@fthzahra___: Jeans Jiniso Ultra Baggy Kulot nyaman banget dipakai kualitas jeans tebal gak bikin sesak #jeans #jeansoutfit #baggyjeans #jeanskulot #jeansjiniso

OOTD OUTFIT BERHIJAB
OOTD OUTFIT BERHIJAB
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 17 September 2025 12:45:40 GMT
1160
16
0
5

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @fthzahra___, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kita tidak pernah meminta dahulunya supaya tuhan menciptakan kita, namun kita tercipta didunia fana ini karena takdirnya yang menghendaki kita ada, kita juga tidak bisa memilih dari mana kita berasal dan kapan serta dimana kita harus di ciptakan, semua sesuai kehendak dan pengetahuan sang maha pencipta.  Kita semua yakin dan percaya suatu waktu kita akan kembali ke tempat dimana kita berasal yaitu ketiadaan dan kefaaan, dimana orang orang yang mencintai kita akan sedikit demi sedikit melupakan kita, dan foto yang tergantung di ruangan tengah gubuk kita akan berdebu dan Kusam dan seiring waktu akan ditanyakan oleh orang orang yang datang kemudian , siapakah gerangan yang bersangkutan?  padahal mereka duduk dan berdiri diatas gubuk yang kita bangun siang dan malam , kita korban kan semua waktu yang kita miliki hanya demi  mengais sebiji kecil permata bernama dunia, disana kita akan bertanya kepada para malaikat kenapa tidak engkau mengabari ku sebelumnya? malaikat akan menjawab , sebenarnya setiap saat aku mengirim kalian surat untuk segera bersiap siap menuju giliran mu, namun engkau tidak pernah mau membacanya...!  Kita akan bertanya , surat yang mana kah itu wahai malaikat ? tidak pernahkan engkau melihat dan mendengar tentang kematian tetangga mu ? sanak kerabat mu ? shahabat mu ? bahkan larang yang dekat dalam hidup mu? Itulah surat yang aku kabarkan kepada mu, namun engkau masih saja lalai dan enggan bergegas mempersiapkan dirimu, engkau tahu  bahwa Memang benar kematian adalah sebuah musibah, namun sayangnya engkau lupa bahwa melupakan kematian adalah musibah yang lebih besar dari kematian itu sendiri.. Agama mendidik kita agar sebelum memejamkan kedua mata kita menghitung dan melakukan perenungan terhadap apa yg telah kita lakukan hari ini, jika kemudian terlihat adanya kekurangan dan dosa hendaknya kalimat mohon ampun menghiasi lisan kita , namun dalam kalimat ampunan itu harus pula di sertai rasa syukur kepada Allah karena dengan pertolongan nya sekadar itulah saja dosa yang tercipta , padahal sangat terbuka peluang untuk bertambah lagi ,  serta kita syukuri bahwa ia tidak menghilangkan fungsi dari anggota tubuh yg kita pakai bermaksiat itu, karena setiap anggota tubuh yang salah kita pergunakan berhak sekali mendapat bala dan hukuman dunia  Biarlah apa yang telah terjadi di masa lampau menjadi pengajaran dan pengalaman , karena kita tidak mampu melawan takdir ilahi, persis bagaikan menahan kepingin langit yang hendak jatuh, apalah daya telunjuk menahannya.  semakin waktu bergulir dan berjalan masa lalu semakin jauh tertinggal hingga berubah nama menjadi kenangan , kita hanya bisa menatapnya dari jarak yg semakin jauh , sedangkan dalam genggaman tangan kita ada sebuah harapan bernama hari ini dan sekarang , yang seandainya tuhan membantu kita bisa untuk kita rubah menjadi sebuah harapan dan cahaya untuk hari esok yang lebih gemilang, namun kita kembali misteri tentang dimana langkah kaki terakhir kali akan terayun dan berhenti untuk selamanya.  Kita juga tidak bisa memastikan dimana lobang barzakh akan tergali untuk menaman jasad kotor kita seiring dosa yang tenggelam dalam kepicikan tanah, atau bahkan jasad kita terbuang tanpa bekas seperti cerita suram ditanah tempat kita hidup dan di besarkan pada zaman dahulu.   namun tidak perlu ber patah hati dan berduka, karena mati berkalang tanah lebih mulia dari hidup berkalang dosa, terlebih lebih ketika harus mati karena mempertahankan  sebuah keyakinan yang kita pegang,yang kita bangun atas dasar prinsip keilmuan dan aqidah yang jazam.  wahai orang orang yang datang kemudian setelah kami,  sudilah kiranya sirami pusara kami dengan luapan doa dan pengampunan ,bacakan lah untuk kami lentera penerang berupa Alquran , agar kesendirian dan kesunyian di bawah pohon jarak yang penuh semak ini tidak terasa terbuang di pengasingan, datanglah bertandang kemari sebagaimana dulu didunia kita sering bercerita  panjang dan lebar , namun maaf karena kami hanya bisa mendengar tangisan mu...
Kita tidak pernah meminta dahulunya supaya tuhan menciptakan kita, namun kita tercipta didunia fana ini karena takdirnya yang menghendaki kita ada, kita juga tidak bisa memilih dari mana kita berasal dan kapan serta dimana kita harus di ciptakan, semua sesuai kehendak dan pengetahuan sang maha pencipta. Kita semua yakin dan percaya suatu waktu kita akan kembali ke tempat dimana kita berasal yaitu ketiadaan dan kefaaan, dimana orang orang yang mencintai kita akan sedikit demi sedikit melupakan kita, dan foto yang tergantung di ruangan tengah gubuk kita akan berdebu dan Kusam dan seiring waktu akan ditanyakan oleh orang orang yang datang kemudian , siapakah gerangan yang bersangkutan? padahal mereka duduk dan berdiri diatas gubuk yang kita bangun siang dan malam , kita korban kan semua waktu yang kita miliki hanya demi mengais sebiji kecil permata bernama dunia, disana kita akan bertanya kepada para malaikat kenapa tidak engkau mengabari ku sebelumnya? malaikat akan menjawab , sebenarnya setiap saat aku mengirim kalian surat untuk segera bersiap siap menuju giliran mu, namun engkau tidak pernah mau membacanya...! Kita akan bertanya , surat yang mana kah itu wahai malaikat ? tidak pernahkan engkau melihat dan mendengar tentang kematian tetangga mu ? sanak kerabat mu ? shahabat mu ? bahkan larang yang dekat dalam hidup mu? Itulah surat yang aku kabarkan kepada mu, namun engkau masih saja lalai dan enggan bergegas mempersiapkan dirimu, engkau tahu bahwa Memang benar kematian adalah sebuah musibah, namun sayangnya engkau lupa bahwa melupakan kematian adalah musibah yang lebih besar dari kematian itu sendiri.. Agama mendidik kita agar sebelum memejamkan kedua mata kita menghitung dan melakukan perenungan terhadap apa yg telah kita lakukan hari ini, jika kemudian terlihat adanya kekurangan dan dosa hendaknya kalimat mohon ampun menghiasi lisan kita , namun dalam kalimat ampunan itu harus pula di sertai rasa syukur kepada Allah karena dengan pertolongan nya sekadar itulah saja dosa yang tercipta , padahal sangat terbuka peluang untuk bertambah lagi , serta kita syukuri bahwa ia tidak menghilangkan fungsi dari anggota tubuh yg kita pakai bermaksiat itu, karena setiap anggota tubuh yang salah kita pergunakan berhak sekali mendapat bala dan hukuman dunia Biarlah apa yang telah terjadi di masa lampau menjadi pengajaran dan pengalaman , karena kita tidak mampu melawan takdir ilahi, persis bagaikan menahan kepingin langit yang hendak jatuh, apalah daya telunjuk menahannya. semakin waktu bergulir dan berjalan masa lalu semakin jauh tertinggal hingga berubah nama menjadi kenangan , kita hanya bisa menatapnya dari jarak yg semakin jauh , sedangkan dalam genggaman tangan kita ada sebuah harapan bernama hari ini dan sekarang , yang seandainya tuhan membantu kita bisa untuk kita rubah menjadi sebuah harapan dan cahaya untuk hari esok yang lebih gemilang, namun kita kembali misteri tentang dimana langkah kaki terakhir kali akan terayun dan berhenti untuk selamanya. Kita juga tidak bisa memastikan dimana lobang barzakh akan tergali untuk menaman jasad kotor kita seiring dosa yang tenggelam dalam kepicikan tanah, atau bahkan jasad kita terbuang tanpa bekas seperti cerita suram ditanah tempat kita hidup dan di besarkan pada zaman dahulu. namun tidak perlu ber patah hati dan berduka, karena mati berkalang tanah lebih mulia dari hidup berkalang dosa, terlebih lebih ketika harus mati karena mempertahankan sebuah keyakinan yang kita pegang,yang kita bangun atas dasar prinsip keilmuan dan aqidah yang jazam. wahai orang orang yang datang kemudian setelah kami, sudilah kiranya sirami pusara kami dengan luapan doa dan pengampunan ,bacakan lah untuk kami lentera penerang berupa Alquran , agar kesendirian dan kesunyian di bawah pohon jarak yang penuh semak ini tidak terasa terbuang di pengasingan, datanglah bertandang kemari sebagaimana dulu didunia kita sering bercerita panjang dan lebar , namun maaf karena kami hanya bisa mendengar tangisan mu...

About