kii :
Ternyata merelakan seseorang yang kamu cintai adalah perjalanan panjang yang menguji kesabaran hati, mengikis kebahagiaan yang pernah kamu rasa, dan meninggalkan jejak luka yang tak sepenuhnya sembuh. Bukan karena cintamu kurang kuat, tapi karena kadang-kadang semesta memang tidak selalu berpihak pada harapanmu. Kamu mencintainya dengan sepenuh hati, berdoa dengan air mata di malam hari, berharap setiap detiknya dipenuhi dengan namanya. Namun, pada akhirnya kamu sadar bahwa tidak semua cinta layak diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Kamu mulai belajar menerima, meskipun hatimu masih menolak untuk melepaskan. Kamu mulai melangkah menjauh, meskipun jiwamu masih ingin tetap bersamanya. Kamu belajar tersenyum kembali, meskipun di balik senyum itu masih ada luka yang tak sepenuhnya sembuh. Setiap hari, kamu berpura-pura baik-baik saja, sementara di dalam kepala dan hatimu, namanya masih bergema, suaranya masih terngiang, dan senyumnya masih tergambar jelas. Kamu mencoba menghapus kenangan, tapi kenangan itu tetap menghantuimu, menolak pergi begitu saja. Kamu mencoba mencintai orang lain, tapi tak ada yang bisa menggantikan tempat spesial yang pernah dia tempati. Kamu mencoba membenci, tapi hatimu tetap lembut ketika membicarakan tentang dia. Di tengah semua itu, kamu tetap mencintainya dalam diam, dalam jarak, dalam rindu yang tak bisa kamu ungkapkan. Kamu belajar untuk mengikhlaskan tanpa benar-benar menghapus rasa, menerima tanpa sepenuhnya rela, dan berjalan sendiri tanpa arah yang pasti. Mungkin inilah bentuk paling sunyi dari cinta—ketika kamu harus melepaskan seseorang yang kamu tahu adalah satu-satunya yang ingin kamu genggam selamanya. Kamu tetap berdoa agar dia bahagia, meskipun bukan bersama kamu. Kamu berharap dia baik-baik saja, meskipun kamu sendiri belum sepenuhnya baik sejak kehilangannya. Dan akhirnya, kamu menyadari bahwa cinta bukan selalu tentang memiliki, tapi tentang keberanian untuk melepaskan ketika tetap bersamanya hanya akan membuatmu terluka lebih dalam. Dalam perjalanan ini, kamu menemukan bahwa melepaskan bukan berarti melupakan, tapi memberi ruang bagi dirimu sendiri untuk tumbuh dan menemukan makna baru dalam hidup.
2025-09-27 18:56:12