@jaeheesgirlfrien: "Nona y/n?" Kamu mendongak kan kepala dengan cepat saat mendengar suara Jaehee memanggil nama mu. "Hari ini kita meeting, tolong beri tau kepada semua anggota tim mu." titah Jaehee yang dibalas anggukan oleh mu. "Baik Pak." Kamu bangkit dari duduk mu namun sial nya, tangan mu menyenggol paperbag yang berisikan kue membuat isi dari paperbag itu berhamburan di lantai. Kamu memejamkan mata, rasa kesal dan emosi tiba-tiba saja membuncah di kepalamu, sudah sakit hati melihat kenyataan Jaehee bersama perempuan, kini karya kue mu yang dibuat hancur. Kamu membereskan kue yang berserakan di lantai, namun kamu tidak menyadari jika Jaehee masih memperhatikan mu. Kamu mulai panik saat melihat tau surat yang kamu buat ikut keluar dari paperbag dan diambil oleh Jaehee. "Pak, it—" "Kamu membuat sesuatu untuk saya tapi kenapa saya tidak menerima nya?" tanya Jaehee heran. Sial sungguh sial, alasan apa yang harus dirinya gunakan sekarang? "Itu— eum kue nya kurang enak." bohong mu. Mata mu membelalak kaget saat Jaehee mengambil kue yang ada di lantai dan membuka seald yang membungkus kue itu lantas memakannya. Jaehee nampak menerka-nerka, sisi mana yang kurang enak. "Kue ini enak, apa maksud mu tidak enak?" Ribuan rutukan kamu layangkan di dalam hatimu saat kini kembali tertangkap basah oleh Jaehee. "Itu—" "Saya ambil kue nya ya." ucap Jaehee lantas membawa kue yang sudah di rapihkan itu. Kamu kembali terduduk lemas diatas kursi saat Jaehee pergi meninggalkan mu, wajah mu kini memerah, sungguh rasanya kamu ingin mengubur dirimu hidup-hidup. Jam menunjukan pukul sepuluh malam, diluar nampak hujan dan kamu hanya bisa menghela nafas kecil. Sesuai yang diminta oleh Jaehee, sore itu kamu meeting dan ternyata hal itu mengharuskan kamu dan tim mu untuk lembur. Kamu menatap kearah langit, berharap hujan reda saat itu juga. "Belum pulang?" Kamu melirik kesamping mu dimana ada Jaehee yang berdiri dengan payung yang berada di tangannya. Kamu menggelengkan kepala pelan, "belum pak." jawab mu singkat. Kamu melihat mobil yang sering di tumpangi oleh Jaehee datang dan berhenti di hadapan mu dan Jaehee. Jaehee menyodorkan payung yang di pegang nya kearah mu, "gunakan ini." Kamu yang tak memiliki energi untuk menolak hanya bisa menerima payung itu, "terimakasih pak." "Pulang dengan selamat, saya pulang lebih dulu." ucap Jaehee tak lupa di akhiri dengan senyuman ramahnya lantas masuk kedalam mobil. Mata mu memicing saat melihat seseorang di dalam mobil itu selain supir— sial sungguh sial, kamu melihat wanita yang tadi pagi di dalam ruangan Jaehee berada di dalam mobil. Tepat saat mobil itu pergi kamu terduduk diatas lantai yang dingin lantas menutup wajahmu, suara isak tangis terdengar mengisi malam yang dingin itu. Untuk pertama kalinya, kamu merasakan perasaan menyakitkan yang tak pernah kamu rasakan. Kamu duduk diatas sofa dengan handphone di tanganmu, kamu menatap roomchat kosong di handphone mu. 'Malam ini, saya kembali merasakan perasaan yang tak biasa. Rasanya benda tak kasat mata mencekik saya hidup-hidup, apa saya bisa berteriak minta tolong sekarang?' Kamu menekan tombol kirim membuat sebuah pesan terkirim malam itu. 'Tentu saja.' Jawaban sang pengirim datang begitu saja. 'Pak Jaehee, malam ini sungguh menganggu pikiran saya, emosi saya membuncah begitu saja ketika mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Saya menyukai pak Jaehee, namun malam ini saya merasakan yang tak seharusnya saya rasakan.' Kamu memejamkan mata saat melihat pesan itu terkirim, kamu mulai menangis saat melihat hanya tanda baca yang terlihat. Ting! 'Bisa temui saya sepulang kerja esok?' (Last part di postingan selanjutnya) #jaehee #fyp #nct #nctwish #au

Jaehee's gf

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 14 September 2025 23:44:48 GMT