@meela_219: #fcภูเก็ต🌴❤️🐳🐬 #นุ๊กธนดล

Saifon. Jehsoh   💚💛
Saifon. Jehsoh 💚💛
Open In TikTok:
Region: TH
Sunday 21 September 2025 15:43:13 GMT
306
40
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @meela_219, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BACA INI.. KELUARGA BISA GAGALKAN REHAB ANAK,  Berikut adalah bentuk-bentuk kesalahan yang sering dilakukan keluarga ketika anaknya sedang menjalani program rehabilitasi narkoba — baik disengaja maupun karena kurangnya pemahaman. Kesalahan ini bisa menghambat proses pemulihan dan bahkan memicu relaps (kambuh kembali). 💢 1. Takut terhadap anak.. 💢 2. Menunjukkan sikap curiga berlebihan atau menghakimi Keluarga sering terus-menerus menuduh atau mencurigai anak memakai lagi, tanpa dasar yang jelas. ➡️ Akibatnya: anak merasa tidak dipercaya, stres, dan bisa kembali menggunakan narkoba untuk pelarian. 🔹 Yang dibutuhkan anak adalah dukungan emosional, bukan penghakiman. 💢 3. Tidak ikut terlibat dalam proses rehabilitasi Banyak keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak panti rehab, tanpa ikut sesi konseling keluarga. ➡️ Akibatnya: keluarga tidak memahami akar masalah dan cara mendukung anak setelah keluar. 🔹 Rehabilitasi efektif kalau keluarga juga ikut “sembuh” dari luka emosional yang ditimbulkan. 💢 4. Terlalu cepat percaya bahwa anak sudah benar-benar sembuh Keluarga sering menganggap bahwa setelah beberapa minggu di rehabilitasi, anak sudah pulih total. ➡️ Akibatnya: pengawasan longgar, komunikasi berkurang, dan anak mudah kembali ke lingkungan lama. 🔹 Padahal, pemulihan adiksi adalah proses jangka panjang, bukan hasil instan. Masih memberi akses ke lingkungan atau teman lama Keluarga kadang membiarkan anak kembali bergaul dengan teman-teman lama yang masih memakai. ➡️ Akibatnya: sangat berisiko tinggi untuk kambuh lagi. 🔹 Pemulihan butuh lingkungan baru yang sehat dan suportif. 💢 5. Tidak menyiapkan rencana pasca-rehab (aftercare) Banyak keluarga bingung mau apa setelah anak pulang dari rehab. ➡️ Akibatnya: anak kehilangan arah, merasa kosong, dan mudah tergoda kembali. 🔹 Sebaiknya siapkan kegiatan positif: sekolah, kerja, ibadah, atau komunitas pemulihan. 💢 6. Masih menutupi atau menyangkal masalah keluarga Sebagian keluarga malu dan berusaha menutupi kondisi anak dari masyarakat. ➡️ Akibatnya: proses pemulihan terhambat karena anak merasa menjadi aib. 🔹 Keterbukaan dan penerimaan adalah bagian dari penyembuhan. 💢 7. Tidak memberikan kasih sayang yang konsisten Ada keluarga yang terlalu keras, ada juga yang terlalu memanjakan. ➡️ Keduanya berisiko: terlalu keras bikin anak memberontak, terlalu lembek membuat anak tidak belajar tanggung jawab. 🔹 Yang dibutuhkan adalah kasih sayang yang tegas dan konsisten. 💢 8. Tidak menjaga suasana rumah yang sehat Pertengkaran, tekanan, atau kebiasaan buruk di rumah bisa memicu stres. ➡️ Akibatnya: anak mencari pelarian kembali ke narkoba. 🔹 Lingkungan rumah yang damai adalah pondasi pemulihan. @WILLIE SALIM  #creatorsearchinsights
BACA INI.. KELUARGA BISA GAGALKAN REHAB ANAK, Berikut adalah bentuk-bentuk kesalahan yang sering dilakukan keluarga ketika anaknya sedang menjalani program rehabilitasi narkoba — baik disengaja maupun karena kurangnya pemahaman. Kesalahan ini bisa menghambat proses pemulihan dan bahkan memicu relaps (kambuh kembali). 💢 1. Takut terhadap anak.. 💢 2. Menunjukkan sikap curiga berlebihan atau menghakimi Keluarga sering terus-menerus menuduh atau mencurigai anak memakai lagi, tanpa dasar yang jelas. ➡️ Akibatnya: anak merasa tidak dipercaya, stres, dan bisa kembali menggunakan narkoba untuk pelarian. 🔹 Yang dibutuhkan anak adalah dukungan emosional, bukan penghakiman. 💢 3. Tidak ikut terlibat dalam proses rehabilitasi Banyak keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak panti rehab, tanpa ikut sesi konseling keluarga. ➡️ Akibatnya: keluarga tidak memahami akar masalah dan cara mendukung anak setelah keluar. 🔹 Rehabilitasi efektif kalau keluarga juga ikut “sembuh” dari luka emosional yang ditimbulkan. 💢 4. Terlalu cepat percaya bahwa anak sudah benar-benar sembuh Keluarga sering menganggap bahwa setelah beberapa minggu di rehabilitasi, anak sudah pulih total. ➡️ Akibatnya: pengawasan longgar, komunikasi berkurang, dan anak mudah kembali ke lingkungan lama. 🔹 Padahal, pemulihan adiksi adalah proses jangka panjang, bukan hasil instan. Masih memberi akses ke lingkungan atau teman lama Keluarga kadang membiarkan anak kembali bergaul dengan teman-teman lama yang masih memakai. ➡️ Akibatnya: sangat berisiko tinggi untuk kambuh lagi. 🔹 Pemulihan butuh lingkungan baru yang sehat dan suportif. 💢 5. Tidak menyiapkan rencana pasca-rehab (aftercare) Banyak keluarga bingung mau apa setelah anak pulang dari rehab. ➡️ Akibatnya: anak kehilangan arah, merasa kosong, dan mudah tergoda kembali. 🔹 Sebaiknya siapkan kegiatan positif: sekolah, kerja, ibadah, atau komunitas pemulihan. 💢 6. Masih menutupi atau menyangkal masalah keluarga Sebagian keluarga malu dan berusaha menutupi kondisi anak dari masyarakat. ➡️ Akibatnya: proses pemulihan terhambat karena anak merasa menjadi aib. 🔹 Keterbukaan dan penerimaan adalah bagian dari penyembuhan. 💢 7. Tidak memberikan kasih sayang yang konsisten Ada keluarga yang terlalu keras, ada juga yang terlalu memanjakan. ➡️ Keduanya berisiko: terlalu keras bikin anak memberontak, terlalu lembek membuat anak tidak belajar tanggung jawab. 🔹 Yang dibutuhkan adalah kasih sayang yang tegas dan konsisten. 💢 8. Tidak menjaga suasana rumah yang sehat Pertengkaran, tekanan, atau kebiasaan buruk di rumah bisa memicu stres. ➡️ Akibatnya: anak mencari pelarian kembali ke narkoba. 🔹 Lingkungan rumah yang damai adalah pondasi pemulihan. @WILLIE SALIM #creatorsearchinsights

About