Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@itsme.bri__: 🫦
𝓑𝓻𝓲 🍒
Open In TikTok:
Region: US
Monday 22 September 2025 15:32:16 GMT
287
43
0
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.88MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.17MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @itsme.bri__, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Membara di Jalanan: Dari Kebijakan Yang Menindas, Kekecewaan, Hingga Amarah yang Meledak Oleh: Nazaruddin Gelombang demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi saat ini merupakan puncak dari akumulasi kekecewaan rakyat yang telah menumpuk. Namun, letupan amarah ini juga dipicu oleh serangkaian peristiwa tragis yang mengkristalkan kebencian publik terhadap institusi negara. Ini bukan lagi sekadar kritik, melainkan ledakan dari rasa frustrasi yang mendalam dan rasa ketidakberdayaan yang telah berlangsung lama. Momen Tragis yang Menyalakan Api Amarah Kematian Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob, menjadi momen penting yang memberikan energi baru pada gerakan rakyat. Peristiwa ini melampaui isu-isu kebijakan semata; itu adalah simbol dari brutalitas dan ketidakpedulian aparat negara terhadap nyawa warga. Kematian tragis ini bukan hanya memicu kemarahan, tetapi juga mengubah arah dan fokus demonstrasi. Infrastruktur polisi, yang dianggap sebagai representasi kekuasaan represif, menjadi salah satu sasaran utama pengrusakan. Tindakan massa yang membakar gedung-gedung DPR dan DPRD juga merupakan refleksi dari puncak ketidakpercayaan dan kekecewaan. Gedung-gedung ini, yang seharusnya menjadi rumah bagi wakil rakyat, justru dianggap sebagai simbol dari perilaku elit yang abai, korup, dan tidak berempati. Pembakaran ini bukanlah vandalisme tanpa makna, melainkan sebuah pernyataan politik yang keras: "Kami tidak lagi percaya pada institusi ini." Korelasi Kebijakan dan Utang Selain pemicu emosional, akar masalah utama tetaplah pada kebijakan yang menindas. Kebijakan pajak yang tidak rasional sangat berkorelasi dengan kebijakan utang yang ugal-ugalan di era sebelumnya. Beban utang yang besar dipindahkan ke pundak rakyat melalui pajak yang memberatkan, sementara di sisi lain, pejabat dan anggota dewan hidup dalam kemewahan. Ini menciptakan jurang ketidakadilan yang semakin lebar, di mana rakyat menjadi "sapi perah" untuk menutupi kesalahan tata kelola fiskal negara. Menolak Dalih dan Mencari Solusi Dalam situasi seperti ini, mencari siapa dalang di balik demonstrasi adalah tindakan yang mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya. Penyebabnya sudah jelas: kebijakan ekonomi yang menekan, penegakan hukum yang timpang, dan perilaku elit yang tidak berempati. Tragedi seperti kematian Affan dan pembakaran gedung DPR dan DPRD hanyalah manifestasi fisik dari kemarahan yang telah lama terpendam. Oleh karena itu, pemerintah harus berhenti mencari kambing hitam dan mulai mengatasi akar masalah. Ini termasuk mengevaluasi kembali kebijakan ekonomi, menegakkan hukum tanpa pandang bulu, dan yang terpenting, membangun kembali empati dan kepercayaan publik. Tanpa langkah-langkah konkret ini, setiap upaya untuk memadamkan api amarah di jalanan hanya akan menjadi upaya sia-sia yang menunggu ledakan berikutnya. #demontrasi #amukmassa #represiaparat #parcok #kebijakanmenindas
#fypageシ
El mejor protector de pantalla para tu teléfono #magicjohn #iphone17promax #best #protector
About
Robot
Legal
Privacy Policy