@us1443: أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن نُّطۡفَةٖ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٞ مُّبِينٞ #اللهم_لك_الحمد_ولك_الشكر #سبحان_الله_وبحمده_سبحان_الله_العظيمم #اللهم_امين_يارب_العالمين #اللهم_صل_وسلم_على_نبينا_محمد #🤍🤍🤍 @أنبر

أبو عبدالله
أبو عبدالله
Open In TikTok:
Region: SA
Wednesday 17 September 2025 19:50:06 GMT
2840
94
5
24

Music

Download

Comments

hulm1.1
♥️حلم♥️ :
من القاريء
2025-10-09 16:06:56
0
marocain0308
🇲🇦 مغربية 🇲🇦 :
الله جل جلاله.. وهو على كل شيء قدير.
2025-10-08 03:29:43
1
n__20213
A.N.M.R.K :
الله 🤲🤲🤲🤲😭😭😭
2025-09-17 20:00:31
1
sa_89a
ياسمين :
لا اله الا الله
2025-09-17 21:35:15
1
anan1845
فقد قلبي 💔🇸🇦💚 :
🤲🤲🤲🤲🤲
2025-09-17 20:33:41
1
To see more videos from user @us1443, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Membasuh adalah lagu tentang pemurnian batin dan keberanian untuk terus memberi cinta, bahkan ketika diri sendiri belum sepenuhnya pulih. Lagu ini menghadirkan perjalanan emosi yang sunyi namun mendalam, layaknya air yang perlahan mengikis luka dan menyapu debu masa lalu. Lagu ini menyuarakan kerelaan untuk tetap berbuat baik meski tidak mendapatkan balasan. “Telah kusadar hidup bukanlah perihal mengambil yang kau tebar” adalah pengakuan tulus bahwa hidup bukan soal timbal balik, melainkan keikhlasan untuk memberi tanpa hitung-hitungan. Simbol air dalam lagu ini menjadi metafora yang sangat kuat. Air yang “sedikit” tapi tetap dibagi, melambangkan cinta yang bersumber dari kelapangan hati, bukan dari kelimpahan. Meski kita sendiri terluka, kosong, bahkan kering, lagu ini mempertanyakan: Bisakah kita tetap membasuh? — yakni, tetap menjadi tempat berlindung, menjadi penyembuh, bahkan saat jiwa kita sendiri sedang patah? Lirik “cukup besar untuk mengampuni, untuk mengasihi tanpa memperhitungkan masa yang lalu” adalah ajakan untuk melepaskan dendam, membuka ruang maaf, dan mencintai tanpa syarat. Ini bukan hanya tentang relasi antar manusia, tapi juga dengan diri sendiri: memaafkan diri atas apa yang sudah terjadi, dan belajar menerima luka sebagai bagian dari pertumbuhan. Seiring dengan itu, lagu ini juga menyentuh soal kembali ke rumah, beranda, dan sumur yang mengering lalu terisi kembali. Semua itu adalah metafora untuk proses pulang ke diri sendiri—menemukan kembali makna hidup setelah segala kehilangan dan kesedihan. Bahwa dalam ketulusan memberi dan ketekunan menyembuhkan, kita bisa menemukan ulang jati diri kita yang sempat hilang di tengah hiruk-pikuk dunia.
Membasuh adalah lagu tentang pemurnian batin dan keberanian untuk terus memberi cinta, bahkan ketika diri sendiri belum sepenuhnya pulih. Lagu ini menghadirkan perjalanan emosi yang sunyi namun mendalam, layaknya air yang perlahan mengikis luka dan menyapu debu masa lalu. Lagu ini menyuarakan kerelaan untuk tetap berbuat baik meski tidak mendapatkan balasan. “Telah kusadar hidup bukanlah perihal mengambil yang kau tebar” adalah pengakuan tulus bahwa hidup bukan soal timbal balik, melainkan keikhlasan untuk memberi tanpa hitung-hitungan. Simbol air dalam lagu ini menjadi metafora yang sangat kuat. Air yang “sedikit” tapi tetap dibagi, melambangkan cinta yang bersumber dari kelapangan hati, bukan dari kelimpahan. Meski kita sendiri terluka, kosong, bahkan kering, lagu ini mempertanyakan: Bisakah kita tetap membasuh? — yakni, tetap menjadi tempat berlindung, menjadi penyembuh, bahkan saat jiwa kita sendiri sedang patah? Lirik “cukup besar untuk mengampuni, untuk mengasihi tanpa memperhitungkan masa yang lalu” adalah ajakan untuk melepaskan dendam, membuka ruang maaf, dan mencintai tanpa syarat. Ini bukan hanya tentang relasi antar manusia, tapi juga dengan diri sendiri: memaafkan diri atas apa yang sudah terjadi, dan belajar menerima luka sebagai bagian dari pertumbuhan. Seiring dengan itu, lagu ini juga menyentuh soal kembali ke rumah, beranda, dan sumur yang mengering lalu terisi kembali. Semua itu adalah metafora untuk proses pulang ke diri sendiri—menemukan kembali makna hidup setelah segala kehilangan dan kesedihan. Bahwa dalam ketulusan memberi dan ketekunan menyembuhkan, kita bisa menemukan ulang jati diri kita yang sempat hilang di tengah hiruk-pikuk dunia.

About