Kendal, 18 September 2025. Ratusan warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, menggelar aksi demonstrasi menuntut pertanggungjawaban Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa. Aksi ini dipicu oleh terbitnya izin usaha pertambangan (IUP) yang diduga didasari oleh surat rekomendasi dari BPD dan Kepala Desa, padahal warga sebelumnya telah menolak tegas rencana tambang galian C tersebut. Aksi yang dimulai sejak pukul 19.30 diawali dengan deklarasi Tegas Menolak Galian C di depan SDN 1 Tunggulsari. Lalu dilanjutkan agenda penggrudukan rumah Ketua BPD, rumah Kepala Desa, dan rumah Ketua Karang Taruna. Ratusan warga tersebut berjalan kaki sejauh 2 kilometer menuju rumah Ketua BPD. Namun, setibanya di sana, warga hanya ditemui oleh istri Ketua BPD yang menyampaikan bahwa suaminya sedang tidak ada di tempat. Warga meminta istrinya untuk menelpon kan suaminya agar segera pulang, massa tetap menunggu sampai akhirnya Ketua BPD Nasirrudin beserta wakil nya Tikno datang. Massa pun langsung meminta pertanggungjawaban atas adanya surat susulan dimana salah satu yang menandatangani nya adalah Nasirrudin selalu Ketua BPD. Warga mendesak Nasirrudin mundur dari jabatannya. Karna didesak warga akhirnya Nasirrudin pun siap mundur dari jabatannya. Setelah itu, massa melanjutkan aksinya menuju rumah Kepala Desa. Namun Kepala Desa tidak berada di rumah. hanya Istri yang dengan diam menemui massa. Ketika massa bergerak ke rumah Ketua Karang Taruna pun yang bersangkutan tidak berada dirumah, hanya Kakaknya yang menemui massa. Koordinator Aliansi Peduli Lingkungan Desa Tunggulsari, mengungkapkan tuntutan utama warga, "Kami warga Tunggulsari ingin meminta pertanggungjawaban BPD terkait surat susulan yg diberikan ke ESDM dengan tanda tangan ketua BPD, Kepala Desa, dan Ketua Karang Taruna, sehingga menjadi rekomendasi turunnya IUP Operasi Tambang. Padahal sebelum nya warga sudah tegas menolak dan sudah dituangkan dalam berita acara musdes insidental. Selain itu warga Tunggulsari juga mendesak ketua BPD dan Kepala Desa untuk mengundurkan diri dari jabatannya." Ujarnya. Sebagai bentuk kekecewaan, dalam aksi malam penggrudukan tersebut, warga Desa Tunggulsari mendesak Ketua BPD dan Kepala Desa untuk mundur dari jabatannya. Dalam perkembangan selanjutnya, warga akan melakukan Demo besar-besaran pada pagi harinya yakni Jumat, 19 September 2025 dengan tuntutan (1)Hentikan Aktivitas Galian C Desa Tunggulsari, (2)Usut Tuntas Proses Keluar nya ijin, (3)Lengserkan Kepala Desa Tunggulsari. #demotunggulsari #wargademo #wargatolakgalianc #galianctunggulsari #infokendalterkini - @infosemarangraya.com