@sepatushopp2: Kelas bg🥀🥀 #bgpascool #pascolmania #mlbbcreatorcamp #mlbb #mlbbcreator

Berita aneh.Id
Berita aneh.Id
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 22 September 2025 05:35:45 GMT
3118
158
4
7

Music

Download

Comments

rasya_7f
Rasya :
Langit Itu 𝙏𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞 Sedangkan Lautan Itu 𝘿𝙖𝙡𝙖𝙢 ,Jangan Pernah 𝙈𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 Seseorang Setinggi 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 Jika Tidak Mau 𝙏𝙚𝙧𝙡𝙪𝙠𝙖 Sedalam 𝙇𝙖𝙪𝙩𝙖𝙣 ingat kata kata Spongebob
2025-09-22 11:15:40
2
altmorleng
morleng :
iya iya iya
2025-10-04 08:50:22
0
undermoonss
Feliks Lay :
😂
2025-09-22 13:11:05
0
To see more videos from user @sepatushopp2, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Saat @theweeknd tampil di SoFi Stadium, Los Angeles, dalam rangka tur After Hours til Dawn, ada satu momen yang benar-benar meninggalkan kesan mendalam: ketika lagu “After Hours” dibawakan di tengah lautan penonton yang bernyanyi bersama dalam satu suara. Bagi banyak orang yang hadir malam itu, momen tersebut bukan sekadar bagian dari konser megah The Weeknd.. tapi seperti ruang bersama untuk melepaskan emosi yang selama ini disimpan. Suasana stadion berubah drastis ketika intro After Hours mulai terdengar. Lampu merah menyala di seluruh arena, menciptakan atmosfer yang intens dan suram, khas era After Hours yang menggambarkan kesepian dan rasa bersalah. Ketika Abel menyanyikan baris “Where are you now when I need you most?”, kamera menyorot ribuan wajah di antara penonton yang ikut bernyanyi dengan mata berkaca-kaca. Di momen itu, jelas terlihat: After Hours bukan hanya lagu cinta, tapi cermin dari banyak cerita kehilangan yang belum benar-benar sembuh. Secara musikal, After Hours memang menonjol dalam karier The Weeknd. Lagu ini memadukan nada melankolis dengan nuansa elektronik gelap yang menggambarkan konflik batin seorang pria yang menyesal atas kesalahan masa lalu, tapi terlambat untuk memperbaiki. Ketika lagu ini dinyanyikan secara langsung, maknanya terasa jauh lebih nyata. Beberapa penggemar yang hadir bahkan menggambarkan momen itu sebagai “pelarian emosional massal.” Tidak sedikit yang terlihat saling berpelukan, menangis, atau sekadar menatap kosong sambil terus bernyanyi. Lagu ini menjadi simbol dari sisi rapuh seseorang yang jarang ditunjukkan di ruang publik.. tapi justru muncul saat musik menyentuh bagian terdalam dari diri mereka. Gimana menurut kalian? #musiknisme #theweeknd #afterhours #sadsong
Saat @theweeknd tampil di SoFi Stadium, Los Angeles, dalam rangka tur After Hours til Dawn, ada satu momen yang benar-benar meninggalkan kesan mendalam: ketika lagu “After Hours” dibawakan di tengah lautan penonton yang bernyanyi bersama dalam satu suara. Bagi banyak orang yang hadir malam itu, momen tersebut bukan sekadar bagian dari konser megah The Weeknd.. tapi seperti ruang bersama untuk melepaskan emosi yang selama ini disimpan. Suasana stadion berubah drastis ketika intro After Hours mulai terdengar. Lampu merah menyala di seluruh arena, menciptakan atmosfer yang intens dan suram, khas era After Hours yang menggambarkan kesepian dan rasa bersalah. Ketika Abel menyanyikan baris “Where are you now when I need you most?”, kamera menyorot ribuan wajah di antara penonton yang ikut bernyanyi dengan mata berkaca-kaca. Di momen itu, jelas terlihat: After Hours bukan hanya lagu cinta, tapi cermin dari banyak cerita kehilangan yang belum benar-benar sembuh. Secara musikal, After Hours memang menonjol dalam karier The Weeknd. Lagu ini memadukan nada melankolis dengan nuansa elektronik gelap yang menggambarkan konflik batin seorang pria yang menyesal atas kesalahan masa lalu, tapi terlambat untuk memperbaiki. Ketika lagu ini dinyanyikan secara langsung, maknanya terasa jauh lebih nyata. Beberapa penggemar yang hadir bahkan menggambarkan momen itu sebagai “pelarian emosional massal.” Tidak sedikit yang terlihat saling berpelukan, menangis, atau sekadar menatap kosong sambil terus bernyanyi. Lagu ini menjadi simbol dari sisi rapuh seseorang yang jarang ditunjukkan di ruang publik.. tapi justru muncul saat musik menyentuh bagian terdalam dari diri mereka. Gimana menurut kalian? #musiknisme #theweeknd #afterhours #sadsong

About