@cogitoid: Permainan di Balik Data Honorer Lobar Aturan tegas pemerintah pusat yang melarang pengangkatan honorer baru seolah hanya menjadi hiasan di Lombok Barat. Oknum Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diduga terang-terangan menabrak regulasi dengan merekrut tenaga honorer secara diam-diam. Praktik tersebut semakin kotor karena disertai dugaan manipulasi data. Akibatnya, sedikitnya 1.632 tenaga Non-ASN terjebak dalam ketidakpastian. Mereka menjadi korban permainan kekuasaan, dijanjikan masa depan yang lebih baik namun justru terperangkap dalam status abu-abu tanpa kepastian. Ironisnya, kepala daerah yang baru kini digiring seolah-olah bertanggung jawab atas pengangkatan itu, padahal sama sekali tidak mengetahui proses yang dimainkan sebelumnya.