@kupi346:

ku pin
ku pin
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 14 September 2025 06:00:51 GMT
6771
193
4
15

Music

Download

Comments

nam.le586
trung đạo :
quá hài luôn chị
2025-09-16 10:17:24
0
kimchitran632
kimchitran@123 :
Nam mô a Di Đà PhậtNam mô a Di Đà Phật Nam mô a Di Đà Phật 🤘
2025-09-29 06:31:08
0
bo.an2030
Bảo An :
🙏🙏🙏
2025-09-14 07:28:26
1
thanhpi9999
Thanh Hột Xoàn :
@chungduy512008 🥰🥰
2025-09-24 15:20:24
0
To see more videos from user @kupi346, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menjelaskan kabar terbaru ihwal keterkaitan perusahaan dengan rencana pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggelar  lelang proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hingga Patriot Bond atau obligasi patriotik. Dalam pernyataan terbaru, manajemen TOBA menyatakan perusahaan tidak akan ambil bagian dalam proyek terbaru Danantara.  Merujuk kabar terbaru, Danantara akan segera menggelar lelang PLTSa seiring dengan Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 pada 10 Oktober lalu. Beleid terbaru ini merupakan perbaikan dari Perpres Nomor 35 Tahun 2018 dan mengatur pengolahan sampah menjadi energi listrik ramah lingkungan. Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, mengatakan perusahaan yang merupakan perusahaan waste management menilai keikutsertaan dalam proyek PLTSa belum menjadi prioritas. Menurut Juli prioritas TOBA kini proyek-proyek yang suda ada dan di regional.  “Prioritas kami itu proyek-proyek yang sudah ada di depan yang sudah kita approach dan di regional,” kata Juli kepada wartawan ketika ditemui di kantornya, Selasa (28/10).  Tak hanya itu, Juli juga menegaskan TOBA tidak terlibat dalam penerbitan Patriot Bonds. “Untuk Patriot Bonds, kami juga tidak ikut dan kalau pun ikut kami pasti sudah kami informasikan,” ujar Juli lagi. Sebelumnya berdasarkan rumor pasar, ada keterlibatan salah satu emiten yang bergerak di bidang waste management yaitu PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan proyek Danantara.  Pasalnya TBS Energi Utama sebelumnya pernah terafiliasi dengan Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir. Tak hanya itu, Pandu juga sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama.  Adapun Danantara telah meluncurkan Patriot Bonds senilai Rp 50 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai lebih dari 30 proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) atau waste to energy (WtE) di berbagai wilayah Indonesia.  #beritaterkini #perusahaanindonesia #saham #fyp #stockwise
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menjelaskan kabar terbaru ihwal keterkaitan perusahaan dengan rencana pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menggelar lelang proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hingga Patriot Bond atau obligasi patriotik. Dalam pernyataan terbaru, manajemen TOBA menyatakan perusahaan tidak akan ambil bagian dalam proyek terbaru Danantara. Merujuk kabar terbaru, Danantara akan segera menggelar lelang PLTSa seiring dengan Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 pada 10 Oktober lalu. Beleid terbaru ini merupakan perbaikan dari Perpres Nomor 35 Tahun 2018 dan mengatur pengolahan sampah menjadi energi listrik ramah lingkungan. Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, mengatakan perusahaan yang merupakan perusahaan waste management menilai keikutsertaan dalam proyek PLTSa belum menjadi prioritas. Menurut Juli prioritas TOBA kini proyek-proyek yang suda ada dan di regional. “Prioritas kami itu proyek-proyek yang sudah ada di depan yang sudah kita approach dan di regional,” kata Juli kepada wartawan ketika ditemui di kantornya, Selasa (28/10). Tak hanya itu, Juli juga menegaskan TOBA tidak terlibat dalam penerbitan Patriot Bonds. “Untuk Patriot Bonds, kami juga tidak ikut dan kalau pun ikut kami pasti sudah kami informasikan,” ujar Juli lagi. Sebelumnya berdasarkan rumor pasar, ada keterlibatan salah satu emiten yang bergerak di bidang waste management yaitu PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan proyek Danantara. Pasalnya TBS Energi Utama sebelumnya pernah terafiliasi dengan Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir. Tak hanya itu, Pandu juga sempat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama. Adapun Danantara telah meluncurkan Patriot Bonds senilai Rp 50 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai lebih dari 30 proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) atau waste to energy (WtE) di berbagai wilayah Indonesia. #beritaterkini #perusahaanindonesia #saham #fyp #stockwise

About