sejak dini cenderung memiliki skor IQ lebih rendah dalam pengukuran standar. • Pendidikan di kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya) jauh lebih baik dibandingkan daerah terpencil — kesenjangan ini besar sekali. ➡️ Dampak: SDM nasional terlihat “rata-rata rendah” karena ketimpangan kualitas pendidikan antarwilayah. 💰 3️⃣ Faktor Ekonomi dan Sosial • Kemiskinan memaksa banyak keluarga fokus pada bertahan hidup, bukan pendidikan. • Anak-anak sering harus membantu orang tua, tidak bisa belajar maksimal. • Stres kronis akibat kondisi sosial-ekonomi juga bisa menurunkan performa kognitif (ini dibuktikan dalam berbagai studi neuropsikologi). ➡️ Dampak: SDM produktif rendah, siklus kemiskinan berlanjut. 🌍 4️⃣ Faktor Lingkungan dan Budaya • Budaya “asal lulus”, “yang penting kerja” sering lebih kuat daripada dorongan untuk riset, inovasi, atau berpikir kritis. • Di beberapa lingkungan, rasa ingin tahu malah dianggap melawan — padahal itu dasar kreativitas dan intelektualitas. • Kurangnya akses bacaan bermutu dan kebiasaan membaca juga menurunkan perkembangan intelektual rata-rata. ➡️ Dampak: masyarakat sulit naik ke tingkat literasi dan analisis yang lebih tinggi. ⚙️ 5️⃣ Faktor Kebijakan dan Investasi SDM • Negara-negara dengan IQ rata-rata tinggi (Jepang, Korea Selatan, Finlandia) menginvestasikan besar-besaran pada gizi, pendidikan anak usia dini, dan sains sejak puluhan tahun lalu. • Indonesia baru fokus besar ke arah itu dalam 10–15 tahun terakhir. Hasilnya butuh waktu satu generasi. 📈 Kesimpulan: Rendahnya rata-rata IQ atau SDM bukan karena genetik atau “bawaan bangsa”, tapi karena lingkungan tumbuh, gizi, pendidikan, ekonomi, dan budaya berpikir. Dan kabar baiknya: 💡 IQ dan kualitas SDM nasional bisa naik signifikan dalam 1–2 generasi jika fondasi seperti gizi, pendidikan, dan literasi diperbaiki secara sistematis — ini sudah dibuktikan di banyak negara. (Intinya masih lama dan bukan sekarang) prst → @ʀᴏʀᴏᴀ_ᴘʀꜱᴛ`愛 ft 𝗔𝗣  #fyp #jjedukasi #indonesia #sumberdayamanusia #iq
nanya dikit dikatain sdm🤓 🧠 1️⃣ Faktor Gizi dan Kesehatan Awal Kehidupan • Ini salah satu faktor paling besar. • Gizi buruk & stunting (kerdil) pada masa kanak-kanak menurunkan perkembangan otak dan kemampuan kognitif permanen. • Data WHO dan Kemenkes menunjukkan masih banyak anak Indonesia yang kekurangan zat besi, yodium, dan protein — semua penting untuk perkembangan otak. • Otak anak berkembang pesat pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kalau nutrisi kurang di masa itu, efeknya jangka panjang. ➡️ Dampak: kemampuan belajar dan fokus menurun, IQ rata-rata populasi ikut turun. 🎓 2️⃣ Kualitas Pendidikan dan Akses yang Tidak Merata • Banyak sekolah kekurangan fasilitas dasar, guru belum terlatih dengan baik, dan sistem lebih fokus pada hafalan, bukan pemahaman dan berpikir kritis. • Anak yang tumbuh tanpa stimulasi intelektual sejak dini cenderung memiliki skor IQ lebih rendah dalam pengukuran standar. • Pendidikan di kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya) jauh lebih baik dibandingkan daerah terpencil — kesenjangan ini besar sekali. ➡️ Dampak: SDM nasional terlihat “rata-rata rendah” karena ketimpangan kualitas pendidikan antarwilayah. 💰 3️⃣ Faktor Ekonomi dan Sosial • Kemiskinan memaksa banyak keluarga fokus pada bertahan hidup, bukan pendidikan. • Anak-anak sering harus membantu orang tua, tidak bisa belajar maksimal. • Stres kronis akibat kondisi sosial-ekonomi juga bisa menurunkan performa kognitif (ini dibuktikan dalam berbagai studi neuropsikologi). ➡️ Dampak: SDM produktif rendah, siklus kemiskinan berlanjut. 🌍 4️⃣ Faktor Lingkungan dan Budaya • Budaya “asal lulus”, “yang penting kerja” sering lebih kuat daripada dorongan untuk riset, inovasi, atau berpikir kritis. • Di beberapa lingkungan, rasa ingin tahu malah dianggap melawan — padahal itu dasar kreativitas dan intelektualitas. • Kurangnya akses bacaan bermutu dan kebiasaan membaca juga menurunkan perkembangan intelektual rata-rata. ➡️ Dampak: masyarakat sulit naik ke tingkat literasi dan analisis yang lebih tinggi. ⚙️ 5️⃣ Faktor Kebijakan dan Investasi SDM • Negara-negara dengan IQ rata-rata tinggi (Jepang, Korea Selatan, Finlandia) menginvestasikan besar-besaran pada gizi, pendidikan anak usia dini, dan sains sejak puluhan tahun lalu. • Indonesia baru fokus besar ke arah itu dalam 10–15 tahun terakhir. Hasilnya butuh waktu satu generasi. 📈 Kesimpulan: Rendahnya rata-rata IQ atau SDM bukan karena genetik atau “bawaan bangsa”, tapi karena lingkungan tumbuh, gizi, pendidikan, ekonomi, dan budaya berpikir. Dan kabar baiknya: 💡 IQ dan kualitas SDM nasional bisa naik signifikan dalam 1–2 generasi jika fondasi seperti gizi, pendidikan, dan literasi diperbaiki secara sistematis — ini sudah dibuktikan di banyak negara. (Intinya masih lama dan bukan sekarang) prst → @ʀᴏʀᴏᴀ_ᴘʀꜱᴛ`愛 ft 𝗔𝗣 #fyp #jjedukasi #indonesia #sumberdayamanusia #iq

About