Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@riantimoi29: Tugas informatika"Validitas sumber Data"
Riantimoi29
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 14 September 2025 03:33:03 GMT
145
14
2
1
Music
Download
No Watermark .mp4 (
12.1MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
12.1MB
)
Watermark .mp4 (
16.33MB
)
Music .mp3
Comments
Ifa Lia :
ribut kow sumpah 😭😭😭
2025-09-14 04:00:44
0
To see more videos from user @riantimoi29, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
HH Towers 5th floor🔥🔥🔥
#creatorsearchinsights #maalovestatus #capcut #fyp #foryou
POV | ONESHOOT: Y/N berlari secepat yang dia bisa. Napasnya sudah tersengal, tapi langkahnya tak berhenti — Guru yang mengejarnya masih di belakang, teriak-teriak dengan nada marah. Semua gara-gara kesalahan kemarin, dan sialnya, hari ini pelajaran Guru itu lagi. Tanpa sempat berpikir panjang, Y/N langsung masuk ke ruang ganti terdekat. Ia tak sempat memastikan itu ruang ganti cowok atau cewek — yang penting bisa sembunyi. Begitu menutup pintu, ia masih menoleh ke belakang, khawatir kalau guru itu tiba-tiba ikut masuk. Tapi langkahnya malah terhenti mendadak — tepat di depan loker, ia menabrak seseorang. Heeseung. Cowok itu baru saja keluar dari kamar mandi, rambutnya masih basah, tapi untungnya sudah mengenakan kaus. “Kenapa Lo lari-lari gitu?” tanya Heeseung sambil mengernyit. Y/N tak menjawab, masih panik, matanya bolak-balik ke arah pintu. “Hei, kenapa? Coba tenang dulu,” ucap Heeseung lagi, sedikit menunduk agar sejajar dengannya. Tapi Y/N benar-benar tak bisa diam. Ia ingin lari, tapi ruangan itu sudah mentok — cuma ada barisan loker dan pintu kamar mandi cowok. Tak ada tempat lain. Akhirnya, Y/N menatap Heeseung dengan wajah memohon. “Tolongin Gue…” Heeseung langsung paham, sudut bibirnya terangkat. “Dikejar guru, ya?” Y/N menunduk. Jawaban itu sudah cukup bagi Heeseung. “Masuk aja ke loker,” katanya santai. Y/N memelototinya. “Apa?! Gila, Gue nggak bisa di tempat sempit—” “Masa mau bareng Gue sekalian?” sela Heeseung cepat, setengah bercanda. Suara langkah mendekat dari luar membuat Y/N panik. Tanpa pikir panjang, ia mengangguk. Heeseung mendesah pasrah, lalu membuka salah satu loker. Ia masuk duluan, lalu menarik Y/N ikut ke dalam. Ruangan itu gelap dan sempit, tubuh mereka terpaksa berdempetan, wajah nyaris saling bersentuhan. Heeseung segera memutar tuas dari dalam, menguncinya rapat. Tak lama, suara pintu ruang ganti terbuka keras. “Ada orang di sini?!” teriak suara guru itu. Y/N membeku, jantungnya berdetak kencang. Heeseung menatapnya sekilas, memberi isyarat agar diam. “Kalau ketemu, nggak akan saya ampuni!” suara itu bergema, sebelum akhirnya langkah kaki menjauh dan pintu tertutup lagi. Suasana kembali hening. Y/N bisa merasakan tubuh Heeseung yang lembap menempel di kulitnya. “Basah…” gumamnya pelan. “Ya iyalah,” jawab Heeseung lirih, “baru keluar mandi terus harus masuk loker gini.” Ia mencoba memutar tuas, tapi ruangnya sempit, gerakannya terbatas. Tiba-tiba tangannya malah menyentuh pinggang Y/N. “Heeseung!” desis Y/N kaget. “Salah pegang, sumpah,” balasnya cepat. Mereka berdua makin kikuk. Udara di dalam terasa panas. Heeseung terus berusaha membuka kunci, tapi tuas itu tak bergerak. “Ini semua salah lo!” Y/N mulai kesal. “Yang dikejar guru siapa, yang disalahin siapa?” Heeseung mendengus. Y/N makin jengkel, tangannya terangkat dan mulai mengetuk loker keras-keras. “Tenang, jangan digedor! Nanti malah roboh semua!” bisik Heeseung cepat. Tapi Y/N tak peduli, ia tetap mengetuk. “Diem, nanti kedengeran!” Y/N tetap keras kepala. Akhirnya Heeseung nggak punya pilihan lain — ia mencondongkan tubuh, dan tanpa pikir panjang, mencium Y/N. Ciuman cepat itu membuat Y/N sontak terdiam. Detik berikutnya, hanya suara napas mereka yang terdengar di ruang sempit itu. Heeseung kembali berusaha membuka kunci, dan kali ini tuasnya berputar. Pintu loker terbuka mendadak — dan mereka jatuh bersama. Heeseung sempat menarik Y/N ke pelukannya, memutar posisi agar tubuhnya yang menahan jatuh. “Akh!” keluhnya pelan. Y/N yang masih di atas tubuh Heeseung menatapnya, wajahnya memerah. “Kenapa tadi lo nyium gue?” tanyanya akhirnya. Heeseung menelan ludah, gugup. “Kalo nggak gitu, Lo nggak bakal diem…” Y/N mengangkat tangannya dan memukul dada Heeseung. “Dasar!” Lalu, plak! — tamparan ringan mendarat di pipinya. Heeseung refleks memegangi pipinya yang perih. Tapi sebelum sempat bicara, Y/N menepuk pipinya yang lain, dan… Tanpa diduga, Y/N mencondongkan tubuh dan mencium Heeseung. (lanjut dikomen) #fyp #FYP #heeseung #heeseungenhypen #foryou
3 hal yang bikin wanita senyum senyum sendiri, setuju gak? 😆♥️ #lewatberanda #perhiasan #fyp #bcaxyz #purwokerto
#you#joegoldberg#pennbadgley#younetflix#relatable
About
Robot
Legal
Privacy Policy